Hazna pun naik motor itu.
"Hazna"
"Hmm"
"Besok ada tugas? "
"Gak tau"
Perbincangan mereka ketika masih berada disekitar komplek itu.
"Na"
"Hmm"
"Lewat jalan mana? Lurus apa kanan? " tanya Naveen ketika keluar dari komplek
"Lurus aja Veen, kalo kanan muter terus jalan nya rusak terus lewat persawahan " jelas Hazna
"Ohh"
Dengus nya yang langsung melajukan kembali motor nya."Yah kok belok sih? Ngapain tadi nanya kalo ujung ujung nya nentuin sendiri" ketus nya kaget
"Lewat jalan sini yah "celetuk nya
"Heeeeeehh" dengus Hazna kesal
"Bilang aja lo takut ketemu mantan"ketus Hazna
"Nggak lah" jwabnya
"Buruan napa jalanin motor nya, lambat amat" ketus Hazna
"Keselamatan "
Yang tidak ada pembicaraan lagi di antara mereka.
Hening
Hazna terdiam memperhatikan pemandangan sekitar
Menikmati indahnya senja
Hembusan angin yang lembut membelainya"Kok rusak sih jalan nya Na? " ketus Naveen setelah menyelusuri jalan persawahan
"Gue bilang tadi apa"
"Aduhhh" teriak Hazna setelah motor itu melewati lubang lubang jalan yang cukup dalam dan dengn reflek langsung mendorong Naveen semakin kedepan.
"Naveen pelan pelan napa" celetuk Hanza yang langsung membenarkan posisi nya untuk menggeser ke belakang.
"Baiklah tuan Putri " ucap Naveen yang tanpa melihat jalan yang di lewati nya.
"Dugggh"
"Aduhh Naveenn, lo sengaja ya" ucap Hazna yang maju semakin kedepan dengan tangan mendorong punggung kokoh Naveen.
Sehingga posisi Naveen hampir tidak duduk.
"Bisa gak lo gak dorong gue" ucap Naveen sambil memberhentikan laju motornya.
"Ya habisnya lo jalanin motor gak bener si, untung nya gue gak loncat kena aspal" celetuk nya sambil membenarkan kembali posisi
Dengan reflek Naveen menarik tangan Hazna untuk di tempatkan di pinggangnya
"Apaan si" teriak Hazna sambil berusaha menarik tangan mungil nya itu
"Biar lo ga jatuh, makanya pegangan bukan jauh jauhan sama gue "kata Naveen yang berusaha menempatkan kedua tangan mungil Hazna didepan badan kekarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HazNaveen
RandomCinta tak terungkap dengan kata melainkan dengan perbuatan Yang mengerikan.