CHAPTER 14

3.6K 253 4
                                    

Siang ini keduanya makan bersama, Ren seperti biasa memakan bekal yang dibawa Mandy dengan lahapnya. Membawakannya bekal adalah salah satu kebahagiaan gadis itu. Ia akan bangun pagi dengan semangat dan menyiapkan bekal yang setiap sayur dan lauknya akan ia tata sedemikian rupa agar bentuknya menarik. Ren selalu mengagumi tatanan bekalnya, sampai terkadang ia tidak akan tega untuk memakannya. "Kamu bikinnya pakai cinta ya?", katanya yang membuat gadis itu terhenyak kaget sesaat karena bingung menjawab tuduhannya itu. "Pake niat..", jawab Mandy mengelak, Ren sudah tidak mendengarnya karena asik menikmati bekal.

'Cinta', adalah suatu kata yang sama-sama belum di ucapkan keduanya. Mandy sempat bingung karena tidak pernah jatuh cinta sebelumnya, apakah perasaannya pada Ren adalah cinta? Apalagi kini kehadiran pria itu telah mengambil alih pikirannya. Mandy akan mengingat Ren di setiap aktivitas, ia ingin selalu bersamanya, dan selalu berdebar bila ditatapnya, ia bahkan cemburu jika ada gadis lain yang membicarakan pacarnya.  Lambat laun, Mandy pun paham akan perasaannya.

Di mata Mandy, Ren adalah sosok pria 23 tahun yang dewasa dalam bersikap. Pengalamannya bersama banyak gadis membuat Mandy ragu bahwa pria itu akan mengatakan ia mencintainya. Ia sampai belajar dari internet untuk mengetahui tipe-tipe pria. Hasilnya, ia jadi mengetahui bahwa ada pria yang memang tidak suka menyatakan cinta secara lisan tapi lebih secara perbuatan.

Pernah suatu kali Mandy merasakan tidak nyaman setelah membahas tentang cinta dengan Ren. Saat itu seorang mahasiswa membuat kehebohan di kampus demi untuk menyatakan cintanya pada mahasiswi yang disukainya. Mandy terkagum melihat keberanian pria itu, "Menyatakan cinta seperti itu, butuh keberanian besar ya karena pasti malu kalo ditolak", ucap Mandy. Ren meresponnya dengan tidak biasa, "Pria yang mencintai seorang wanita, sudah kodratnya untuk berani menyatakan perasaannya", katanya dengan jeda.

"Tapi pria yang paham bahwa menyatakan cinta itu adalah suatu hal yang tidak dilakukan berulang kali kepada wanita yang berbeda di waktu yang berlainan, pria yang tahu bahwa cinta itu butuh komitmen, akan berpikir jauh lebih panjang kedepan sebelum mengatakannya kepada seorang wanita", lanjutnya serius. Entah mengapa pernyataan itu membuat Mandy tak berani melanjutkan pembahasannya.

Mandy tak bisa berkonsentrasi belajar malam harinya, ia memikirkan arti penjelasan Ren tentang definisi cinta itu. Hasilnya malah membuat Mandy berprasangka bahwa Ren tidak menyatakan cintanya karena masih butuh waktu untuk mengakui perasaan sedalam itu, atau karena memang ia tidak jatuh cinta pada gadis itu. Penjelasan Ren ia artikan bahwa bagi pria itu, cinta butuh komitmen. Dan Mandy yang sudah tahu bahwa Ren setelah lulus akan pergi meninggalkan G-City, merasa tentu akan sulit bagi pria itu untuk berkomitmen pada wanita yang tinggal jauh darinya. Ada rasa sesak di dadanya jika memikirkan hal itu. Karena berbeda dengan Ren, Mandy sudah lama mengakui dalam hatinya, bahwa pria itu telah mengambil status cinta pertamanya.

Mandy selalu menjadi gadis yang positif thinking. Dari awal menjalin hubungan dengan Ren, ia ingin memiliki kenangan baik dengannya. Ia masih gadis yang sadar diri bahwa pria itu adalah seorang pangeran bagi rakyat biasa sepertinya. Oleh karena itu, ia sudah ikhlas jika kelulusan Ren menjadi akhir dari hubungan mereka. Bukankah pria itu sudah berterus terang bahwa ia akan kembali ke kota tempat tinggalnya jika sudah lulus. Mandy merasa ia harusnya bersyukur Tuhan telah mengirimkan pacar pertama yang hebat, cinta pertama yang luar biasa. Ia pun membesarkan dirinya bahwa ia akan ikhlas mengakhiri hubungannya setelah kelulusan Ren  nanti. Ia hanya berharap akhir yang baik dari hubungan dengan pria sebaik Ren.

= = = " = = =

Kampus seperti setiap tahunnya selalu mengadakan acara perayaan bagi para wisudawan dan wisudawati. Dan kebetulan tanpa sengaja, Mandy mengetahui tanggal ulang tahun Ren dari Linda, ternyata hari lahirnya jatuh bertepatan dengan hari wisudanya.

Bila Hujan Tengah Hari (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang