Attack

510 45 0
                                    


Title : Attack

Genre : Action, Romance, Fiction

Cast : Bae Irene, Park Chanyeol, Son Wendy, Oh Sehun, Kim Kai

OST : Peek a Boo

Jadilah pembaca yang bijak demgan menghargai author, oke?

Let's go

Apa benar jika kita bermimpi bertemu seseorang, maka seseorang itu sedang membutuhkan kita? Atau seseorang itu sedang mencari kita?

Entahlah Irene tidak begitu percaya teori seperti itu. Begitupun dengan keadaan saat ini yang sulit untuk dipercaya oleh gadis cantik itu. Sekelompok vampir yang entah dari mana asalnya tiba-tiba datang di kota tempatnya tinggal. Banyak warga yang mengungsi untuk mencari tempat yang aman dan jauh dari vampir-vampir tersebut.

Sebenarnya kumpulan vampir itu tidak datang dengan maksud yang buruk tetapi mereka akan menggigit siapa saja yang menentang mereka. Jika penduduk kota patuh terhadap perintah mereka maka mereka tak akan melukai para penduduk.

Namun, tampaknya penduduk kota tidak menyukai kedatangan mereka sehingga banyak penduduk yang digigit dan menjadi vampir.

Bahkan wali kota dan beberapa pejabat yang telah berusaha menentang mereka kini telah tiada akibat keganasan para vampir yang perintahnya tidak dipatuhi. Kini sebagian besar kota telah dikuasai oleh kawanan mereka.

Irene dan keluarganya beserta tetangga-tetangga perumahannya kini mengungsi di suatu daerah pinggiran kota. Daerah itu belum diakses oleh para vampir sehingga suasana cukup aman untuk saat ini. Ada beberapa teman-temannya yang juga berada di sana.

"Semuanya tenang, kita akan baik-baik saja di sini," ucap salah seorang kepala keluarga di kumpulan itu.

Para wanita bernapas lega mendengarnya. Terlebih mereka mengkhawatirkan para anak-anak, tidak akan mereka biarkan vampir-vampir itu menyakiti anak-anak mereka.

"Wendy, bagaimana ini?" tanya Irene dengan nada gelisahnya.

Gadis berambut sebahu itu menoleh ketika mendapati sahabatnya menghampiri dirinya.

"Kau tenang saja, Rene. Apa yang dikatakan oleh Donghae Ahjussi tadi semoga benar adanya, vampir itu tak akan mengetahui keberadaan kita," balas Wendy sembari mengelus pundak Irene pelan.

Irene hanya mengangguk mengiyakan. Namun, jauh di lubuk hatinya perasaannya sungguh tak tenang. Sudah dua malam ini ia selalu memikirkan seseorang. Entah apa yang membuatnya begitu ia hanya merasa seseorang itu tengah berada dalam keadaan bahaya.

Gadis cantik itu membuang jauh-jauh pikiran konyolnya. Bisa-bisanya di saat seperti ini ia masih memikirkan hal-hal aneh.

"Kenapa?" tanya Wendy saat menyadari sahabatnya melamun.

"Ahh tidak, tidak apa-apa," balas gadis itu.

Wendy memang sahabatnya sejak SMP, terhitung sudah hampir delapan tahun mereka bersahabat. Apalagi rumah mereka berada dalam satu kompleks hanya berbeda block saja. mereka berdua tentu sudah seperti saudara.

"Rene, kira-kira bagaimana nasib teman-teman kita?" tanya Wendy tiba-tiba dengan nada sedihnya.

Irene menggigit bibir bawahnya, tidak tahu harus menjawab apa. Terakhir ia mendengar kabar bahwa teman mereka, Yeri telah digigit oleh salah satu vampir dan membuat gadis itu berubah menjadi seorang vampir.

"Entahlah Wen, aku juga khawatir pada mereka," balas Irene seadanya.

Wendy menunduk sedih.

"Lebih baik kita segera naik ke lantai atas. Aku takut berada di luar lama-lama," ajak Irene pada temannya itu.

Vanilla Latte : Short Story | Hunrene ChanreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang