"Jiya aku mohon maafkan aku maafkan semua kesalahanku. Sekarang aku sangat malu karena memperlakukanmu dengan buruk tapi kau disini terbaring di rumah sakit karena berusaha menyelamatkanku. Aku malu karena itu!" Hyerin menangis begitu deras saking menyesalnya.
Umji sudah bangun, keadaan sudah lebih baik. Kemarin seharian dia pingsan tapi sekarang sangat segar.
Terima kasih untuk tulang Umji yang kuat dan tangkapan tepat waktu Suga, saat ini Umji baik-baik saja!"Lagian sih kamu make acara nguji-nguji cinta aku ke dia, kan udah jelas dasar bodoh." Suga menoyor Hyerin sedikit keras.
"Aku udah bilang kalau aku siap mendapat balasanku, jadi bencilah aku, tak masalah, yang penting kalian bersama."
"Aku tidak akan sampai tega untuk membencimu, sunbaenim."Hyerin tak percaya mendengar perkataan Umji.
Logikanya saja, Hyerin telah membuat Umji menjauhi orang yang disukainya sekaligus yang menyukainya. Hal itu menyebabkan terhambatnya hubungan mereka. Setelah itu Hyerin malah membuat Umji terjatuh ke dalam jurang. Tidak aneh kalau ada yang membenci Hyerin."Kenapa kamu baik banget, Jiya?" Tanya Hyerin, masih dengan tangisannya.
"Aku harus baik kepada semua orang tanpa melihat latar belakang atau sikap orang itu kepadaku. Orangtuaku mengajarkan untuk selalu baik kepada siapapun." Jelas Umji.
Hyerin terdiam.
Ia merasa dirinya bodoh sekali karena kalah dewasa dengan adik kelasnya."Baiklah, mulai sekarang aku akan menjagamu. Aku tak akan membiarkan siapapun melukaimu." Kata Hyerin dan memeluk Umji.
"Ya. Itu tugasku, pergi kamu." Kata Suga dingin.
Hyerin hanya menjulurkan lidahnya, tak peduli.Setelah seharian mengobrol dengan Umji, Hyerin pun pulang duluan.
"Aku akan pulang kalau Sowon udah sampai." Kata Suga dan duduk di ranjang Umji.
Umji tersenyum, "Makasih."Setelah itu Suga menggenggam tangan Umji dan menatapnya serius.
"Aku minta maaf karena terlalu lama.""A-apa maksudmu?"
"Maaf karena untuk menyatakan perasaanku, aku butuh waktu yang lama." Perkataan Suga membuat jantung Umji bergetar.
"I-itu bukan masalah."
"Tentu saja itu masalah."
"K-kenapa?"
"Kalau aku menyatakan lebih cepat, acara Hyerin mendatangimu dan kamu menyimpulkan bahwa kami saling suka tak akan terjadi."
Umji terdiam mendengar itu."Kalau boleh tau, kamu menyimpulkan kalau kami saling suka darimana?"
"Hari pertama pertemuan bangchin, ketika aku duduk di hadapanmu, aku memperhatikanmu sebentar. Kau tersenyum sambil melihat Hyerin."
Suga menggaruk rambutnya yang tak gatal.
'Kapan aku melakukan itu?'
Saat ini ia sedang berusaha mengingat kejadian beberapa minggu yang lalu itu."Hari itu aku tidak melihat Hyerin." Kata Suga akhirnya. Ia benar-benar tidak menemukan Hyerin dalam memorinya.
"Tapi kau tersenyum sambil memandangnya." Kata Umji lagi.
"Tidak Jiya, hari itu aku hanya tersenyum karena melihatmu."
"Eh?"
"Iya. Kamu sangat menggemaskan, hal itu membuatku tersenyum. Tapi kan tidak mungkin kalau aku tersenyum sambil melihat matamu, jadi pasti aku menengok ke samping. Mungkin kebetulan saat itu ada Hyerin." Penjelasan Suga membuat Umji malu.'Astaga ternyata selama ini, senyum itu untuk ku?!'
"Ya ampun dari awal pun ternyata kita sudah mengalami kesalahpahaman." Kata Umji dan memijat keningnya.
Suga tertawa kemudian memegang pipi Umji.
"Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja sekarang." Umji tersenyum.Maafinpendek
Thanks for reading 🤩
Keep love and support bangchin yeorobun
-Navi 💜Lots of love from Starsbyherside 🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Aestas Lover ✔️ •Bangchin•
RomanceCerita tentang dua grup yang saling tak mengenal tapi berakhir dengan kolaborasi dan cinta. Keep Love and Support Bangchin - Navi 💜 S U M M E R 2019- ✨ HIGHEST RANK #2 UMGA #2 TAERIN #7 SINHOPE