By: Ayu saras
"Kau menghancurkan ku perlahan dengan kepergianmu itu."
-Oh Sehun-"Pilihan yang ku putuskan sudah tepat, yaitu menjauh darimu."
-Bae Irene-Tetesan air hujan sedikit demi sedikit membasahi tubuh Irene membuat wanita itu merasa benar-benar kedinginan. Ia butuh pelukan dan sandaran tapi ia tak memiliki seseorang pun sekarang. Ia sendiri sekarang meski hanya ada beberapa orang yang peduli tapi susah untuk dirinya untuk menceritakan keadaannya sekarang karena situasi yang amat sulit.
Ia merasakan hatinya terluka dan itu selalu ditorehkan oleh suaminya. Irene pikir Sehun mulai menerima kehadirannya tapi ternyata itu hanya imajinasi belaka kenyataannya adalah setelah Irene dilayangkan begitu tinggi di angkasa kini ia di hempaskan ke jurang yang amat dalam sehingga sulit untuk dirinya bangkit. Terlalu sakit untuk mengembalikan hatinya yang berdarah.
Kejadian sebulan lalu membuatnya merasakan sedih dan kecewa tapi setelah itu entah mengapa Irene merasa sangat bahagia dengan perubahan sikap Sehun yang peduli terhadapnya. Walaupun, di awali dengan kejadian yang tak menyenangkan bagi Irene malam itu Sehun memperkosanya dengan amat brutal. Tapi, dalam sekejap rasa sakit itu menghilang dan bahkan terkikis sedikit demi sedikit, Irene kembali melayang oleh perbuatan Sehun.
Ya, mereka melakukan hubungan suami istri. Hal yang memang sepantasnya mereka lakukan di malam pertama saat mereka menikah. Sentuhan suaminya terhadap organ sensitive nya serasa memabukkan bagi Irene. Sehun kembali membuat Irene jatuh cinta lagi.
Siapa sangka malam itu akan menumbuhkan benih kehidupan? Seminggu kemudian Irene dinyatakan positif hamil oleh dokter yang merawat Irene selama dua hari saat ia dalam keadaan pingsan tak sadarkan diri.
Kabar kehamilannya hanya ia yang tahu. Irene menyembunyikannya dari semua orang mulai dari Yeri–adik iparnya, Joy–sahabatnya sekaligus Sehun yang merupakan Ayah biologis dari gumpalan darah yang masih didalam perutnya.
****
"Aku positif hamil!"seorang perempuan menghampiri Sehun dengan sesekali memeluk pria tesebut, membisikkan kalimat itu tepat di telinga Sehun . Posisi mereka terlihat sangat intim. Tangan Lisa yang bergelayut manja di lengan Sehun dengan Sehun yang memeluk pinggang Lisa dari belakang. Siapapun yang melihat pasti akan sangat iri melihat kemesraan mereka. Tapi, suasana tempat mereka berada sangatlah sepi tak satu pun ada seseorang yang melihat perbuatan mereka berdua.
"Benarkah? Bagaimana dengan orang tuamu, Lis?"tanya Sehun ada senyum bahagia yang ia tunjukkan.
"Mommy akhirnya menyetujuinya. Setelah mendengar aku hamil. Awalnya hanya s penolakan tapi beliau merestuinya. Demi Tuhan ini adalah kabar yang paling membahagiakan dalam hidupku. Terima kasih Hun, kau ikut andil membuatku dalam keadaan bahagia seperti ini."Lisa lagi-lagi mengeratkan pelukannya bahkan saking bahagianya perempuan itu mengecup pipi Sehun tanpa ia tahu akan ada hati yang terluka melihat tindakannya.
"Aku sangat mencintaimu Oh Sehun!!"tanpa disangka Sehun perempuan yang mengenakan pakaian berbahan tipis di hadapannya meneriakan kalimat itu tepat di depannya. Ekspresi terkejut jelas tercetak di wajah Sehun.
Disisi lain, sosok perempuan tengah menatap mereka dengan air mata yang tak dapat terbendung lagi, air mata itu tumpah. Perempuan itu adalah Irene, ia meremas ujung gaun yang ia kenakan melampiaskan rasa sakitnya atas apa yang ia lihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka Istri Pertama✔️
Fanfiction"Jika kau memang sangat mencintainya. Lalu untuk apa kau masih mempertahankanku?"-Irene. *** Irene gadis yang menjadi pihak yang paling dirugikan di Pernikahannya dengan Sehun-suaminya. Pernikahan yang terjadi tanpa cinta. Pernikahan yang terjadi ka...