42

1.3K 77 9
                                    

"Besok dirilis?" Tanya Jimin pada Namjoon.
Namjoon mengangguk.
"Dipercepat. Aku tidak tau kenapa."

"Whoa, aku mendadak deg deg an." Kata Jhope dan mengusap dadanya.
"Yang lainnya udah tau?" Tanya Jungkook.
Namjoon mengangguk lagi.

"Yeochinies juga udah tau."

"Lalu sekarang harus gimana?" Pertanyaan aneh Taehyung keluar.
"Ya nggak gimana-gimana."

"Kita kapan debut?"
Namjoon menengok pada Seokjin.
"Aku juga nggak tau. Aku bukan CEO nya." Jawab Namjoon dan mengangkat bahunya.

Krieek, pintu terbuka dan muncul Suga.

"Hei hyung, darimana?" Tanya Jungkook.
Suga tersenyum hingga membuat yang lain terperanjat.
Yah maklum Suga jarang tersenyum.
"Abis makan sama Umji." Jawabnya kemudian masuk ke dalam kamarnya.

Seokjin menggelengkan kepalanya.
"Udah ada unch unch nya jadi bahagia terus itu orang."
"Kau juga selalu seperti itu setelah bersama Sowon."
"Tidak. Sikapnya memang seperti itu."
"Melebihi sikap biasanya, kamu tau?"
"Aku tidak melihat bedanya."
"Kau tidak peka."

Seokjin kemudian melerai Jimin dan Taehyung yang sebenarnya tidak bertengkar.

"Hei ngomong-ngomong, kau tak ada niatan memberi kepastian pada Yerin? Kamu menggantungnya dengan mengatakan perasaanmu." Perkataan Jhope membuat Taehyung diam sesaat.
"Aku sudah berencana untuk mengatakannya besok."

"Benarkah? Senang mendengarnya!" Jhope memeluk Taehyung.
"Dengan begitu bangchin resmi berubah namanya menjadi buchin." Kata Seokjin dan bertepuk tangan meriah.
Yang lain iyain aja biar cepet.
.
.
.
Taehyung pergi keluar mencari angin.
Entahlah.
Mengingat besok ia akan menembak Yerin tiba-tiba membuatnya gelisah.
Taehyung pergi ke starbucks dan membeli minuman favoritnya.
Setelah itu ia berjalan entah kemana.
Ia hanya mengikuti kemana kakinya pergi.
Sementara itu ia fokus dengan pikirannya.

Hal itu terus berlanjut sampai...
"Hei, bengong aja nih?"

Taehyung membalikkan badan dan menemukan Jisoo disitu.

"Oh. Hai." Sapanya.
Jisoo tersenyum dan mendekat.
"Bagaimana dengan Yerin?"
Pertanyaan Jisoo membuat Taehyung bingung.
"Kau tau darimana?"

"Aku tau segalanya. Jangan pikirkan itu. Beritahu aku bagaimana hubungan kalian."

"Aku belum menembaknya."

"Hah?"

"Tapi aku sudah menyatakan perasaanku padanya."

"Haaahhh????"

"Santai bisa nggak sih?"

"Lagian, gimana bisa kamu kayak gitu? Kamu ngegantungin dia aja gitu? Enak banget."

"Jisoo, dia melihat kejadian putusnya kita. Aku tidak mau dia mengira dirinya hanya sekedar pelarian bagiku."

Jisoo berkacak pinggang.
"Nyatanya kamu sangat tulus Tae-ssi."
Taehyung terdiam.

"Niatmu baik. Tapi kumohon, jangan terlalu lama. Aku takut dia merasa kamu hanya menggantungnya."

"Besok aku sudah mengajaknya bertemuan dan memang aku akan menembaknya besok." Kata Taehyung jujur.
Jisoo tersenyum begitu lebar.
"Benarkah??? Senang mendengarnya! Aku berharap hubungan kalian berjalan dengan sangat sangat sangat baik!"
Taehyung tersenyum memandang Jisoo.
"Iya. Terima kasih banyak. Aku mendoakan hubunganmu juga."
Jisoo terkekeh.
"Dia hanya memanfaatkanku. Uangku. Ah sudahlah aku tak berniat untuk membicarakannya."
Taehyung hendak bertanya, tapi ia urungkan karena melihat Jisoo yang bete.

"Yah, apapun yang terjadi, aku harap kamu sudah baik-baik saja sekarang." Kata Taehyung dan menepuk-nepuk pundak Jisoo.

"Baiklah, kamu semangat untuk besok! Aku yakin dia akan menerimamu. Jangan khawatir."
.
.
.
"Yerin-ah!" Panggil Taehyung.

Yerin yang sedang mencari Taehyung langsung tersenyum ketika namanya di panggil.
Ia melambaikan tangannya kemudian berlari menghampiri Taehyung.

"Hai! Udah lama? Maafkan aku telat." Kata Yerin.
"Tidak, aku juga baru sampai."

"Aku senang sekali collab kita udah dirilis. Kebanyakan komentarnya baik. Walau mungkin ada beberapa yang menyerang yeochinies. Tapi aku tak masalah. Fans yeochin banyak yang mendukung! Aku sangat senang."
"Berterima kasih pada haters itu wajib."
"Ya, aku sayang haters."

"Ngomong-ngomong ada apa, sunbaenim?"

"Ah ini, tentang hal yang pernah kita bicarakan dulu."
Jantung Yerin mendadak berdetak kencang.

"Yang mana?" Tanya Yerin pura-pura lupa.

"Maukah kamu menjadi yeoja chingu ku? Aku tidak mau menundanya lebih lama lagi. Aku khawatir kamu menganggapku tidak serius. Aku serius menyukaimu, Yerin-ah."
Muka Yerin semerah tomat sekarang.
Jujur, ia tak tau harus jawab apa.
Ditambah, ia sudah lama menyukai Taehyung.
Ia menyukai Taehyung bahkan sebelum berkenalan.
Sekarang mimpinya tercapai.
Orang mana yang tak bahagia?

"Bbbbbbbbbb-baiklah!!!!" Kata Yerin gugup tapi yakin.
Taehyung tersenyum lebar.
"Aku sudah jantungan. Aku sangat khawatir kamu tak akan menerimaku karena ini sudah terlalu lama sejak pernyataan itu."
Taehyung secara spontan langsung memeluk Yerin karena terlalu bahagia.

"Aku sangat menyukaimu, Yerin-ah." Katanya dan memperat pelukannya.
"Aku lebih menyukaimu, sunbaenim." Balas Yerin.

Dengan begini bangchin resmi berubah namanya menjadi buchin yeorobun.

BESOK CHAP TERAKHIR
SIAP-SIAP GAES
SIAP-SIAP UCAPKAN SELAMAT TINGGAL PADA DUNIA BANGCHIN YANG INI.

Thanks for reading 🤩

Keep love and support Bangchin yeorobun
-Navi 💜

Lots of love from Starsbyherside 🤗

Aestas Lover ✔️ •Bangchin• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang