-; mieux

767 80 0
                                    

"Hazel? Are you okay?"

"Haz?" ulangnya.

Aku beranjak dari dudukku dan segera memeluknya.

Dia membalas pelukanku. "What happened?"

Aku tidak membalas ucapannya dan mengeratkan pelukanku padanya.

Dia mengusap punggungku dan menenangkanku.

"I don't know, Zach. I feel so numb," jawabku dengan terisak-isak.

"Mau cerita?"

Aku menggelengkan kepalaku meski masih di dalam pelukannya.

"Belum. Jangan sekarang."

Dia mengusap pundakku dan berkata, "Tenang, semuanya bakal kembali normal lagi."

"Dan gue jatuh gara-gara kesandung sama tiang sampe bolos ga ikut pelajaran hahaha."

"BHAHAHAHAHAH." Aku tertawa kencang hingga orang-orang di sekitarku menoleh ke arahku. Ya, Zach baru saja menghiburku. Aku yang memintanya.

"Udah ah, jangan diketawain. Malah pengen ikutan ketawa kan ngahahaha."

Aku berhenti tertawa sesuai dengan permintaannya. "Eh, udah sore nih. Aku pulang dulu ya, Zach. Bye!"

"Eh, gamau kuanterin sekalian aja?"

Aku menggeleng kencang.

"Yaudah. Be careful, Haz! Bye!"

Aku melambaikan tangan ke arahnya lalu pulang ke rumahku.

"I'm home!"

"Gimana sekolahnya, Zel?"

"Kayak biasa lah, Ma. Ngebosenin."

"Hahaha, yaudah ganti baju sana."

Aku menaiki tangga menuju lantai dua kemudian berjalan ke kamarku.

Saat aku menutup pintu kamarku, aku dikejutkan oleh orang yang menepuk bahuku.

"Oh my god, Ash! You scared me!"

Ash. Ashley Besson. Adik dari Corbyn yang tinggalnya di sebelah rumahku. Dia sekelas denganku.

"Corbyn khawatir ama lo. Dia cerita ama gue kalo tadi lo nangis. Kalo dia yang tolol aja khawatir, masa gue engga sih? Langsung aja gue kesini."

"Ceritanya bentar ah, mau ganti baju dulu."

"Nah, udah kan gantinya. Ayo buruan cerita!" Serunya sambil menyeretku untuk duduk di ranjangku.

"Daniel tadi ngebentak gue."

"Hah?! Kok bisa?"

Aku menceritakan semuanya hingga kejadian aku bertemu Zach di Starbucks.

"Nanti kan Daniel juga balik lagi ke lo," ucap Ash sambil mengibaskan tangannya ke depan.

"Ya kalo bener. Kalo engga?"

"Ga mungkin. Daniel bakal balik ke lo apapun yang terjadi. Percaya deh sama gue." Ash menepuk dadanya.

"Udah ya, gue pulang dulu keburu malem. Bye, Haz!"

2019 ©️ jal0ux

𝐟𝐨𝐫𝐠𝐨𝐭𝐭𝐞𝐧 | djsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang