Be My Lady

733 41 0
                                    



Title : Be My Lady

Genre : Fiction, Romance

Cast : Bae Irene, Park Chanyeol, Oh Sehun, Kang Seulgi




Sebuah kamar bernuansa putih-pink terasa sangat hening. Hanya sinar matahari yang menembus kaca jendela akibat gorden putih yang telah terbuka separuh. Gadis bermata bulat itu mengerjap kala merasakan cahaya matahari mulai masuk ke kamarnya. Ia segera bangkit bersandar di ranjang queen size nya seraya meregangkan otot tubuh.

Memandang sekeliling kamar miliknya yang tampak rapi karena selalu ia bersihkan setiap minggu. Ia melirik ke nakas di samping kanan tempat tidurnya. Terdapat nampan berisi sandwich ukuran sedang, buah apel, telur mata sapi, dan segelas susu. Ia mengambil secarik kertas yang ada di sisi nampan.

Selamat pagi,
Makanlah sampai habis, aku ada pekerjaan mendadak ke Busan.
Mungkin lusa baru kembali ke Seoul.
Sampai jumpa, Baechu

-Seulgibear-

Irene, gadis itu tersenyum membaca pesan dari sepupunya. Ya, mereka tinggal berdua di apartemen sejak awal kuliah hingga telah bekerja sampai sekarang. Seulgi bekerja sebagai salah satu karyawan di perusahaan telekomunikasi. Irene sendiri adalah seorang pengusaha, ia memiliki dua florist kecil di Seoul. Selain itu gadis bermarga Bae itu tak jarang mendapatkan job untuk endorse produk-produk ternama.

Karena kemarin lusa ia demam jadi hari ini dia tidak ke toko bunga. Meski demamnya sudah turun sejak kemarin sore Seulgi mewanti-wantinya untuk tidak bekerja lebih dulu dan ia pun menyanggupinya. Lagipula karyawannya pasti sudah paham untuk menghadapi pengunjung di toko mereka. Segera saja ia bangkit untuk membersihkan diri lebih dulu sebelum memakan sarapannya yang dibuatkan oleh Seulgi.

***


Suara bel apartemen mengalihkan atensi Irene dari acara menonton televisinya di ruang keluarga. Ia bangkit dan membuka pintu apartemennya mendapati pemuda menggunakan kemeja bergaris berwarna coklat muda dan jas putih yang ia sampirkan di lengan kirinya.

"Sehun," pekik Irene lalu segera memeluk pemuda itu.

Pemuda itu tersenyum kala melihat reaksi gadis di hadapannya. Ia sudah mengira pasti Irene merindukannya begitupun dengan dirinya. Selama lima hari ini mereka tak bertemu karena Sehun sebagai dokter spesialis bedah itu harus memenuhi panggilan ke cabang Rumah Sakit tempatnya bekerja di daerah pinggiran Seoul.

"Yaak, kita masuk dulu nanti ada yang melihat, Rene-ah," ucap Sehun sembari mengelus rambut gadisnya.

Irene melepas pelukannya lalu mengangguk dan segera menarik lengan kekasihnya untuk masuk ke dalam. Tak lupa Sehun menutup pintu apartemen gadis itu.

"Kapan kau pulang?" tanya Irene saat mereka sudah duduk di sofa ruang televisi.

"Tadi pagi, aku free siang ini jadi aku ingin mengajakmu makan siang," balas Sehun setelah meminum teh kotak dingin yang diambilkan Irene.

Irene mengangguk seraya menatap kekasih yang sangat ia rindukan.

"Eoh bukankah Seulgi bilang kau demam kemarin lusa? Apa sudah sembuh? Mana yang sakit?" tanya Sehun yang segera menyentuh kening Irene.

"Demamku sudah turun kemarin sore, makannya aku tidak ke toko bunga hari ini," balasnya dengan cemberut.

"Kau harus istirahat, Bae," nasihat Sehun lalu memeluk tubuh mungil Irene.

Pemuda itu mengirup aroma harum sang kekasih yang selalu membuatnya merasa nyaman. Irene pun merasakan hal yang sama, aroma Sehun selalu membuatnya ketagihan.

Vanilla Latte : Short Story | Hunrene ChanreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang