One of These Night

934 43 2
                                    


Title : One of These Night

Genre : Sad, Romance, Fiction

Cast : Bae Irene, Oh Sehun, Park Chanyeol, Bae Changmin

Sebuah cafe bernuansa abu-abu tampak masih sangat sepi, waktu masih menunjukkan pukul tujuh lebih lima belas menit. Gadis dengan rambut dikucir kuda segera mendorong pintu yang terbuat dari kaca yang ternyata tidak terkunci meski bertuliskan kata 'close'. Langkah pendeknya menuntun mendekat ke sebuah meja bar di sudut ruangan.

Seulas senyum tercipta saat mata bulatnya menangkap sosok pemuda tinggi sedang berdiri memunggunginya. Ia sangat tahu apa yang dilakukan sosok itu, tentu saja sedang meracik kopi untuk persediaan kafe hari ini. Gadis itu sudah duduk di kursi bar sembari menopang dagu memperhatikan pemuda itu dari belakang.

"Ahhh Ya Tuhan," teriak pemuda itu kaget saat berbalik.

Bagaimana tidak kaget bila tadi ia hanya sendiri di sini sedangkan kedua temannya masih sibuk di dapur untuk meracik bahan makanan hari ini. Tiba-tiba ia dikejutkan sosok bidadari cantik yang duduk di depannya.

"Kau mengagetkanku," ucap pemuda itu setelah mengelus dadanya lalu meletakkan beberapa cangkir di meja bar.

Gadis itu malah terkekeh melihat reaksi kekasihnya. Pemuda itu ikut tersenyum lalu menyejajarkan wajahnya di depan wajah gadis berambut hitam itu.

"Jadi, ada perlu apa kekasihku kemari pagi buta begini?" tanya pemuda itu sedikit menggoda.

Gadis itu mengerucutkan bibir lalu mengalihkan pandangannya.

"Tentu saja aku ingin menemuimu," balasnya.

Pemuda itu terkekeh melihat gadisnya yang sedikit kesal.

"Kau tidak bekerja?" tanya pemuda itu lalu duduk di kursi yang ada di balik meja bar itu sembari memberikan secangkir vanilla latte kesukaan gadisnya.

"Nanti jam delapan aku ke academy," balas gadis itu.

Pemuda itu mengangguk lalu tersenyum melihat kekasihnya menyeruput sedikit minumannya dengan pelan karena masih panas.

"Sehun," panggil gadis itu.

"Ya, Rene?"

"Hmmm, soal perjodohan itu....."

Sehun seolah tahu arah pembicaraan Irene, kekasihnya. Kemarin gadis itu sudah menjelaskan semua kepadanya mengenai rencana ayah Irene yang menjodohkan putrinya dengan salah satu pemuda pilihannya.

"Semua keputusan ada di tanganmu, Rene. Appamu pasti menginginkan yang terbaik, lebih baik kau terima saja," potong Sehun dengan wajah lemah.

"Sehun-ah," Irene menggenggam tangan kekasihnya yang tergeletak di atas meja.

"Bukan itu yang mau aku katakan," lanjutnya.

Sehun menatap Irene seraya mengerutkan kening.

"Ayo kita pergi dari sini! Kau bisa membawaku pergi ke tempat yang jauh di mana appa tidak bisa menemukan kita," kata Irene menatap Sehun penuh harap.

Sehun menganga mendengar perkataan Irene. Apa maksud gadisnya itu? Kawin lari?

"Irene-ah, tak mungkin. Kita tak bisa lakukan itu," balas Sehun sembari ikut menggenggam tangan gadisnya.

Irene menatap Sehun kecewa, apakah kekasihnya sudah tak mencintainya lagi sampai tidak mau menuruti permintaannya.

"Irene-ah, pernikahan juga butuh restu dari orang tua. Kita tak boleh melakukan hal itu," kata Sehun.

Vanilla Latte : Short Story | Hunrene ChanreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang