6.5

1.2K 128 3
                                    

Dibalik kepergian Umji dan Suga

"Ms. Kim, hari ini ada kelas tambahan, apa kamu mau mengikutinya? Ini hanya 30 menit kok."

Umji berpikir sejenak lalu langsung mengiyakan seonssaengnimnya itu.

"Baiklah, sampai jumpa jam setengah 5."

"Sowon eonnie, aku tidak akan pulang sekarang. Aku ditawari kelas tambahan oleh Hana seonssaengnim." Jelas Umji

"Benarkah? Baiknya guru itu padamu. Aku jadi iri. Kalau begitu hati-hati ya!" Sowon pun melambaikan tangannya diikuti oleh member yang lainnya kecuali Yuju.

"Eonnie, Yuju mana?" Tanya Eunha
"Toilet. Nanti dia nyusul ke mobil." Jawab Sowon sambil mencari kunci mobilnya.

Umji yang hendak mencari kelasnya menghentikan langkah kakinya ketika namanya dipanggil.
"Umji-ya!"
Suga berlari menghampiri nya hingga membuat Umji tertawa

"Apa perlu untuk berlari, sunbaenim?"
"Sebelum kau masuk kelas kurasa perlu."

"Ada apa?" Tanya Umji penasaran
"Mau makan bersama?"

Deg.

"Aku punya ide bagus untuk konsep yang kita bicarakan tadi siang." Lanjutnya

"Syukurlah tentang comeback." Batin Umji

"Temani aku ke toko buku." Pinta Umji

Suga mengangguk cepat.
"Tentu saja. Ayo kesana."

Umji tersenyum lebar kemudian berterima kasih pada Suga.

"Kelasku selesai jam 5."

"Aku akan menunggumu."

Umji dan Suga pun berpisah.
"Ekhm." Tanpa disadari Yuju menguping dari awal hingga akhir.

"Ooh, mau nambah waktu pertemuan?" Godanya.
"Eonnie!!"
Yuju tambah ketawa ngakak.

"Jangan bilang pada yang lainnya, aku mohon."

"Rahasia mu tersimpan padaku."

"Gomawo eonnie!"

"Yo. Ati-ati ya!"

Umji pun masuk kelas sedangkan Yuju menuju mobil.

"Eh, Yerin eonnie!" Panggil Yuju ketika melihat Yerin baru keluar dari kelas Dione
"Ketemu juga kita. Ayo pulang."

"Apa yang kau lakukan disana?"

"Tempat pensil ku tertinggal."

"Oh baiklah."

"EH?"

"Apasih kaget." Yuju mengusap dadanya.

"Ada Suga sunbaenim."

"Lalu?"

"Yang lain sudah pulang."

"Lalu?"

"Tidak apa. Hanya aneh."

Yuju memijat keningnya, "Lebih baik kita pulang."

"Benar juga."

Sementara itu Suga...
"Buset gue demi ketemu dia doang kudu boong ada ide buat cb. Aslinya ngga Jiya, aku hanya ingin bertemu." Katanya pelan sambil berkutat pada buku catatannya.

Begitulah kalau gengsi.
Sekarang udah boong dia jadi harus memikirkan ide dalam waktu 30 menit.
.
.
.
Dibalik SinHope

"Jadi kamu main dancernya?" Tanya Sinb

"Tidak terlihat kah?" Jhope mengerutkan dahinya

"Malah sangat terlihat." Puji Sinb. Jadi ia bertanya hanya untuk memastikan.

"Benarkah?" Jhope merasa bangga.

"Bagaimana kalau kita duet?" Usul Sinb

"Ide bagus. Aku setuju." Jhope meresponnya dengan sangat baik

"Mau tunjukkan skill mu?" Tantang Sinb

"Sekarang? Disini?" Jhope sedikit bingung

"Yup." Dengan percaya dirinya Sinb berdiri dari duduknya

"Siapa takut?" Jhope pun menerima tawarannya

"Yeein-ah, izin ngedance." Kata Sinb pada salah satu pelayan disitu.

Ps. Ternyata Jhope membawa Sinb ke cafe yang biasa ia kunjungi bahkan Sinb mengenal semua pelayannya.

"Ara? Ini akan menjadi sangat menarik. DROP THE BEAT YEAH!" Yeein kelewat heboh

"Itu buat ngerap cuy." Namun perkataan Sinb tak membuat Yeein berhenti menggunakan kalimat tersebut

Yeein memainkan musik dan Jhope mulai menunjukkan skillnya.

Tak kalah, Sinb ikut menari dengan gerakan tajamnya.

"Sudah kuduga, gadis ini tajam." Batin Jhope

Pelanggan yang berada disitu ikut menikmati hiburan pagi gratisan itu.

Lagu selesai dan mereka berdua tampak puas. Penonton pun ikut puas. Mereka semua bertepuk tangan mengapresiasi bakat Sinb dan Jhope.

"Kerja bagus!" Sinb mengangkat tangannya untuk tos

Jhope pun mengangkat tangannya untuk tos tapi siapa sangka ia malah menggenggamnya
"Aku terpikat, Sinb-ya."

Sinb tersenyum kemudian Jhope melepaskan genggamannya dan Sinb pamit kuliah.

Setelah Sinb pergi Jhope be like..
"WHAT GUE GENGGAM TANGANNYA KOK BISA?!"

Thanks for reading 🤩

Keep love and support bangchin yeorobun
-Navi 💜

Lots of Love from Starsbyherside 🤗

Aestas Lover ✔️ •Bangchin• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang