Title : Finally I meet you in BerlinGenre : Family, Fiction
Cast : Irene as Airin Aceline
Sehun as Sean Aroldo
Chanyeol as Loey Fronzel
Krystal as Krystal Gwilym
Joy as Joya Harolda
Setting : Berlin
Jadilah pembaca yang bijak yahh...
...
...
...
Suasana di Brandenburg Gate begitu tenang. Tak ramai namun tak sepi. Gerbang di kota Berlin yang melambangkan reunifikasi Berlin barat dan Berlin timur ini tampak lebih indah di malam hari. Lampunya menyala terang, membuat ketentraman tersendiri di hati.
Di salah satu lorongnya berdiri seorang gadis berambut panjang mengenakan mantel merah. Sepertinya suasana di tempat ini membuatnya terbuai. Ia sangat suka mengunjungi tempat ini di malam hari untuk melepas rasa penatnya.
Orang-orang yang berlalu lalang tak sedikit yang memperhatikan gadis itu, mungkin karena wajahnya tak asli seperti orang Jerman. Ya, dia memiliki darah campuran Asia yang membuatnya tampak lebih cantik di mata orang-orang Jerman.
Saat ia menikmati segarnya udara di malam ini, tiba-tiba saja ada sebuah tangan yang menyentuh bahunya.
"Loey Fonzell," ucap gadis itu saat mengetahui siapa yang menyentuhnya.
"Hai, Airin. Sudah lama di sini?" tanya Loey.
Gadis bernama Airin itu menggeleng, "Baru saja,"
"Ya sudah, lalu sekarang?" Airin tersenyum mendengar pertanyaan sahabatnya itu.
"Seperti biasa," balasnya singkat.
Mereka berjalan sambil berbincang-bincang. Hal ini sudah biasa mereka lakukan berdua. Sejak Airin tinggal di Berlin dan lulus dari Universitas Humboldt sampai ia bekerja di sebuah perusahaan fashion, ia selalu meluangkan waktu bersama sahabatnya, Loey.
Mereka berteman sejak kecil saat masih berada di Korea. Sampai akhirnya di usianya yang ke 12 tahun kedua orang tua Airin meninggal akibat kecelakaan, padahal ayahnya pemilik perusahaan ternama di Seoul.
Sejak saat itu ia tinggal bersama keluarga Loey. Ayahnya dan ayah Loey memang teman baik sejak dulu. Dan keluarga Loey mengajaknya tinggal di Jerman. Saat ini Airin telah sukses dan memiliki rumah, sehingga ia tak tinggal bersama keluarga Loey lagi."Jadi, bagaimana tentang kakakmu?" Loey membuka pembicaraan.
Airin menggeleng pelan. "Sepertinya dia belum mengenaliku. Aku ragu apa dia benar-benar orangnya?" tanyanya sendiri.
"Airin, kamu harus segera menemuinya dan mengatakan yang sesungguhnya. Jika kamu memperlihatkan kalung itu aku yain ia akan percaya kalau kau adiknya," nasihat sahabatnya.
"Baik. Secepatnya akan aku lakukan itu," ucap Airin sambil tersenyum.
"Terima kasih Loey," lanjutnya.
"Ayo kita pulang! Sudah malam," ajak Loey yang langsung menggenggam tangan Airin.
***
Hari ini sangat cerah membuat semua orang menikmati aktivitasnya. Tanpa terkecuali gadis cantik ini. Ia bergelut dengan kertas-kertas dan penanya untuk membuat sebuah desain. Sudah 3 jam lamanya ia duduk tetpi tak ada rasa bosan sedikitpun yang mendekatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanilla Latte : Short Story | Hunrene Chanrene
FanfictionUdah baca aja, mana tahu suka..