"Udah izin sama Sowon?" Tanya Kyung.
Eunha langsung mengangguk.
"Okay. Ayo kita ke perpus kota." Kyung mengulurkan tangannya.
Awalnya Eunha hanya memperhatikan tangan Kyung. Ia ragu. Harus kah ia menyambut tangan Kyung?
"Kalau dia Jungkook pasti sudah aku sambut." Batin Eunha kecewa."Eunha?" Kyung menyadarkan Eunha.
Eunha tersadar akan pemikirannya tentang Jungkook kemudian ia menepis pemikiran tersebut.
"Apaan sih Jungkook? Disini ada Kyung. Masa bodoh denganmu!" Batin Eunha lagi kemudian menyambut tangan Kyung dengan setengah hati.Mereka berjalan dan Kyung lebih banyak berbicara. Hampir setiap hari Eunha dan Kyung menghabiskan waktu belajar bersama.
Eunha berharap debaran yang dulu muncul kembali, tapi kenyataannya, tidak pernah sekalipun.
Bahkan disaat kata-kata manis keluar dari mulut Kyung.
Yang ada Eunha berharap Jungkook lah yang mengatakan hal tersebut.Ya, hati Eunha sudah terbuka untuk Jungkook.
Mereka berjalan 10 langkah dan malah bertemu dengan Jungkook.
"J-jungkook."
Jungkook melihat kearah kedua 'bucin' itu tanpa perasaan.
Tidak ada senyuman sama sekali.
Eunha rasanya ingin menangis.
Ia merindukan Jungkook yang dulu."Siapa dia?" Tanya Jungkook dingin.
"Te-" perkataan Eunha dipotong oleh Kyung.
"Pacar. Calon pacar."
Eunha terkejut dengan ucapan Kyung. Rasanya dia ingin memukulnya saat ini pula.
"Oh? Baiklah. Dah." Pamit Jungkook dan segera pergi meninggalkan mereka berdua.
Eunha tidak bisa melepas pandangannya dari Jungkook."Ya! Kenapa kamu berkata seperti itu?" Tanya Eunha nggak sans.
"Karena aku menyukaimu Eunha-ya."
Eunha terdiam mendengar Kyung.
Jantungnya mendadak berlarian.
"A-apa?""Apakah kamu mau menjadi pacarku?"
.
.
.
"Calon pacar ha?! Kamu siapa begitu percaya diri bisa mengambil hati Eunha seenak jidat seperti itu?!" Teriak Jungkook.
Tak peduli berapa banyak orang yang memperhatikannya di Sungai Han ini, ia tetap teriak-teriak gajelas.Ia frustasi.
Dua minggu tanpa Eunha entah kenapa terasa sangat berat bagi Jungkook.
Mungkin, dia memang menyukai Eunha."Hey dude. Kenapa?" Jungkook segera menengok ketika mendengar sapaan tersebut.
Berdiri mahluk tinggi tampan idaman manusia, bias sejuta umat. Kim Mingyu.
"Mingyu. Hei." Sapa Jungkook."Putus cinta?" Tanyanya.
Jungkook mengangguk.
"Tzuyu datang padaku akhir-akhir ini." Jelas Jungkook.
Mingyu melongo.
"Benarkah? Setelah kamu meninggalkan Tzuyu, dia marah padaku dan meninggalkanku. Bukankah lucu? Dia yang mendekatiku.""Aku tidak mengerti. Tzuyu membingungkan."
"Lalu apa yang membuatmu putus cinta?"
"Eunha. Astaga, kenapa aku gengsi? Lihat sekarang. Dia didekati oleh laki-laki yang kelewatan pedenya!"
Mingyu mengedipkan matanya 2 kali. Kemudian berpikir sebentar sebelum bertanya, "Jung Eunbi, Eunha?"Jungkook menengok tidak percaya, "Kamu mengenalnya?"
"Dia cukup terkenal di lingkunganku. Aku pernah mendekatinya. Tapi ditolak mentah-mentah."
Jungkook tertarik dengan percakapan ini.
"Lanjutkan."Mingyu tertawa kecil, "Kamu ingin mengambilnya kembali, ya?"
Jungkook mengangguk dengan yakin."Baiklah akan aku beritahu semuanya tentang Eunha."
.
.
.
Umji baru selesai ujian. Hanya dia yang waktu ujiannya berbeda dengan unnie-unnienya.
Ia melihat jam yang menunjukan pukul 1.
Kemudian berpikir apa yang harus dia lakukan di dorm nanti.
Otaknya penuh dengan materi dan kalau dia mengulang hafalan, materi di otaknya akan berantakan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aestas Lover ✔️ •Bangchin•
RomanceCerita tentang dua grup yang saling tak mengenal tapi berakhir dengan kolaborasi dan cinta. Keep Love and Support Bangchin - Navi 💜 S U M M E R 2019- ✨ HIGHEST RANK #2 UMGA #2 TAERIN #7 SINHOPE