Chapter 20

2.8K 152 12
                                    

"Dengan mudah kau membuatku jatuh cinta lagi padamu."
-Irene-

•Happy Reading•

Perasaan canggung menghantui pasangan suami istri yang tengah berada dalam satu kamar. Ya, mereka adalah Irene & Sehun pasangan pengantin baru yang baru saja menikah 1 tahun 5 bulan yang lalu. 1 tahun lebih menikah mengapa meraka baru mengalami kecanggungan? Kemana saja 1 tahun yang sudah berlalu itu?

Mata Sehun terfokus pada layar laptop miliknya sedangkan Irene fokus pada ponsel yang ia genggam dengan telinganya yang tersumbat earphone. Diam-diam Sehun mencuri pandang kearah Irene menatap gadisnya yang tengah sibuk dengan ponselnya. Ingin sekali Sehun mengikis jarak antara dirinya dan Irene tapi apadaya Irene adalah Irene wanita yang mungkin masih merasa benci akan semua melakukan bejatnya.

"Ekhm...Bisa kau ambilkan saya berkas tersebut yang berwarna map biru?"titah Sehun setengah berteriak karena benda yang berada ditelinga Irene. Sehun menatap Irene yang tengah berada disampingnya dengan jarak yang berjauhan. Mereka berdua sama- sama berada dipinggir kasur dengan satu buah guling pembatas yang berada tepat ditengah-tengah seperti malam kemarin.

Irene yang mendengar perkataan Sehun langsung saja  berdiri dan mengambil map biru yang Sehun katakan. Mengambilnya
lalu menyerahkannya pada Sehun tanpa mengatakan sepatah katapun. Irene lalu kembali duduk ditepi ranjang sebelah kiri kasur dan  fokus pada ponselnya yang menampilkan sebuah video lalu kembali memasangkan earphone pada kedua telinganya.

Gagal!

Rencana Sehun gagal untuk membuat pertengkaran kecil  antara dirinya dan Irene. Wanita itu hanya bersikap datar dan sama sekali tak mengatakan satu patah kata pun. Sehun yang merasa rencana pertamanya gagal pun mencoba rencana kedua yang terlintas dibenaknya.

"Ekhmm....bisa kau membuatkan saya secangkir Coffe?!" Ucap Sehun dengan tangannya menarik salah satu earphone yang hinggap ditelingaj Irene.

Irene menoleh kearah Sehun lalu memberi Sehun tatapan sinis. Jujur Irene tak suka apabila kegiatan mendengar lagunya diganggu. Apa lagi itu adalah lagu kesukaannya. Lagu yang mampu membuatnya tenang, salah satu lagu dari Allan x Walkers yang berjudul Unity.

"Bisa tolong buatkan saya secangkir Coffe?" Ulang Sehun.

Irene mendengus kesal dan pada akhirnya ia keluar dari kamar tersebut demi memenuhi keinginan Sehun.

Beberapa menit kemudian Irene kembali dengan secangkir Coffe dengan asap yang menggepul. Irene mmendekat  kearah Sehun yang tengah fokus pada laptopnya tanpa ucapan permisi Irene langsung saja meletakkan cangkir berisi Coffe tersebut dengan sedikit menimbulkkan bunyi yang mampu didengar Sehun. Irene heran dengan sikap Sehun akhir-akhir ini seperti ada yang berubah? Ah lupakan apa keuntungan Irene untuk memecahkan  sikap seorang Oh Sehun tak ada keuntungan melainkan kerugian yang ia dapatkan.

Setelah menaruh cangkir tersebut Irene kembali pada kegiatannya. Ia kembali memasang earphone pada telinganya.

Sedangkan Sehun tersenyum penuh arti dengan saja ia menyenggol cangkir berisi coffe tersebut hingga jatuh ke lantai dan menimbulkan bunyi yang sangat keras saat bersentuhan dengan lantai.

Prangg.......

Irene yang mendengar suara benda jatuh dengan cepat melepas earphonenya Irene melirik kearah samping tepat Sehun tengah memunguti pecahan-pecahan kaca tersebut. Ia melihat darah segar mengalir pada tangan Sehun, Irene terkejut lalu mendekat kearah suaminya tersebut.

Luka Istri Pertama✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang