Happy Reading!
|
|Irene menghapus jejak air mata di pipinya. Tangan kanannya mencoba mengambil foto yang tertutup pecahan kaca yang ia hancurkan tersebut, ia terpaku saat melihat foto itu. "Dinding kebencian yang aku bangun hancur lagi. Aku merindukanmu..."lirih Irene, dan pada akhirnya Irene tak akan pernah bisa melupakan pria yang selalu menyakitinya ini. Irene telah jatuh, jatuh sedalam-dalamnya dalam pesona pria beranama 'Oh Sehun' lagi. Ia telah kalah.
"Irene!"
Irene menoleh kearah suara yang memanggil namanya. Tampak pria dengan tubuh tegapnya menghampirinya dan mendekap tubuh Irene yang rapuh, pelukan yang sangat erat. "Aku tau ini sulit, tapi aku mohon lupakan dia."bisik Kris tepat di telinga kanan Irene.
Tangan Irene membelai pipi Irene lembut lalu menatap tepat ke manik mata Irene, Irene memalingkan wajahnya saat Kris menatapnya.
"Aku mencintaimu."sekali lagi kalimat itu dilontarkan oleh Kris dan untuk sekian lagi Irene menundukkan kepalanya.
"Angkat kepalamu! Tatap aku Irene!"
Irene sama sekali tak melakukan perintah Kris, ia tetap menundukkan kepalanya. "Aku tak bisa menikah denganmu.."ucap Irene dengan suara pelan.
Kris menarik dagu Irene kasar lalu tangan pria itu mencengkram pundak Irene dengan kedua tangannya. Irene meringis akibat ulah Kris yang sangat kasar padanya. Tak terasa bulir bening jatuh dari manik mata Irene.
"Aku tak mau penolakan lagi!Kau harus menikah denganku besok! Aku tak peduli kau masih mencintainya atau tidak Ren! Sungguh aku tak peduli, aku hanya ingin memilikimu seutuhnya!"
"Hiks..mengapa kau melakukan ini padaku?"Irene memberontak saat Kris mencengkram pergelangan tangannya.
"KARENA AKU MENCINTAIMU!" Kris tersenyum miring dan tertawa lalu mendorong tubuh Irene hingga terhuyung kearah belakang, siku Irene berbenturan dengan sudut meja hingga terluka dan berdarah.
"Aw..."ringis Irene saat melihat darah mengalir di siku tangan kanannya.
Kris menatap kearah siku Irene yang berdarah akibat ulahnya. Pria itu mendekat kearah Irene, ia meniup siku Irene yang terluka lalu membalut luka tersebut dengan sapu tangan miliknya.
"Maaf, aku telah melukaimu sayang.."
Ada keanehan saat Irene melihat kearah mata Kris. Seperti bukan sosok Kris yang selama ini kenal, Kris yang selalu bersikap manis dihadapannya, peduli pada Sherina–putrinya dan bukan juga Kris yang selalu menunjukkan sikap tulusnya pada Irene. Sosok Kris yang ia lihat sekarang berbeda, Kris yang pemarah dan penuh ambisi dan juga kasar itulah yang Irene tangkap saat melihat kearah manik mata Kris.
"Dulu kau melukai hatiku, sekarang kau terluka juga sayang. Hahaha..."Kris tiba-tiba tertawa.
"Aku jadi tak sabar untuk menikahimu besok dan menjadikan mimpiku sejak dulu menjadi nyata bukan angan-anganku lagi."
"Kau harus terlihat sangat cantik besok, oh ya dan jangan coba untuk kabur dariku karena nasib putrimu ada di tanganku."
"Kau sungguh gila Kris! Jangan pernah menyakiti putriku!"Irene yang tadi bungkam akhirnya bersuara juga.
"Karena kamu sayang"Kris hendak menyentuh wajah Irene tapi buru-buru Irene membuang mukanya. Irene tak akan sudi pria dihadapannya kini menyentuh dirinya lagi.
"Aku tak mau menikah dengan pria seperti kau Kris! Aku tak akan sudi! Kembalikan putriku! Dan pergilah dari hidupku!"
"Kau sudah membuatku gila seperti ini Bae Irene! Kau sudah membuatku jatuh cinta padamu dulu sampai sekarang tapi dengan mudah kau menolakku lagi dan menyuruhku pergi dari hidupmu?!Tak Sadarkah kau dengan apa yang kau perbuat padaku? Kau menghancurkan hatiku karena penolakanmu saat itu dan sekarang itu terulang lagi! Alasan yang sangat sederhana memang tapi tak berpikirkah kau dengan kelanjutan hidupku setelah penolakanmu itu hah?!"Kris mengepalkan kedua tangannya, kuku-kukunya memutih.
Kris berjongkok dihadapan Irene, pria itu mengangkat dagu Irene dan menjepit kedua pipi Irene menggunakan jarinya. "Aku dirawat di rumah sakit jiwa selama 2 tahun lagi. Karena aku mengidap penyakit mental illness dan itu karena ulahmu Irene! Kau membuatku merasakan penyakit itu lagi!"
Plak!!
Kris menampar pipi kanan Irene.
"Hiks..Hiks.."Irene menangis akibat perlakuan kasar Kris . Sungguh ia tak menyangka pria yang sangat dipercayainya ternyata tega pada dirinya.
"Jangan menangis sayang..aku baik-baik saja sekarang"Kris mencoba meraih kedua pergelangan tangan Irene, tapi sayang Irene menepis tangan Kris dengan cepat.
"Apa aku boleh melanjutkan cerita hidupku?"
"..."
"Sayang, diam mu itu pertanda iya bagiku."
"Baiklah akan ku lanjutkan cerita hidupku"Kris tersenyum kearah Irene, sedangkan Irene hanya terdiam dengan isakan tangis yang tertahan.
"Selama satu tahun itu aku habiskan hanya untuk meminum obat, obat, dan obat. Jika tidak meminum obat aku akan disuntik dan akan tertidur lagi sayang...Aku sendirian didalam tempat yang isinya orang-orang yang tak aku kenal. Dan yang paling parah adalah aku harus hidup di lingkungan orang-orang yang tak waras. Hingga pada akhirnya aku keluar dari tempat neraka itu dan menghirup udara segar. Aku dinyatakan sembuh, tapi aku tak yakin dengan itu karena aku kembali terpuruk saat Ibuku meninggal karena kecelakaan, Ayahku yang sama sekali tak peduli dengan keadaan Ibuku pada saat itu. Menyedihkan!
Ayahku malah memilih membiayai kehidupan perempuan jalang itu daripada biaya pemakaman Ibuku. Aku hancur saat itu, aku berniat mengakhiri hidupku tapi aku tetap hidup sampai sekarang berkat seorang perempuan.
Perempuan yang selalu memberiku penyemangat, aku sangat mencintai perempuan itu tapi perempuan itu hilang saat aku menyatakan cintaku padanya. Saat itu aku semakin merasa sendiri lagi tak ada penyemangat. Ia telah menghilang tapi siapa yang menyangka ia kembali lagi, berada didekatku dengan perut buncitnya dan untuk ke sekian kalinya aku jatuh cinta pada perempuan itu hingga rasa itu tumbuh semakin besar dan aku ingin dia menjadi milikku sekarang."Kris menyeringai mendekat kearah Irene
yang memeluk erat lututnya, pipinya sudah basah dengan air mata yang terus mengalir."Tapi itu tak penting lagi bagiku, karena kau akan segera menjadi milikku." bibir Kris menyeringai menyeramkan dan mendekat kearah Irene. Kris mengangkat tubuh Irene dengan mudah dan membawanya keatas ranjang.
Irene terkejut karena Kris yang tiba-tiba mengangkatnya. "Kau harus menjadi milikku.."bisik Kris sensual tepat disamping telinga kiri Irene. Kris menindih tubuh Irene.
Srekkk
Kris tak sabar. Ia menyobek bagian dada pakaian Irene lalu beralih pada celana yang Irene pakai dengan paksa juga Kris menariknya dengan cepat. Kris tersenyum miring kearah Irene. Dengan tubuh yang gemetar dan ketakutan yang melanda Irene mencoba memberontak dibawah kukungan Kris. Tapi sayang tenaganya tak sebanding dengan pria yang menindihnya.
"J-angan..."
TBC...
Tinggalkan jejak...:")
Sorry apabila ada typo dan keterlambatan updatenya.
Tinggalin comment biar aku semangat ngetik lagi. Gak maksa kok:")
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Istri Pertama✔️
Fanfic"Jika kau memang sangat mencintainya. Lalu untuk apa kau masih mempertahankanku?"-Irene. *** Irene gadis yang menjadi pihak yang paling dirugikan di Pernikahannya dengan Sehun-suaminya. Pernikahan yang terjadi tanpa cinta. Pernikahan yang terjadi ka...