"JUNGKOOK-SUNBAENIM!" Teriak Eunha di depan dorm BTS.
Teriakannya itu terdengar hingga dorm GF juga. Hal itu membuat Sowon dan Umji-yang sedang tertidur terbangun- menengok dari jendela.
"Apa yang mau dia lakukan?" Tanya Sowon.
Umji menggeleng tak tahu.Seokjin yang berada di dalam dorm sendiri langsung pergi keluar.
"Hei kamu teriak-teriak, ini udah malem-" sayang perkataannya sama sekali tak dihiraukan Eunha.
"Sunbaenim, mana Jeon Jungkook?" Tanyanya."Nggak tau, dia nggak di rumah." Jawab Seokjin membuat Eunha menghela nafas kasar.
"Baiklah sampai jumpa, terima kasih." Pamitnya dan pergi berlari entah kemana. Seokjin cukup terkejut dengan pemandangan tadi. Apalagi dia nggak pernah melihat Eunha sekalipun berteriak.Eunha pergi berlari mengikuti kakinya. Ia memang tak tau Jungkook berada dimana sekarang, tapi ia tau kalau ia pasti menemukannya.
Kakinya membawa ia ke semua tempat yang pernah dikunjunginya bersama Jungkook.
Ia bingung kenapa kakinya melakukan itu, mungkin karena rindu?
Bisa jadi.
Karena saat ini Eunha menangis.
Tangisannya akan bertambah deras setiap potongan memori itu muncul di benaknya.
Memori bahagianya bersama Jeon Jungkook.Sampai tibalah ia di sungai Han.
Harapan terakhirnya."K-kumohon, Jungkook." Desisnya.
Ia melihat ke sekitar, berusaha mencari sosok yang ia rindukan.
Eunha tau betul pasti saat ini wajahnya sangat aneh karena ia menangis sangat deras.
Orang-orang saja sudah menatapnya dengan prihatin. Berarti wajahnya terlihat seburuk itu."JEON JUNGKOOK, MAAFKAN AKU!" Teriaknya tak tahan.
Ia sangat ingin meminta maaf pada Jungkook.
Tapi dirinya tak berhasil menemukan Jungkook. Ia menyalahkan dirinya sendiri karena hal itu.Tzuyu mendengar teriakan itu.
Sore itu Jungkook memang pergi bersamanya karena Jungkook bilang sangat lelah dan butuh pendapatnya.
Seharusnya Tzuyu pergi ke karnaval, tapi gara-gara Jungkook, ia merelakan tiketnya itu untuk temannya.
Telinga tajam Tzuyu membuat dirinya menemukan Eunha yang berlutut sambil menangis sesungukkan."Si menyedihkan ini jadi tambah menyedihkan." Kata Tzuyu pelan.
Tzuyu menengok ke arah Jungkook yang masih tak percaya melihat Eunha.
"Dengar ucapannya tadi, kan? Pergilah padanya."Tzuyu pun meninggalkan Jungkook dan Eunha yang belum menyadari keberadaan Jungkook di depannya itu.
Jungkook langsung berlutut dan memeluk Eunha.
Eunha terkejut ketika merasakan pelukan hangat itu.
Tangisnya terhenti sementara.
Ia mengecek siapa yang memeluknya.
Ketika ia tau kalau itu adalah Jungkook, ia langsung mendorong Jungkook."K-kenapa kau memelukku? Kenapa kau tak membenciku, Jungkook-sunbaenim? Aku menyalahkan dirimu yang tak salah dan kau terima hal itu? Apa sunbaenim gila?!" Teriak Eunha hingga membuat Jungkook sedikit mundur.
Di sela tangisnya, Eunha terus menjelek-jelekan dirinya, menyalahkan dirinya dan mengutuk dirinya sendiri.
Jungkook yang sudah tak tahan lagi akhirnya memeluk paksa Eunha yang daritadi mendorong Jungkook."Hei, kumohon tenanglah dulu. Kalau gini caranya, aku tak akan bisa menjelaskannya padamu." Kata Jungkook selembut mungkin.
Lalu secara perlahan Eunha mulai tenang dan berhenti berteriak."Aku menyukaimu, Jung Eunbi." Bisik Jungkook. Bisikan yang menusuk hingga ke hati Eunha. Hal itu bukannya membuat Eunha senang, malah membuat dirinya semakin menangis.
"Aku brengsek, Sunbaenim."
"Itu tidak bisa jadi alasan untuk membencimu."
"Lalu kenapa kau tidak membela dirimu?"
"Kamu lagi marah. Kamu tak akan mendengarkan ucapanku."
"Apa kau akan memaafkanku?"
"Ya. Kesalahan apapun itu, aku akan selalu memaafkanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aestas Lover ✔️ •Bangchin•
Roman d'amourCerita tentang dua grup yang saling tak mengenal tapi berakhir dengan kolaborasi dan cinta. Keep Love and Support Bangchin - Navi 💜 S U M M E R 2019- ✨ HIGHEST RANK #2 UMGA #2 TAERIN #7 SINHOPE