The Third Person

413 48 1
                                    


Title : The Third Person

Genre : Fiction, Family, Romance

Cast : Bae Irene, Oh Sehun, Kang Mina, Park Chanyeol

Hai haiii
Klik bintangnya dulu gaesss😇😇😇




Oh Sehun menatap sekeliling untuk mencari-cari boneka apa yang bagus untuk sang putri. Putri kecilnya baru saja berulang tahun ke lima lusa lalu. Dirinya belum sempat memberikan hadiah jadi hari ini pria berusia 33 tahun itu pergi ke mall untuk membeli kado spesial untuk putrinya.

Setelah memilih-milih cukup lama akhirnya ia membeli boneka elsa dan olaf, ia tahu sang putri sangat menyukai frozen makannya ia membelikan kedua boneka itu. Tak lupa Sehun juga sudah menyiapkan kue ulang tahun spesial.

Setelah mengendarai mobil selama kurang lebih 30 menit akhirnya Sehun sampai di depan sebuah rumah minimalis tapi terlihat mewah. Rumah itu bercat abu-abu dengan halaman kecil yang hanya terdapat taman bunga dan kolam ikan di sana.

Lelaki Oh itu segera turun dan berjalan masuk. Seperti biasa rumah tidak dikunci jadi dirinya bisa langsung masuk ke dalam. Sesampainya di ruang tengah ia melihat sosok gadis kecil tengah asik mewarnai buku gambarnya, bahkan televisi yang menyala di depannya tidak diindahkan.

"Happy birthday too you...." Sehun berjalan mendekat dengan membawa kue di tangan kanannya dan kado di tangan kirinya.

Oh Hyemi yang semula berkutat dengan crayon kini mengalihakan pandangannya. Tersenyum ceria kala melihat sang appa datang.

"Appa!" teriaknya dan segera bangkit menghampiri Sehun.

"Eoh, putri cantik appa," kata Sehun saat Hyemi mencoba memeluknya.

Lelaki itu berjongkok dan meletakkan kue serta kado di meja kecil yang kebetulan ada di dekatnya.

"Appa, Hyemi rindu appa," ucap gadis kecil itu saat dirinya sudah berhasil memeluk Sehun.

Sehun lalu membawa Hyemi ke dalam gendongannya. Ia berdiri sembari mengusap lembut punggung kecil Hyemi.

"Appa juga sangat merindukan Hyemi. Maafkan appa ya, pekerjaan appa sangat banyak," balas Sehun.

Jujur saja dirinya juga menyesal beberapa hari ini tidak pulang. Padahal sang putri sangat merindukannya.

Dari arah pintu yang menghubungkan ruang tengah dengan ruang makan sosok wanita berambut coklat datang dengan membawa nampan di tangannya. Ia sedikit terkejut melihat putrinya berada di gendongan sosok laki-laki yang hampir satu minggu ini tidak ia temui.

Sehun menyadari kehadiran istrinya,  lelaki itu tersenyum dan berjalan mendekat. Irene, wanita tadi segera meletakkan nampan berisi jus strawbery buatannya dan brownis buatannya yang merupakan favorit Hyemi di atas meja.

"Kau sudah pulang, Hun," sapa Irene.

"Ya, aku merindukanmu, Rene. Merindukan kalian," ucap Sehun menatap Irene dan Hyemi yang masih berada di gendongannya secara bergantian.

Hyemi yang tadi menyandarkan wajah di bahu sang appa kini mendongak dan menatap appanya.

"Jangan pergi lama lagi ya, appa. Hyemi mau appa di sini terus, mengantarkan Hyemi setiap berangkat sekolah," pinta Hyemi sedikit merengek.

Sehun terkekeh lalu mengusap puncak kepala Hyemi lembut kemudian mencium kening gadis kecil itu.

"Appa bawakan Hyemi kado dan kue ulang tahun," kata Sehun.

Mata bulat Hyemi berbinar mendengarnya. Segera berontak minta turun. Dengan semangat anak itu berjalan menghampiri bungkusan yang lumayan besar di meja kecil sudut ruangan dan kue ulang tahun berwarna pink di sana.

Vanilla Latte : Short Story | Hunrene ChanreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang