"Karna waktunya sudah habis, jadi dilombakan perkelompoknya minggu depan aja ya" jelas Guru itu yang langsung meninggalkan lapangan.
"Alhamdulillah, siap pak" teriak mereka serentak.
"Ayo Na ke kelas! " ajak Putri
"Na, keliatan nya lo tadi bahagia banget sih? " tanya Ainun
"Wah? Hahah karna ada yang buat gue ketawa lah" jelas Hazna.
"Naveen kan? " tanya nya lagi
"Heem" dengan senyum di bibirnya
"Na, kemari Naveen ke rumah lo ya? " tanya Liliana tiba tiba menghampiri mereka yang sedang duduk berkumpul.
"Iya, kenapa? " tanyanya
"Kan Naveen tuh kelompok gue, kenapa dia kerumah lo? " tanya Tifany
"Lah gak tau, gue gak nyuruh dia ke rumah" ketus nya
"Tapi kan gak harus nge chat Naveen kali lo lagi kerkom" ketus Liliana
"Naveen yang nge chat dia duluan" ketus Putri membenarkan
Ainun, dan Nadhia hanya menyimak.
"Gue gak percaya. Kalo gitu mulai dari sekarang lo gak usah kasih tau kalo lo kerkom atau nggak. Pokoknya jangan kasih tau Naveen! " jelas Liliana kembali.
"Iya iya, nggak bakalan" ucap Hazna
Dan mereka langsung meninggalkan Hazna dan ketiga temannya."Lah Naveen yang nyamperin duluan kan, gak kita yang nyuruh? " tanya Putri cemas pada Hazna
"Udah put, gak papa gak usah di pikirin " ucap Hazna
"Tapi kan benci" ketus putri kembali
"Udah ah nanti bencinya nyebar ke gue, mendingan kita ke kantin aja yuk" ceplos Nadhia
"Yuk ah ke kantin" ajak Ainun
Mereka berjalan ke kantin, yang lumayan jauh dari kelas nya."Hazna, " panggil seseorang dari tempat duduk paling pojok. Dan langsung menghampiri nya
"Iya Vin" jawabnya
"Nih" ucap nya sambil memberikan sebuah kotak yang di hias rapi.
Untung keadaan kantin lagi sepi, cuman ada ketiga sahabatnya, Randhi, Daffa dan Naveen.
"Apa? Buat gue? " tanya Hazna kaget.
"Iya buat lo"ucap Vino
"Cieeee" teriak ketiga sahabatnya bersahutan
"Ehemm kasih apa tuh Vin" teriak Randhi
"Issh apaan sih" ketus Hazna dan langsung melihat ke arah Naveen yang memperhatikannya.
"Ambil Na" ketus Ainun
"Kenapa ngasih ini? Ulang tahun juga enggak" tanya Hazna
"Ulang tahun lo besok kan? " tanya Vino
KAMU SEDANG MEMBACA
HazNaveen
RandomCinta tak terungkap dengan kata melainkan dengan perbuatan Yang mengerikan.