CHAPTER 18

3.4K 302 2
                                    

"Kau masih akan hidup lebih lama, Paula!", canda Dr. Don pada Gema. "Aku harus hidup lebih lama untuk melihat cucuku ini memberikan cicit", balas Gema menyentil Ren yang menemani Gemanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan rutin. Ia tetap membiarkan walau kali ini Gemanya menyindir lagi. "Kamu masih suka gadis khan ?", Ren tak habis pikir akan pertanyaan usil itu. Pancho, supir mereka, sampai menahan tawa mendengar percakapan majikan yang baru memasuki mobil itu.

"Waktu Bianca hanya memberiku satu cucu, aku berdoa agar cucuku kelak akan memberiku banyak cicit", lanjutnya tak berkesudahan. Pemuda itu masih diam diledek oleh Gema kesayangannya. "Doakan aku bertemu dengan wanita yang kuidamkan, aku akan memberikanmu banyak cicit sampai Gema kesulitan mengurusnya", balasnya kepada nenek yang juga membesarkannya itu. Gema malah balik memarahinya, protes bagaimana cucunya itu selalu menolak untuk pertemuan perkenalan dengan putri-putri kolega mereka. "Orangnya berbeda tapi gayanya sama, membuatku malas", tak perlu mengikuti perjodohan untuk tahu bahwa para putri keluarga yang sederajat dengan keluarganya hanya akan membicarakan tentang seni, bisnis, harta, merek dalam acara perjodohan. Ia tak butuh percakapan tentang hal kaku itu. Apalagi ia sudah punya patokan wanita yang ia inginkan untuk mendampingi hidup.

"Ia masih sangat muda Nyonya, mungkin Tuan memang belum menemukan kriteria wanita idaman", Pancho merespon terhadap kebingungan Gema, majikan sekaligus teman masa kecilnya. Walau ia hanya seorang supir tua bagi yang melihat, namun bagi keluarga Dashwood, Pancho sudah dianggap bagian penting dari keluarga. Ia disekolahkan, dipekerjakan orang tua Gema sejak masa mudanya. "Entahlah Pancho, namun aku merasa, cucuku itu sudah menemukan wanita idaman, namun ia kehilangannya..".

Ren bernafas lega setelah keluar dari mobil Gema yang menurunkannya di lobby kantor. Nishida sudah berdiri menunggunya dan segera melaporkan jadwalnya hari ini.

Ren tak suka jika berdesakan di lift, dan para karyawan di Ocean Tower tahu hal itu untuk memutuskan berpindah lift jika super bosnya itu berdiri menunggu di depan salah satu dari delapan lift di lobby. "Si tampan itu wangi sekali", bisik seorang karyawati baru kepada teman di sebelahnya. "Sssst, itu dirut kita!", sambung gadis lainnya. Mereka kagum bagaimana pria semuda itu sudah menduduki jabatan tinggi tersebut.

Ren mewarisi jiwa bisnis dari almarhum ayahnya. Sejak kecil ia sudah biasa main ke kantor ayahnya, ikut meeting atau menemaninya bermain golf. Membuat pendengarannya terbiasa dengan istilah-istiah bisnis dan bahasan perekonomian negara. Oleh karena itu, sejak junior high, ia sudah terlatih menciptakan ide dan gagasan untuk mengembangkan bisnis sendiri. Dan baru saat SMA ia menciptakan start up pertamanya. Walau bisnis yang dari awal didirikannya itu, ia lakukan tanpa bantuan keluarga, tapi nama belakangnya jelas menjadi salah satu faktor bank mau memberinya pinjaman modal awal. Ia sudah menjadi CEO di 3 startups berbeda yang dibangun dan dikelolanya sampai ia lulus kuliah. Dan setelah ia kembali ke keluarganya, ia menyerahkan posisinya pada management, dan startups tersebut bergabung menjadi anak dari perusahaan induk dan masuk kedalam bisnis OCEAN Group.

Ocean tower, sebuah gedung yang berdiri tegak di pusat kota dan terdiri dari 45 lantai, adalah kantor pusat bisnis Ocean Digi Corp yang merupakan bagian dari OCEAN Group. Di dalamnya terdiri dari beberapa perusahaan, walau semua perusahaan adalah milik keluarga Dashwood. Kantor Ren sendiri berada di lantai 17 gedung itu.

Di kantor, ia terkenal sebagai bos yang tidak ramah, saat semua orang membungkuk memberinya hormat jika berpapasan, ia akan tetap berjalan dan melihat lurus, atau sesekali meladeni Nishida yang menginfokannya sesuatu di tengah jadwalnya yang padat dan menuntutnya untuk bermobilisasi tinggi.

Bertemu dengan Ren di lobby adalah kelangkaan yang dinantikan para karyawati. Walau sikapnya yang selalu dingin kepada bawahan, tidak membuat gadis-gadis mencibirnya, mereka malah menggilai sifat cool Ren tersebut. Sebagian dari mereka menyadari bahwa pria itu adalah dewa yang tak mungkin dimiliki manusia biasa seperti mereka. Ada pula yang mengharapkan kisah asmara akan terjadi seperti di drama-drama romansa antara CEO yang tampan dan gadis karyawati biasa.

Bila Hujan Tengah Hari (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang