"itu namanya Naveen pa" ucap Mama nya yang sudah gatal ingin menyebutkan nama itu.
"Hah? Boong ni mamah" ucap Hazna yang tidak percaya
"Masa Naveen punya yang ginian terus nganterin gitu kesini , gak mungkin mahh" sambungnya lagi
"Gak mungkin gimana ,jelas jelas Naveen sendiri yang nganterin kesini. Masa mama salah orang sih, nggak lah mamah tau sama Naveen. " jelas mamah nya untuk membuktikan bahwa benar benar Naveen
"Oh ya terus tadi dia ngobrol sama mamah, bahwa dia nyari nyari talas ini ke petani petani yang ada di daerahnya, katanya gak sekelompok sama Naveen tapi dia yang bawa talas ya" sambung mamahnya kembali
Cerita itu membuat Hazna heran bukan main
"Mampus" dengus nya dalam hati
"Iya deh Hazna ke kamar dulu" pamit nya pada kedua orang tuanya
****
"Udah pada bawa baju gantikan?" Tanya Hazna pada teman temannya ketika naik angkot.
" Udah dungg"
"Langsung ke rumah gue aja, talas nya udah ada"
"Tau tuh kan bener" Ucap Nadhia kegirangan
"Dapet dari mana?" Tanya Ainun
"Gak usah banyak tanya" celetuk Hazna
Setelah sampai di rumah Hazna, mereka langsung mempersiapkan apa yang dimasak nanti malam.
Malam pun telah menghampiri, mereka telah selesai membuat Lompong.
Rebahan dan rebahan yang mereka lakukan sekarang dengan ponsel di di genggamnya, mereka berada di kamar tamu.
"Udah ada talas?"
Satu pesan masuk ke chat pribadi Hazna.
Hazna : Ada
Itu beneran dari Lo?Naveen : iyalah siapa lagi, cukup? Atau kurang banyak?
Hazna : cukup, berapa semuanya?
Naveen : maksudnya?
Hazna : gue bayar semuanya
Naveen : 500 K
Hazna : besok gue bayar
Naveen : gak usah
Hazna : nggak, besok gue bayar.
Naveen : gue iklas
Hazna : nggak
Naveen : itu dari kebun gue bego. Gue iklas
Hazna : beneran?
Naveen : hmm
Hazna : bener?
Naveen : Iya
Hazna : yaudah
Naveen : apa?
Hazna : makasih
Naveen : hmm
Lo dirumah?Hazna : iyalah
Naveen : gue kesabaran sekarang
Hazna : ngapain? Gak boleh
KAMU SEDANG MEMBACA
HazNaveen
RandomCinta tak terungkap dengan kata melainkan dengan perbuatan Yang mengerikan.