Part 1

7 0 0
                                    

" Na lo tuh gak bosen ya setiap hari beramtem mulu sama tuh anak? " tanya salah satu sahabat Hazna yang bernama Ainun.

" heem, ya bosen lahh nun, masa setiap hari gue digangguin terus  sama dia yang nyebelin nya minta ampun kaya setan jadi-jadian, emang dia gak ada kerjaan apa."
Cerocos Hazna yang meluapkan kekesalannya.

Ketika Hazna ingin melanjutkan omongan tadi, tetapi Hazna mendapatkan kode dari salahsatu sahabat nya.
"Suttss, ada orang nya" bisik Putri sambil mengedip-ngedipkan matanya.

Mereka langsung mengalihkan pembicaraan sebelum orang yang mereka bicarakan mendekat. Keadaan kelas begitu ramai karena pelajaran pertama belum dimulai.

Hazna yang sedang tertawa dengan ketiga teman nya itu tiba-tiba mendapat jitakan di kepalanya dari belakang.

" Aww" teriak Hazna yang membuat seisi kelas menjadi hening.

Hazna tak melihat siapa yang menjitak nya barusan, karna dia sudah tau siapa itu. Hazna hanya diam tak melawan, dan melanjutkan perbincangan dengan teman-teman nya. Seisi kelas pun kembali ke aktivitasnya masing masing.

" Hey PE-A" Sapa Naveen, sambil menampakan wajah nya ke tempat hazna dan teman nya berkumpul.

" Apa? " jawab Hazna dengan nada dingin.

" heh PE-A, pinjem buku ipa
dong" pinta Naveen

"Buat apa? " jawabnya ketus

" hehe mau nyontek PR" jawabnya dengan polos

" gak ah, gak mau"

" yaelah na pelit amat sih jadi orang, pleas kasih gue belom ngerjain tugas nih"

" Bodo amat "

Naveen yang terus memaksa Hazna untuk memimjamkan bukunya, tapi hazna kekehtidak memberikan. Hazna yang sedang melanjutkan perbincangan dengan teman nya, tiba-tiba Naveen membawa tas Hazna yang tergeletak di atas meja.

" Na tuh Naveen bawa tas lo" celetuk seorang teman nya

" weyy, njirr lo, balikin tas gue. NAVEEN" teriak Hazna yang mengeluar kan toa khas nya, sambil belari menuju Naveen yang sudah melewati ambang pintu. Melihat kejadian itu seisi kelas hanya tertawa.

Naveen hanya mempermainkam tas nya Hazna, dia meninggikan tas itu agar tidak kecapai oleh Hazna.

Hazna bisa di bilang berbadan kecil mungil, sedangkan badan Naven tinggi. Jadi mana mungkin Hazna bisa membawa tasnya, karna dia kewalahan untuk mencapai tangan Naveen yang di acung-acungkan.

" Naveen balikin tas gue." Teriak Hazna, sampai mengulangi nya beberapa kali.

" berisik baget sih lo, lo gak malu ya, noh diliati orang yang baru beralu-lalang mau ke kelas. kalo mau tas ini berikan contekan lo ke gue" jelas Naveen.

" Elo yang malu-maluin gue. Sini balikin dulu tas nanti gue kasih contekan" celetuk Hazna

Ya memang mereka beradu bicara di luar kelas, wajar mereka menjadi sorotan bagi siswa yang baru datang. Tak hanya siswa, tetapi guru yang jadwal hari ini di kelas mereka melihat kejadian tadi.

HazNaveenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang