-; x

373 54 3
                                    

"I'm sorry. I'm truly truly sorry," pelukannya mengerat.

siapa sih ini?

zeki?

woiya parfumnya sama.

males peluk balik ah. ngapain ga guna.

"Oy, peluk balik dong bambang!"

idih dateng dateng ngegas.

"Ogah. Ngapain."

dia malah pegang puncak kepala gue.

"Paansih pegang-pegang," ucap gue sambil menangkis tangannya.

"Yelah santai lah, tadi gue mau jelasin malah lu kabur."

yaudah iyain aja udah iya.

Aku menariknya masuk ke dalam rumah. gila apa ngobrol di pintu depan. aman engga malu iya.

"Siap dengerin ga?" tanyanya.

gue mah ngangguk aja. kepo tapi gengsi ya gini mah.

"Dia ex gue, Haz."

"Hah?"

sh00k. drama queen sama anak humoris? hmm.. ga cocok ga cocok. pantesan putus.

"Iya. Dia ex gue. Tapi dia yang ngejar gue. Gue awalnya ga berharap apapun sama dia. Pas mulai naruh perasaan malah ketauan semua sifat buruknya. Baguslah."

"Kaitannya?"

"Dia bilangnya kalo nurutin dia sehari ini penuh gabakal ganggu gue lagi. Ya gue terima lah tawarannya. Daripada dia nanti ganggu urusan pedekate gue sama lo."

astaga zeki kyuti sekali.

"Oalah kirain masih berharap sama mantan."

"Engga lah. Yang bening di depan mata ngapain ngelirik yang butek. Dikira buta apa."

"Berarti dianya yang masi ngarep?"

"Woiya jelas. Gue kan ganteng."

astaga kepedean.

gue cuma ngangguk-angguk.

"Udah gitu doang ceritanya?"

sekarang gantian dia yang ngangguk.

"Yaudah sana pulang, Zek. Gue cape mau tidur," ucap gue sambil memalsukan nada biar kea orang ngantuk padahal mah nyatanya masih jengkel sama zeki.

"Ogah ah."

"Lo disini juga mau ngapain?" tanyaku jengkel. abisnya ngeyel sih.

"Cuddle lah! Lo kira gue mau nyolong."

oke.

kalo Daniel bisa mulai ngelupain aku,

dan fokus ke Abbey,

kenapa gue juga ga total move on aja ke Zach?

00.00

ya, aku terbangun dari tidurku.

Zach tadi pulang katanya ada urusan band mendadak.

kira-kira sampe midnight ga ya?

kalo gue chat Corbyn jam segini,

trus mereka masih ngumpul kan bahaya.

Kunyalakan ponselku untuk melihat notifikasi terbaru.

huh? gaada? sama sekali?

wifi udah kesambung loh.

oke. terima kenyataan.

Kumatikanlah ponselku dan bersiap kembali untuk tidur.

Saat sudah mendapatkan posisi ternyaman untuk tidur, ada orang yang mengetuk jendela kamarku.

Alah siapa lagi anjync daritadi mau istirahat gagal mulu.

2019 ©️ jal0ux

𝐟𝐨𝐫𝐠𝐨𝐭𝐭𝐞𝐧 | djsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang