-; déçu

1.6K 96 12
                                    

"Kurasa dia ga akan maafin gue." Ucapku kepada diri sendiri sambil menghembuskan nafas kecewa.

Kutatap tetesan air hujan yang mengenai jendela starbucks sambil merenung dan memikirkan masa lalu.

Hatiku gelisah saat menunggu Daniel yang tak kunjung membalas pesanku yang berisi permintaan maaf atas pertengkaran saat pulang sekolah tadi. Aku tak sengaja bertengkar hebat dengannya karena aku sudah tak tahan lagi dengan tingkah kekasihnya yang selalu bermain buruk di belakangnya.

*Flashback*

"Daniel, can we talk?" tanyaku saat melihatnya berkumpul dengan teman-temannya di salah satu bangku kantin.

"Yeah, sure. What's up, Haz?" jawabnya sambil mengajakku ke tempat lain.

"Look, i know if i'm not allowed to tell you about this, but i think Lexie itu cewe yang ga bener."

"Are you sure? Mana buktinya?" tanyanya dengan nada terheran-heran.

"C'mon, Daniel. Dia cuma pake nama lo buat tenar! Sadarlah kalo dia juga manfaatin harta lo!"

"Wait, wh—"

"Gue sering lihat dia berduaan sama cowo lain di mobilnya. Gue bisa tunjukkin fot—"

"NO! I don't wanna know and i don't wanna see. Apa pedulimu, Marrone?"

"Gue peduli sama lo karena gue sahabat lo, tolol!"

"You're not my mom, Hazel. Sekalipun lo itu mama gue, gue ga akan dengerin kalo itu nyangkutin masalah pribadi."

"But Dani—"

"Keep your mouth shut, Hazel! She's pretty, you know? Bukan dari penampilannya saja tapi hatinya juga. You know what? Get out of my face riGHT NOW, YOU FUCKIN WHORE!"

"Yang lo bilang barusan engga serius kan Dan—"

"Ya! Gue serius dan jangan ganggu gue lagi!"

"O-okay." Air mata menjatuhkan dirinya ke pipiku dan aku langsung berlari.

Iya.

Berlari dari kenyataan yang pahit ini.

Berharap dia menyadari kehadiranku di sini yang selalu bersamanya melalui masa sulitnya, namun aku hanyalah seseorang yang tak ingin dilihat olehnya lagi.

*Flashback off*

Kusadari air mataku telah mengalir deras sekarang. Ditambah dengan lagu 'Say Something' yang sedang diputar di Starbucks saat ini membuat mood-ku semakin memburuk.

Ditengah kacaunya perasaanku sekarang, berdirilah seorang laki-laki berambut brunette yang mengenakan hoodie hitam di depanku.

"Hazel? Are you okay?"

2019 ©️ jal0ux

𝐟𝐨𝐫𝐠𝐨𝐭𝐭𝐞𝐧 | djsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang