Part 23

20.1K 1.2K 113
                                    

Jangan lupa klik tombol bintang ☆ sebelum membaca  💖💙

Happy Reading ~

               🍃🌺🍃🌺🍃

"Prilly tadi datang kesini dia marah marah sama aku Ris," ujar Winda
dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Dia bilang aku adalah alasan kenapa hidup Ali hancur."

Heris menatap Winda yang mulai menangis. Heris tau masalah ini bermula dari siapa.

"Win maafin aku! Harusnya masalah ini gak ada," ujar Heris berusaha menenangkan.

"Aku takut masalah ini mempengaruhi
pernikahan mereka Ris."

Heris mengusap wajahnya kasar.
Ia tak menyangka jika Rasti secepat ini
bertindak.

"Aku akan urus semuanya! Ini karna rasti! Dia datang lagi," ujar Heris
membuat Winda menatapnya tak mengerti.

"Dia ingin Ali berpisah dengan Prilly
dia masih dendam sama kamu Win."

Winda kembali menangis
mendengar penjelasan dari Heris.

Winda pikir masalah itu akan selesai,
dan menikahkan Ali dengan Prilly
akan menebus semua kesalahan masa lalu itu.

"Aku akan urus Rasti! Kamu tenang,
pernikahan anak anak kita akan tetap
utuh," kata Heris yakin.

Winda mengangguk dengan air mata yang terus jatuh mengingat tadi Prilly datang begitu marah padanya.

*
*
*

Prily menunduk dengan jari yang ia tautkan, didepannya Rasti tengah menatapnya dengan  datar dan dingin.
Rasti menelpon Prilly dan mengajaknya bertemu di sebuah cafe. Entah tahu dari mana nomor hp Prilly wanita paruh baya itu.

"Bukannya saya sudah bilang! Selesaikan hubungan kamu dengan Ali?" ucap Rasti penuh amarah dan  penekanan dalam setiap ucapannya.

"Maaf! Tapi aku gak bisa," balas Prilly dengan takut tetap menunduk.

"Benar ternyata! Kamu mirip dengan ibu kamu, cuma butuh harta nanti juga kamu pergi sendirikan."

Dada Prilly bergemuruh mendengar ucapan Rasti. Ia ingin berteriak jika dirinya bukan wanita seperti itu.

"Sekali lagi saya tegaskan! Sudahi hubungan kalian. Ali anak saya! Dan saya berhak memberi yang terbaik untuk dia," kata Rasti.

Wanita dengan dress elegant itu menatap Prilly remeh.
Ia tau gadis seperti Prilly hanya akan datang karna harta dan setelah puas pasti akan meninggalkan mangsanya.

"MAMA NGOMONG APA?" pekik Ali
yang datang dengan beberapa bodyguard dibelakangnya.

Wajah Ali memerah tatapannya menghunus kearah Rasti.

"Mama cuma ingin kamu bahagia," balas Rasti dengan tenang.

"Mau Ali bahagia atau enggak! Itu bukan hak mama untuk nyuruh Prilly pisah sama Ali."

"Ini hidup Ali ma! Ali udah Bisa cari
Kebahagiaan Ali sendiri," ujar Ali seraya menarik Prilly agar berdiri.

Rasti menatap Ali dengan tajam.
Wanita itu tak menyangka jika Ali akan
memperlakukannya dengn tidak sopan.

"Ali cuma karna wanita ini kamu jadi gak sopan sama mama?"

"Ma udah!"

"Ali capek mikirin semua masalah.
Seenggaknya kali ini aja mama ngertiin Ali! Ali bahagia sekarang."

Rasti melirik Prilly yang menunduk.

"Puas kamu dibela anak saya?"ucap Rasti ketus.

"Ini bukan salah Prilly," sela Ali cepat.

Cool Husband ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang