Twins?

607 48 3
                                    


Title : Twins

Cast :
-Bae Irene as Irene Anastasya Aditama

- Oh Sehun as Sehun Albiruni Aditama

-Park Chanyeol as Chanyeol Alvaro

-Son Wendy as Wendy Alnilam




Pantulan gadis cantik dengan seragam sekolah yang elegant melekat di tubuhnya tercetak jelas di cermin berbingkai putih klasik. Bibir merah gadis itu tertarik kala menatap pantulan dirinya yang sudah lengkap memakai rok kotak-kotak dua cm di atas lutut berwarna merah dan jas sekolah dongkernya. Ah jangan lupakan jepit kupu-kupu yang baru saja ia pasang di rambut hitam panjangnya.

Akhirnya hari ini sekolah sudah masuk setelah kemarin selama hampir satu bulan liburan kenaikan kelas ia nikmati. Ia mengambil tas punggungnya yang berwarna ungu kemudian bersiap keluar kamar.

Saat sampai di ruang makan untuk sarapan ia mendapati mama dan papa nya sudah duduk di sana.

"Irene, sudah siap sayang?" sapa Mama dengan senyum hangatnya.

Irene tersenyum lalu mendekati sang mama dan mengecup pipinya.

"Tentu, Irene kan selalu rajin bangun pagi," jawab gadis itu.

"Hanya mama yang diberi ciuman pagi hari?" tanya sang papa menggoda seolah cemburu.

Irene tertawa kecil lalu bergerak mendekat ke arah sang papa dan mengecup pipi kanan sang papa.

"Papa juga kok," katanya sembari terkekeh.

Saat akan mengambil roti panggang berisi keju kesukaannya, langkah kaki terdengar menuruni anak tangga menampilkan sosok lelaki bertubuh tinggi yang mengenakan seragam sama persisi dengan Irene. Senyum gadis itu mengembang.

"Pagi, Ma, Pa, Irene," sapaan itu terdengar di telinga ketiga orang yang duduk di sana.

"Sehun, sarapan dulu, nak," ajak sang Mama.

Lelaki itu Sehun Albiruni Aditama, anak laki-laki satu-satunya keluarga Aditama. Lelaki itu melirik ke arah gadis di depannya yang asik memakan rotinya. Bibir tipisnya melengkung membentuk sebuah senyuman.

Setelah sepuluh menit sarapan Sehun bangkit dan pamit pada orang tuanya untuk berangkat ke sekolah. Diikuti Irene yang melakukan hal yang sama. Keduanya berjalan menuju garasi di mana motor Sehun berada.

Seperti biasanya mereka akan berangkat bersama ke sekolah. Meski naik motor Irene tidak keberatan akan hal itu. Ya, walaupun ia lebih nyaman menggunakan mobil untuk bepergian.

"Tunggu!" cegah Sehun saat Irene akan naik ke jok belakang.

Gadis itu mengernyit bingung. Sehun mengeluarkan sebuah jaket dari tasnya.

"Tutup kakimu dengan ini!" perintahnya.

"Tapi aku pakai celana pendek kok," jawab Irene.

"Pakai saja Irene, aku tidak mau orang-orang melihat paha putihmu itu," paksa Sehun sedikit dingin.

Mau tidak mau Irene menurutinya saja. Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih dua puluh menit mereka sampai juga di sekolah tercinta. Salah satu SMA elit di kota mereka tinggal.

Vanilla Latte : Short Story | Hunrene ChanreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang