"Kenapa kamu minta maaf?" Aura mengerikan Sowon keluar.
"A-aku yang mengajaknya ke amusement park. Jeongmal mianhae." Kata Jimin pelan.
"A-APA?!" Sowon sudah siap menerjang Jimin tapi keburu di cegah oleh Seokjin yang baru datang."Hei, jangan marah, Jimin tidak tau kalau Yuju sakit." Kata Seokjin yang saat ini sedang 'memeluk' Sowon untuk melindungi Jimin.
Sowon tidak jadi marah ke Jimin.
Tapi sekarang mukanya memerah dan ia marah pada Seokjin yang seenaknya saja memeluknya."Eung.." Yuju terbangun tapi masih setengah sadar.
"Y-yuju-ya. Maafin aku sumpah! Aku nggak tau kamu sa-" perkataan Jimin terputus ketika Yuju memegang tangannya yang ia letakan di kasur.
"Ngomong apasih berisik. Jangan kemana-mana." Kata Yuju dan kembali tidur sambil mengenggam tangan Jimin.Umji, Sinb, Sowon dan Seokjin yang melihat langsung melongo.
Sementara Jimin? Mukanya memerah seperti kepiting rebus :)"A-a-a-apa yang harus kulakukan?" Tanyanya panik.
"Lepas saja. Mudah." Kata Sinb.
"Nanti dia bangun." Jimin tidak setuju.
"Nggak masalah, tinggal tidur lagi." Kata Sinb lagi.
"Kamu tidak membantu Sinb-ya.""Lebih baik jangan. Sunbaenim tidur sini nggapapa?" Pertanyaan Sowon membuat Umji melotot.
"Eonnie, nggak boleh!!"
Sowon tersadar kemudian tertawa. "Ah iya bodohnya aku, keluar keluar." Sowon pun melepaskan pegangan Yuju dan Jimin.
"Kalau mau nengok, besok."Semua orang pun meninggalkan kamar Yuju.
"Yerin mana?" Tanya Sowon ketika bertemu Taehyung di ruang tamu.
"Udah tidur setelah aku bernyanyi untuknya. Tolong jaga dia, mungkin besok pagi dia masih terkejut. Selamat malam." Pamit Taehyung."Kamu bisa menghubungiku kalau ada apa-apa." Tawar Seokjin diikuti oleh anggukan Sowon.
"Besok aku akan datang menengok. Sekali lagi, maafkan aku." Kata Jimin dan membungkuk dalam.
"Ah jangan khawatir, sunbaenim. Aku tau kenapa alasan Yuju tidak memberitahu mengenai kondisinya kepadamu."
"Apa?"
"Itu rahasia. Mungkin suatu saat ia akan memberitahumu. Selamat malam."
.
.
.
Eunha badmood.
Bahkan terlalu badmood untuk pulang ke dorm.
Handphonenya habis batere dan ia tidak membawa charger.
Jadi ia sama sekali tidak tahu kalau sesuatu telah terjadi pada Yuju dan Yerin."Kamu tertekan? Una?" Sana menyadarkan lamunan Eunha.
"Sana-ya, kamu membuat ku terkejut.""Ada apa? Tumben kamu ke bar. Ya walau nggak minum. Tunggu ini lemonade?" Tanya Sana sambil mencium bau gelas Eunha.
"Besok aku masih ujian."
Sana mengangguk-ngangguk mengerti."Jadi ada apa?" Tanyanya lagi.
"Ah aku tidak tahu, jangan tanyakan aku."
"Lalu aku tanya ke siapa?"
"Kyung datang padaku dan menembakku."
"HA?!" Sana mendadak heboh.
"Kau serius? Bagaimana bisa?""Lalu aku menolaknya karena aku suka orang lain."
"Jungkook yang sempat kamu bicarakan waktu itu?"
Eunha mengangguk."Tahu-tahu aku menemukan Jungkook menampar Kyung."
"HA?! Mereka memperebutkan dirimu!"
Eunha memutar matanya malas."Sudahlah jangan bicarakan itu. Aku malas."
"Kalau begitu sebaiknya kamu pulang."
"Wae?!"
"Bused. Sans dong mba. Mabuk kaga ngegas iya gimana sih.Kan besok ujian gimana sih."
Eunha berpikir-pikir sebentar.
Antara mau pulang sama nggak gituloh.
![](https://img.wattpad.com/cover/191283883-288-k18382.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aestas Lover ✔️ •Bangchin•
RomanceCerita tentang dua grup yang saling tak mengenal tapi berakhir dengan kolaborasi dan cinta. Keep Love and Support Bangchin - Navi 💜 S U M M E R 2019- ✨ HIGHEST RANK #2 UMGA #2 TAERIN #7 SINHOPE