Jyanna bagaikan cacing kepanasan. Sejak tahu bahwa Jeff ada di acara syukuran ulangtahun si kembar, ia selalu berusaha untuk mendekati Jeff. Tidak peduli bagaimana Jeff menjauhinya. Jyanna akan selalu mendekat, entah dengan cara apa pun.
"Jeff, bokap lo mana? Kok gue cuma lihat nyokap sama kakak-kakak lo."
Daritadi Jyanna suka menanyakan Jeff tentang hal tidak penting sama sekali. Namun...
"On the way."
Jeff selalu menjawabnya, meski dengan singkat dan jelas. Itu yang membuat Jyanna betah berada di hadapannya. Yeah, meskipun wajah Jeff tidak mengarah ke arahnya.
"Jeff, bantu Ayah sana angkat barang!"
Jyanna dan Jeff menoleh ke asal suara. Mencari suara Krystal yang sepertinya sedang kerepotan.
"Jeff---" Perkataan Jyanna terputus ketika melihat Jeff sudah bangkit dari tempatnya duduk dan berjalan ke pintu utama.
Beberapa saat kemudian Jeff kembali muncul dengan tangan yang membawa satu kotak mineral dan tepat di belakangnya muncul seorang pria paruh baya yang entah mengapa mirip dengan Jeff. Tidak hanya itu, di sampingnya ada Sean, suami Krystal.
"Gila, hampir fokus gue ke Jeff hilang karena Kak Sean," racau Jyanna kesal. Faktanya juga Sean sangat tampan. Jyanna tidak akan menyangkalnya. Wajahnya yang putih, tubuhnya yang sempurna dan pekerjaan yang bagus. Pria idaman, dan cocok saja jika bersama Jyanna. Sayangnya, Jyanna tidak tertarik untuk mencinta. Lagipula Sean dan Krystal adalah pasangan super cocok yang membuat kakaknya Alan iri.
"Jyanna..."
"Eh iya, Kak?" Jyannya terperanjat dan membuatnya mendongakkan kepala ke arah Krystal.
"Bisa jagain si kembar dulu nggak di kamar? Soalnya yang jaga mereka mau bantu masak dulu. Kita kekurangan orang. Tolong ya, Dek..."
Jyanna dengan cepat menuruti apa permintaan Krystal. Ia segera bangkit dan berjalan ke kamar si kembar yang berada di lantai atas. Ketika dirinya tiba di sana, ia langsung melihat si kembar yang sedang tertidur pulas.
Jyanna langsung saja berjalan ke sofa yang berada di sisi ranjang mereka dan segera mengeluarkan ponselnya untuk bermain permainan.
Namun, hal itu dibatalkannya karena ia mendengar suara Jeff dipanggil dari arah balkon kamar si kembar. Buru-buru, Jyanna bangkit dan berjalan ke balkon tersebut.
Dan benar saja, ada Jeff di halaman belakang yang sedang diajak main oleh anak-anak kecil itu. Jyanna otomatis tersenyum melihat itu.
Menggemaskan bagaimana Jeff diam saja memegang bola basket dan dinanti anak-anak itu untuk diperlihatkan bakatnya. Hingga akhirnya, beberapa saat kemudian, Jeff mulai melempar bola itu dengan satu tangan ke ring basket dan berhasil mendapatkan tepukan tangan dari semua orang. Termasuk Jyanna.
Yang tentu saja membuat Jeff menoleh ke arahnya karena teriakannya yang keras. Melihat Jeff manatapnya dengan lamat, Jyanna langsung berhenti menepuk-nepuk tangannya, tapi tidak menghilangkan senyumannya.
Hingga akhirnya Jyanna melihat Jeff pergi, membuat senyumnya hilang.
"Susah banget buat lo jadi milik gue, kayaknya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Jeff & Jyanna
Fiksi Remaja"I just love him so much, but he doesn't love me." || 2019 by Kyuri0510