36

924 82 10
                                    

"Kelompok satu! Kang Daniel! Choi Seungcheol! Kim Taehyung! Im Nayeon! Jung Yerin, a, b, c, d!" Teriak panitia.
Taehyung dan Yerin saling berpandangan kemudian bertos.
Mereka tampaknya sangat bahagia karena jika mereka sekelompok, mereka dapat melakukan hal aneh yang biasa mereka lakukan dulu.

"Kelompok dua! Lai Guanlin! Kim Seokjin! Park Jisung! Yoo Jeongyeon! Kim Sojung, a,b,c,d!"
"Wah sekelompok dong." Komentar Sowon dan Seokjin langsung tersenyum lebar.

"Kelompok tiga! Lee Daehwi! Kim Doyoung! Jeon Wonwoo! Hirai Momo! Jung Hoseok! Hwang Eunbi! A,b,c,d!"
Jhope dan Sinb langsung loncat-loncat nggak jelas saking girangnya.

"Kelompok empat!"

(Mohon maaf gue males nyari nama-namanya :') jadi intinya semua bucin satu kelompok kecuali Umga. Umji kelompok 6 Suga kelompok 7)

Suga yang sudah berharap satu kelompok dengan Umji langsung badmood.
"Jelas sih kamu badmood. Bangchin couple pada satu grup gitu soalnya. Semangat ya." Kata Namjoon dan menepuk-nepuk pundak Suga.

Sementara itu Umji yang memang dari awal badmood juga (karena sebenarnya dia tidak ingin ikut camp) terus saja berdiam diri tanpa bersosialisasi dengan teman sekelompoknya.
Ia hanya antusias mendengarkan rencana teman-temannya.

"Kau ada masalah?" Tanya Hwang Minhyun, leader kelompoknya.
Umji menggeleng.
"Kau sakit?" Tanyanya lagi sembari memegang jidat Umji.
Umji menggeleng lagi.
"Yah, bener sih, nggak panas." Komentarnya.

"Lalu?"
Umji terdiam.
"Aku hanya cemburu." Perkataan Umji membuat Minhyun terkejut.
"Astaga, kau sedang patah hati?"
Umji mengangguk.
"Kalau begitu seharusnya kamu menikmati waktumu. Camp adalah solusi yang tepat untuk itu." Minhyun mengacungkan kedua jempol nya.

Umji yang terlalu badmood tak bisa tersenyum sama sekali.
Hal ini membuat Minhyun frustasi karena ia tidak bisa melihat orang yang cemberut.

"Ayo, aku jamin camp ini akan menyenangkan!" Serunya dan mengulurkan tangannya.
Umji nyengir kuda.
"Mentang-mentang kau sepupuku, kau ngga bisa seenak jidat memegangku."
Perkataan itu membuat Minhyun tertawa.
"Masa bodoh. Ayo, Jinie!"
Umji pun menyambut tangannya dan pergi mengikuti Minhyun.

Diam-diam seluruh kejadian itu dilihat oleh Suga. Suga tak ingin mengulangi kesalahannya dulu ketika masalah Umji dan Sanha, jadi dia memutuskan untuk mengikuti kedua insan itu tanpa memedulikan kelompoknya.

Kegiatan pertama yang mereka lakukan adalah membuat tenda.
Karena Minhyun sudah pernah ikut kegiatan camp, ia dengan mudah mendirikan tenda dalam sekejap.
Hal itu membuat ia dapat tepuk tangan meriah dari anggota kelompoknya kecuali Umji.

"Ya! Tepuk tangan dong." Kata Minhyun ngambek pada Umji.
Tapi Umji hanya melet, tak peduli.

Suga yang berjarak 200 m dari mereka tertawa kecil.
"Mampus." Kata Suga pelan.

Kemudian ketika Umji hendak pergi meninggalkan Minhyun yang ngambek, ia malah tersandung hingga terjatuh.
Suga yang melihat hendak pergi kesana membantu Umji tetapi teman sekelompoknya menepuk pundaknya tepat ketika ia sudah berjalan ke arah Umji.
"Ayo, bantu bagian situ belum jadi."
Suga mendengus kesal apalagi setelah melihat Umji yang ditolong oleh Minhyun.

"Kau sangat ceroboh, untungnya kakimu tak berdarah." Kata Minhyun dan membantu Umji berdiri.
"Salah siapa sih aku jatoh?"
Minhyun mengerutkan dahinya.
"Yang jalan kan situ, ya salah situ lah."
"Yakan aku pergi gara-gara kamu!"
"Gara-gara aku? Yang bener aja, Jinie!"
Mereka pun bertengkar singkat kemudian kembali akur.

"Setelah ini kita cari makanan di hutan." Terang Minhyun pada anggota kelompoknya.
"Kita mau bagi kelompok?" Tanya Dahyun.
Minhyun mengangguk.
"Itu akan mengefektifkan waktu. Ada yang cari makanan di sungai dan ada yang di hutan. Jadi kita bagi dua kelompok."

Aestas Lover ✔️ •Bangchin•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang