Title : My Lover BrotherCast : Bae Irene, Oh Sehun, Park Chanyeol
Genre : Fiction, Family, Romance
Pagi telah tiba, cahaya sang surya masuk ke dalam tiap jendela rumah bercat abu-abu itu. Penghuninya sudah mulai beraktifitas untuk sekedar membersihkan sudut rumah.
Di dapur seorang wanita berusia akhir 40an sibuk memasak untuk anak-anak dan suaminya. Tak lama seorang gadis menghampiri sosok ibu yang sibuk menggoreng sesuatu. Gadis itu tersenyum melihat siluet ibunya dari belakang, tidak berubah wanita itu tetap menjadi wanita yang paling dirinya sayangi.
"Eomma," sapanya.
Sang ibu menoleh dan tersenyum hangat melihat putrinya.
"Eoh putri eomma sudah bangun," ucapnya.
Irene cemberut, padahal setiap hari Irene selalu bangun pagi. Ya, karena dia sedang melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi saat ini. Jadi gadis itu terbilang cukup rajin.
"Bangunkan oppamu, sepertinya dia masih di kamar. Suruh dia bantu appa membersihkan halaman," pinta sang ibu.
"Siap," balas Irene, nama gadis itu.
Gadis itu segera berjalan menaiki tangga dan masuk ke kamar sang kakak.
"Oppa bangun!" teriaknya dengan suara cempreng.
Tak kunjung mendapat respon gadis itu menghampiri sang kakak dan menarik selimut yang masih menutupi tubuh kakaknya.
"Yak, Irene-ah," gumam lelaki itu.
"Ayo bangun cepat!" Irene menepuk-nepuk lengan kakaknya.
"Cepat bantu appa bersihkan ha-Aww..."
Irene berteriak kala tangannya ditarik paksa oleh kakaknya membuat gadis itu terjatuh di samping sang kakak.
"Yak lepaskan!" tolaknya kala lelaki itu memeluknya.
"Biarkan seperti ini, sebentar saja," kata lelaki itu masih dengan mata terpejam.
Tangan kekarnya memeluk erat tubuh mungil sang adik. Irene terus berontak tapi tenaganya tidak sebanding dengan lelaki itu. Pada akhirnya ia menyerah. Tanpa sengaja ia mendengar degup jantung lelaki yang memeluknya itu.
Irene sedikit terkejut saat mendengarnya. Jujur saja dirinya merasa sangat nyaman dalam posisi seperti ini. Kakaknya memang selalu membuatnya merasa tenang ketika ia disisi lelaki itu.
"Oppa," lirih Irene.
"Hmm,"
"Jangan seperti ini," kata Irene pelan.
Oh Sehun, lelaki itu membuka mata lalu sedikit melonggarkan pelukannya dan menatap sang adik. Irene tidak berani menatap mata lelaki itu. Namun, matanya membulat kala satu kecupan lembut mendarat di keningnya.
Gila, ini gila. Jantungnya malah berdegup kencang saat ini. Irene merutuki dirinya sendiri.
"Aku menyayangimu, Rene-ah," bisik Sehun pelan.
***
Irene sudah rapi dengan mengenakan dress pendek berwarna pink bergaris dipadukan sepatu sneaker warna senada. Rambutnya digerai dengan poni depan yang membuatnya semakin cantik. Ia menuruni anak tangga rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanilla Latte : Short Story | Hunrene Chanrene
FanfictionUdah baca aja, mana tahu suka..