"Ayo buruan masuk" sambut dari Susanto
"Yah bentar masih pada basah kuyup gini" ucap Putri
"Gak papa, namanya juga udah ujan ujanan wajar lah" kata kakanya Susanto dari dalam rumah."Tunggu cowok aja biar bareng masuk nya" Ujar Tami
Terdengar suara sepeda motor yang menuju kerumah Susanto dan ternyata mereka sudah datang.
"Udah kumpul semua kan? Yu ah masuk" ajak Susanto
Mereka semua memasuki rumah itu dengan ricuh agar mendapat kan tempat duduk yang dekat dengan makanan.
Hazna yang masih berdiri di ambang pintu melihat sekeliling nya yang sudah penuh.
"Terus gue dimana? " ceplos Hazna yang langsung menjadi pusat perhatian
"Disana juga gak papa kali"jawab Shintya
"Emang boleh? " tanya nya lagi
"Boleh lah" jawab Liliana
"Sini duduk deket gue " kata Putri
Hazna dengan terpaksa duduk di ambang pintu yang menjadi pembatas antara teman cewek dan cowok nya.
Ya para cowok duduk di depan teras rumah yang cukup luas, karna di dalam sudah di penuhi oleh ibu ibunya. :v
Hazna yang baru saja duduk di kejutkan oleh seseorang yang tiba tiba tersandar pada punggungnya.
"Vino" teriak Hazna kaget ketika sudah melihat siapa orang yang bersandar pada dirinya.
Semua orang menatap mereka terutama Naveen.
"Bentar Na, 1 menit saja" dengus Vino
Hazna kembali memalingkan wajah nya ke depan, dan sekilas masih terlihat Naveen yang masih menatapnya.
1 menit berlalu
"Vin"dengus Hazna
"Oh iya maaf, lupa terlalu nyaman" jawab Vino dan langsung mengangkat wajah nya dari punggung Hazna
Dan Hazna sedikit bergeser dari Vino.
"Ayo ah mulai makannya, silahkan kakak pertama yang mulai" ucap Susanto
Naveen bangun dari duduk nya dan melangkah menuju kedalam.
"Minggir"celetuk Naveen ke Hazna"Isshh"dengus Hazna sambil bergeser sedikit dan sekarang Naveen ada di piggirnya.
Setelah piring Naveen terisi penuh, dia menyimpan dipiggirnya.
Dan mengambil kembali satu piring untuk di isi Nasi dan temannya."Nih" kata yang terucap di bibir Naveen dengan memberikan satu piring penuh pada cewe dipinggirnya.
"Hah? " ceplos Hazna dengan kening yang berkerut.
"Makan"ucapNya lagi.
"Nih Veen, ambilin buat gue" ujar Shintya sambil memberikan piring pada Naveen.
"Njiss"celetuk Naveen yang langsung melangkah meninggalkan mereka dan makan di teras rumah.
"Yahh"dengus Shintya kecewa.
"Kesiaannnn" teriak mereka serentak sambil diiringi tawa.
Dan langsung ribut untuk mendapatkan sepiring Nasi.Hazna hanya mengerutkan bibirnya melihat itu dan melirik ke arah Naveen yang sedang tersenyum padanya. Naveen duduk di dekat tiang rumah itu, yang cukup jauh jaraknya dengan Hazna.
KAMU SEDANG MEMBACA
HazNaveen
RandomCinta tak terungkap dengan kata melainkan dengan perbuatan Yang mengerikan.