Esok harinya.
Istirahat sudah selesai , dan masuk pelajaran jam terakhir. Tapi tak ada guru yang masuk. Waktu ini menjadi peluang besar bagi siswa IPA2.
"Dari pada bengong, maning kita nobar aja" pengumunan dari liliana
"Ayo ma" teriak Hazna yang di ikuti teriakan dari yang lainya.
Semua gorden ditutup, pintu diturup, suasana kelas jadi gelap hanya ada cahaya proyektor.
"Mau nonton apa? " tanya Vino
"Nonton the conjuring" jawab teefany
Di putarlah flm tersebut, mereka merasa benar benar dibioskop.
"Na keluar yu gue mau ngomong" ajak putri untuk meninggalkan kelas itu.
Hazna mengangguk, mereka melangkah keluar kelas.
"Put mau kemana? " tanya Hazna
"Keluar dulu Na" jawab Putri
Naveen memperhatikan Hazna yang meninggalkan kelas bersama putri. Sikap Naveen pun sudah mulai kembali seperti biasa, kecuali pada Hazna , dia hanya bisa memperhatikan tanpa mengucapkan sepatah katapun.
*****
"Na lo harus minta maaf ke Naveen"kata putri
"Susah Put, dia keras kepala" ketus Hazna
"Tapi kan lo harus usaha dulu" ucapnya kembali
"Iya gue bakal berusaha, tapi kan nanti dia juga bakal balik kaya semula lagi" ucap Hazna
Ketika putri ingin membuka mulut, tiba tiba Vink menghampiri mereka, dan mereka langsung melampiaskan pembicaraan.
"Ngapain Lo ke sinin? " ketus Hazna
"Em enggak, pengen keluar aja. Di dalam serem"jawab polos Vino
"Lebay lu vin"ledek putri
"Put kedalam yuk" ajak Hazna dan putri pun mengangguk
"Yahh gue ke luar lo ke dalam. " ketus Vino
Hazna dan putri mengeluarkan lidahnya untuk meledek Vino.
Ketika masuk kedalam semuanya terpokus ke layar flim, Hazna dan putri segera ikut bergabung
"Ran pulang yuk, s Vino mana? " teriak naveen mengagetkan semuanya
"Ayo, Vino di luar" jawab Randhi
Hazna memperhatikan sikap Naveen. naveen yang menuju ke layar proyektor, dan menghalangi layar itu.
"Naveen yang ganteng, kita disini gak keliatan, soal nya badan lo yang kekar itu ngalangin layar nya" ucap Shintya yang ntah memuji atau apalah.
"Woy Naveen gak keliatan" teriak Teefany
"Liay woy, ini gue lagi main flim" teriak Naveen sambil menujuk nujukan kelayar.
"Iyalah terserah lu"ucap Shintya
"Yu ah Veen" ajak Randhi dengan menggandeng tangan Naveen , dan mereka pun keluar dari kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
HazNaveen
RandomCinta tak terungkap dengan kata melainkan dengan perbuatan Yang mengerikan.