Rasa #10

566 64 115
                                    


Alvin dan tim siang ini disibukkan dengan pemotretan untuk keperluan dokumentasi pribadi kliennya.

Seorang bayi perempuan menjadi objek utama kilatan kamera Alvin kali ini.

Bayi berusia dua bulan-an dengan kostum yang mengemaskan itu tengah tertidur pulas. Membuat Alvin lebih mudah mengambil gambar.

Kedua orang tua bayi itu pun terlihat antusias di balik layar. Melihat putri kecilnya itu bagitu cantik dan estetik dalam jepretan kamera.

Setelah mengambil gambar dari berbagai angle, pemotretan pun selesai.

~ ~ ~

Via memarkir mobilnya di depan studio Alvin. Mulai melangkah masuk ke dalam studio dengan tentengan di tangannya.

"Bos, dicariin pacarnya, tuh," kata Sony salah satu tim Alvin dengan nada jahil.

Alvin menoleh. "Via?"

"Hei! Lagi sibukkah?"

"Nggak, kita baru aja selesai."

"Aku bawa makan siang buat kamu sama tim." Via menyodorkan tentengan ditangannya.

"Repot-repot amat, sih, Vi."

"Nggak, kok."

"Masak sendiri?"

Via menggeleng. "Beli." Kemudian nyengir.

Alvin tersemyum. "Makasih, ya. Guys! Makan siang dulu, nih."

Dua rekannya--Aji dan Sony dengan senang hati menyambut makan siang gratis mereka.

"Maaf, aku cuma bisa bawa makanan beli. Aku nggak bisa masak."

Alvin menghentikan aktivitas makannya sejenak, tersenyum. "Nggak apa-apa lagi, Vi."

"Kamu kecewa nggak kalau aku nggak bisa masak?"

Kali ini Alvin tertawa. "Via ... Via, kenapa harus kecewa?"

Via tersenyum konyol.

"Nggak perlu pintar masak buat jadi calon aku, Vi, tenang aja," kata Alvin sambil masih mengunyah makanannya.

Via mengerjab. "Hah?"

Alvin tersenyum. "Nggak."

"Apaan?"

"Nggak apa-apa."

"Ih!"

Alvin dan Via refleks menoleh bersamaan saat merasakan ada yang memotret mereka barusan. Sony dan Aji sibuk memperhatikan layar kamera.

"Son, lo ngapain?" tanya Alvin.

"Liat nih romantis, ya?" kata Sony kepada Aji sambil cekikikan menatap layar kamera.

"Sekali lagi, ya. Coba sedikit merapat lagi biar kelihatan mesra." Sony menginterupsi, mengikuti gaya Alvin saat sedang memberi arahan.

Alvin mengambil posisi lebih dekat, lalu merangkul bahu Via.

Suara kilatan khas dari kamera lensa, berhasil membingkai mereka.

Rasa (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang