Yuhuyyyyy
Buat ngerayin 17k readers aku memutuskan melanjutkan short story DMUMT ini hihi
Masih ingat kan part satunya?Tanpa berlama-lama lagi oke kuy
...
...
...
...
Sejak kejadian dua minggu yang lalu setelah insiden diculiknya Irene oleh komplotan Jackson, ia belum lagi bertemu dengan Oh Sehun sang penolongnya. Entah kemana perginya lelaki itu sebab saat di kantin ia tak pernah melihat sosoknya. Bahkan hanya ada Suho dan Kai yang sering ia lihat di sana. Sesekali ia pernah melihat Chnayeol itupun tidak di kantin seperti biasanya tetapi di perpustakaan.
Padahal saat terakhir mereka bertemu tepatnya saat di kamar Irene dulu, Sehun bilang ia tidak boleh pergi sendirian tetapi nyatanya lelaki itu malah meninggalkannya sendiri.
"Memang apa yang kau harapkan dari Oh Sehun? Dia bukan siapa-siapamu, Rene," batin Irene.
"Rene-ah, kau kenapa?" tanya Wendy melihat sahabatnya diam saja tanpa menyentuh makanan yang dipesan.
"T-tidak papa," jawabnya gugup.
"Hmm omong-omong sudah lama Angel of Rider tidak mengganggumu lagi ya, maksudku Park Chanyeol itu. Oh iya kemana Oh Sehun? Sejak mnolongmu waktu itu dia tak pernah muncul," gumam Wendy sambil memakan saladnya.
Irene hanya tersenyum tipis mendengarnya.
***
Akibat rasa penasaran yang tak terbendung lagi, Irene memberanikan diri untuk menghampiri sosok lelaki yang kini tengah berdiri di depan lobby perpustakaan.
"Hmm permisi Kak Suho," sapanya.
Pria berkulit putih itu menoleh dan tersenyum mendapati Irene di depannya.
"Hai, Irene. Bagaimana kabarmu?" tanyanya.
"Baik, sangat baik," jawab Irene.
"Hmm jika boleh aku bertanya, dimana Kak Sehun? Aku tidak pernah melihatnya akhir-akhir ini,"
Suho mengerutkan kening tetapi menjawab kemudian, "Sehun sedang pulang ke Busan. Ayahnya sakit, mungkin minggu depan dia kembali,"
Kini terjawablah rasa penasaran gadis itu. Ada sedikit rasa iba mendengar ayah Sehun sakit. Irene harap semuanya akan baik-baik saja.
Sampai di apartemenpun Irene masih memikirkan ucapan Suho tadi siang. Ia jadi penasaran ayah Sehun sakit apa, kenapa membuat lelaki itu begitu lama pulang dan tidak kembali.
'Ting tong'
Bunyi bel apartemen menyadarkan Irene dari pikirannya. Siapa malam-malam begini yang datang. Tidak mungkin Wendy, karena gadis itu akan langsung masuk tanpa harus membunyikan bel.
Begitu terkejutnya Irene saat melihat sosok tinggi berdiri di depannya setelah membuka pintu.
"Kak Chanyeol,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanilla Latte : Short Story | Hunrene Chanrene
FanfictionUdah baca aja, mana tahu suka..