Musiknya jangan dikacangin. Puter ya^^
Happy Reading
Sepasang kekasih tengah duduk disebuah Cafe. Mereka duduk saling berhadap- hadapan. Hubungan mereka bisa dikatakan, hubungan seperti layaknya orang berpacaran. Tapi bedanya sekarang sang pria sudah menikah tapi ia masih tetap melanjutkan hubungannya dengan kekasihnya. Entah apa yang ada dipikiran pria tersebut sehingga tega menduakan istri yang begitu baik dan bisa dikatakan idaman kaum pria. Pasangan tersebut adalah Sehun dan Lisa. Lisa tentu tau kalau Sehun sudah menikah dengan gadis pilihan Papanya. Tetapi, karena cintanya begitu besar untuk Sehun dan Sehun pun sebaliknya pada dirnya, mereka berdua memutuskan untuk melanjutkan hubungan terlarang mereka ini. Toh mereka masih saling mencintai dan Sehun juga tak mencintai gadis pilihan Papanya jadi apakah mereka salah saling mencintai? Toh juga nantinya Sehun akan mengajukan cerai pada gadis tersebut atau gadis itu mungkin mau dipoligami.
"Sayang kamu mau pesen apa?" Tanya lembut perempuan yang kini berada dihadapan Sehun.
"E- apa aja boleh sayang. Atau samain aja deh sama kamu"sahut pria tersebut yang terlihat tak nyaman dalam posisinya.
"Ok, bentar sayang," Jawab Lisa lalu beralih memanggil salah satu pelayan Cafe tersebut
"Permisi! Mbak!" Panggil Lisa. Pelayan tersebut pun mendekat kearah meja Sehun& Lisa. " Mau pesen apa Mbak?" Tanya pelayan tersebut sambil menyerahkan buku menu ditangannya.
"Makanannya kentang goreng 2 . Minumannya Jus apel sama melon" Ucap Lisa pada pelayan wanita tersebut.
"Tunggu sebentar" sahut pelayan tersebut lalu pergi meninggalkan meja mereka berdua.
"Sayang disini terlalu ramai. Bagaimana kalo kita pindah saja?" Ajak Sehun pada Lisa.
"Nggak! Kita harus makan disini dan aku nggak mau pindah,Hun" ucap Lisa pada Sehun yang tetap pada pendiriannya.
"Ya."
"Ya!"
Sehun yang melihat perubahan raut wajah Lisa kekasihnya pun bertanya. "Sayang kamu kok cemberut gitu sih? Senyum dong!" Sehun memegang kedua tangan Lisa yang berada diatas meja. Lalu beralih menyentuh pipi Lisa dan menyelipkan anak rambut kekasihnya dibelakang daun teliganya.
"Terserah aku sebel sama kamu" ucap Lisa sambil mempoutkan bibirnya yang menurut Sehun lucu. Sebenarnya sikap Lisa yang manja yang membuat Sehun jatuh cinta pada perempuan dihadapannya kini.
Ya, walaupun Lisa memiliki sifat keras kepala dan susah diatur tapi Sehun tak begitu memperdulikan sisi Lisa yang seperti itu. Yang terpenting sekarang Lisa mau selalu setia berada disampingnya meskipun statusnya kini merupakan suami perempuan lain.
***
Disisi lain Seorang perempuan menatap sedih akan pemandangan yang ditangkap oleh korneanya sekarang. Suaminya tengah bermesraan dengan seorang perempuan lain, sungguh sakit rasanya seperti ribuan benda tajam menusuk hatinya. Terlalu berlebihan memang tapi itulah kenyataannya benar- benar sakit.Mengapa? Disaat ia sudah terbiasa akan pernikahan ini dan berusaha menjadi istri yang baik. Suaminya malah masih melanjutkan hubungan dengan perempuan lain.
Tes
Tes
"Bu Irene! Ibu kenapa berada disini?" Ucap seorang yang memakai seragam pelayan yang tak lain adalah tak bukan Joy. Irene buru- buru menghapus air matanya yang menetes, ia tak mau Joy melihat ia menangis.
"Oh ya, saya mau keatas dulu Joy. Tolong urus pelanggan, saya ijin permisi." Ucap Irene lalu bergegas menaiki tangga kelantai dua menuju ruangannya.
***
Blam
Irene menutup ruangannya dengan keras hingga menimbulkkan suara. Tubuhnya merosot kelantai, spontan ia memeluk kedua kakinya seketika air matanya tumpah. Sakit yang ia rasakan, siapa istri yang tak sakit melihat sang suami tengah bermesraan dengan perempuan lain. Terlebih lagi ini Cafenya dan mengapa Sehun kesini bersama perempuan tersebut? Apa Sehun sengaja agar Irene melihat kemesraan mereka berdua?
"Hiks..Hiks..Ay-ah ken-apa d-ia te-ga Y-ah" Irene menangis terisak. Begitu sakit yang ia rasakan, ini bukan sekali saja suaminya seperti ini. Ia telah berupang kali melihat pemandangan tersebut. Irene pikir Sehun mungkin akan berubah seiring berjalannya waktu, Tapi apa?Sikapnya tetap sama tak ada yang berubah selama setahun pernikahan mereka.
***
23.55
Irene berjalan tak tentu langkah. Ia terus saja melamun, entah apa yang ia pikirkan sekarang. Tadi Irene pulang pukul 8 malam, pegawainya Joy berniat untuk mengantarkannnya pulang tapi Irene menolak karena ia beralasan akan menaiki taksi saja. Mau tak mau Joy pun pulang terlebih dahulu. Tapi lihat sekarang Irene malah duduk disebuah taman dengan pikirannya yang entah kemana, sepertinya ia tak ada niat untuk pulang.
Sedari tadi ponselnya terus saja berdering dan sepertinya ada pesan masuk. Tapi Irene tak peduli ia malah mematikan Ponselnya dan memasukkan nya kedalam tas.
Irene yang terus melamun sama sekali tak menyadari gerimis. Tetes demi tetes air matanya jatuh beriringan dengan turunnya hujan.
"Aku mencintaimu Oh Sehun." Lirihnya ditengah air mata yang turun deras. Begitupun dengan pandangannya yang sudah tak jelas lagi. Ia pingsan ditempatnya.
***
TBC
VotMents Juseyoo...Sorry for typo^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Istri Pertama✔️
Fanfiction"Jika kau memang sangat mencintainya. Lalu untuk apa kau masih mempertahankanku?"-Irene. *** Irene gadis yang menjadi pihak yang paling dirugikan di Pernikahannya dengan Sehun-suaminya. Pernikahan yang terjadi tanpa cinta. Pernikahan yang terjadi ka...