Part 31

21.2K 1.3K 172
                                    

Jangan lupa klik tombol bintang ☆ sebelum membaca 💖💙

Happy Reading ~

.
.
.

"Cobain dikit aja biar kamu tau rasanya
kayak gimana."

"Baunya aja gak enak Prill."

"Jilat dikit aja biar kamu tau sensasinya
kayak gimana."

"Aku ngerasa jijik Prill."

"ALI IH NYENENGIN AKU DIKIT AJA SUSAH BANGET SIH! PADAHAL KALO KAMU NYURUH AKU! AKUNYA MAU MAU AJA."

"Udah kayak biasanya aja kamu nikmatin apa yang aku kasih! Jangan minta yang aneh kayak gini,
jangankan ngerasain atau ngejilat,
ngeliat aja aku mual Prill."

Vania dan Asyfa selaku pelayan dirumah megah milik Ali terdiam dengan saling pandang satu sama
lain saat mereka tak sengaja mendengar obrolan Ali dan Prilly dari kamar.

"Fa? Mereka ngapain ya?"tanya Vania dengan pipi memerah pada Asyfa.

Asyfa menggeleng tak tau sebagai jawaban atas pertanyaan Vania.

"Aku mikir kotor Fa."

"Udah jangan ikut campur! Mending kita pergi dari pada tuan Ali tau? yang ada kita diusir." ujar Asyfa seraya menarik tangan Vania agar menjauh dari pintu kamar majikannya.

"Aku jijik banget sayang! Minta yang lain aja ya," ujar Ali dengan wajah memelas.

Prilly menggeleng mantap seraya terus
menyodorkan gelas susu untuk ibu hamil yang Ali berikan tadi.

"Cobain dulu Ali! Biar kamu tau kenapa aku gak suka susu ini."

"Kalo aku ikut hamil gimana? Yang ada kita nanti kerepotan punya dua anak," balas Ali asal sembari terus menutup hidung dan mulutnya.

"Ali ih! Kamu jahat banget sih
aku cuma minta ini aja kamu gak mau."

"Suruh pelayan aja yang minum ya? Kan mereka yang buat."

"Ali!! Aku maunya kamu! kenapa sih kamu harus jahat kayak gini
selalu merintah aku tapi saat aku minta
sesuatu kamunya gak mau."

Ali menarik nafas panjang lantas
membuangnya dengan kasar.
Ia mengusap air mata yang mulai tergenang dipelupuk mata Prilly
lantas dengan terpaksa ia mengangguk
pelan.

Wanita ini memang paling hebat mencari kelemahan Ali.
Dia tau Ali tidak akan tega melihatnya
menangis.

"Dikit aja kan?"tanya Ali memastikan yang diangguki Prilly.

Ali menarik nafas lagi seraya mencium bau susu itu. Dari kecil Ali benci susu apalagi ini susu hamil yang baru pertama kali Ali ketahui.

Dengan perlahan Ali mulai menenggak susu yang Prilly sodorkan.
Lantas wajahnya langsung mengernyit saat susu itu sudah menghampiri
tenggorokannya.

"Jangan di muntahin!Telen," ujar Prilly lantas dengan cepat menahan pria itu yang hendak berlari kekamar mandi.

Ali menelan dengan susah payah
bahkan sampai matanya berair sangking tidak kuatnya.

"Gimana rasanya?"tanya Prilly dengan
senyum mengejek.

"Gak enak."

"Nah itu tau! Sok nyuruh aku minum susu ini lagi."

"Iya maaf." ujar Ali dengan sedikit penyesalan.

"Lebih jelas ngomongnya! Aku gak denger."

"MAAF!"

Cool Husband ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang