Kabut hitam telah menyelimuti bumi, sunyi dan sepi . Bintang pun bersinar tanpa bulan.
Angin dingin menghembuskan rambut hitamnya, bibir pink nya mengeluarkan asap. Tatapan tajam pada handphone nya.
Chat grup
Hazna : Pengumuman besok hadir ya kerumah gue!
Tefany : ada apa?
Vino : besok Hazna ulang tahun. Jadi mamah nya mau nelaktir kita makan. Ya kan Na? "
"Kenapa dia yang tau? " tanya Naveen dalam Hati
Randhi : yey, makan!
Putri : 2
Liliana : 3
Nadhia : 4
Ainun : 5
Tak ada balasan lagi dari grup chat.
Naveen hanya menyimak."Oh besok dia ulang tahun? " dengus nya dalam hati.
Melintas di pikiran nya kejadian tadi siang, yang nyuruh Naveen agar tidak ikut campur dalam urusan Hazna. Dan juga yang sudah keduluan sama Vino yang memberi Haznaaaa hadiah.
Dan membatal kan niat nya untuk memberikan hadiah pada Hazna.Tatapan nya kosong, pikiran nya yang ntah kemana.
Dia menghembuskan Nafas dalamnya.
Kemudian membuang rokok yang ada di genggamannya, dan masuk ke dalam."Serah lo Vin, lo menang sekarang" dengusnya dengan membantingkan badannya di atas kasur yang empuk.
Drttt drrtt
Handphonenya nya berdering ada pesan lewat WA masuk.
Hazna : Veen lo kerumah gue ya!
"Emmm" deheman sembari senyum di bibirnya.
Naveen : kalo gak sibuk.
Hazna : lo marah ya, soal tadi. Maaf gue gak sengaja karna terbawa emosi.
Naveen : Y
Hazna : tapi lo datang kan?
Naveen : kalo gak sibuk.
Hazna : serah lo.
"Ihhh hahahahaha" Naveen tertawa dan membacanya berulang ulang pesan dari Hazna.
Tak di balas lagi oleh Naveen, dia malah terlelap pergi ke alam mimpi.*****
"Na, ayo udah bel pulang nih"teriak Nadhia
"Ayo kita ke rumah Hazna" teriakk Tami
"Lo sewa angkot kan buat kita? " tanya Liliana
"Iya lah, masa nanti pisah pisah" jawabnya
KAMU SEDANG MEMBACA
HazNaveen
RandomCinta tak terungkap dengan kata melainkan dengan perbuatan Yang mengerikan.