Part 2

9 0 0
                                    

Hari sudah berganti setelah melewati gelapnya malam. Dan kini sang raja siang sudah hampir berada di pucuk kepala.

" kak, ada kak Hazna?" Tanya anak kelas 10

"Ada de bentar ya.
HAZNA nih ada yang nyariin lo " teriak temanya

Hazna pun langsung menoleh dan menghampiri dari sumber suara.

"Ada apa de?" Tanya Hazna pada perempuan itu.

"Kak ayo ikut saya!" Perintah nya, dan Hazna pun langsung menuruti apa kata ade kelas nya.

"HAZNA" teriak seseorang memanggil Hazna yang sedang berjalan menuju kelasnya.
Merasa ada yang memanggil Hazna pun menoleh ke sumber suara.

"Iya" jawab Hazna Dengan senyum nya yang khas

"Oh ini yang nama nya Hazna, gak jadi " sindir perempuan itu sambil melihat Hazna dari atas sampai bawah,dengan mata Dan bibir yang yang menyerengit.

Jleebb mendengar kata yang keluar dari mulut perempuan tadi, membuat Hazna tidak enak. Baru kali ini dia mendapat sapaan seakan menancap di hati.
Siapa yang tak mengenal Hazna, hampir semua siswa kenal dengannya, karna Hazna adalah seorang cewek yang ceria, lucu, ramah pada setiap orang, membuat siapa yang berpapasan dengan nya melemparkan senyum dan menyapanya.

Hazna pun meninggalkan perempuan itu, dan melanjutkan menuju ke kelas nya.

****

"Heh dari mana aja lo na? " tanya Ainun sahabat sekaligus teman sebangkunya.

"Gue udah dari ruang guru, kan tadi ada anak kelas 10 yang kesini nyariin gue lo lupa ya?" Tanya Hazna balik.

"Ohhh, iya. Udah ngapain ke ruang guru?" Tanya Putri yang sedari tadi berada dengan Ainun.
"Gue di suruh sama bu Yati untuk mewakili sekolah ini dalam lomba mengarang cerpen,tapi gue males lah." Jelas Hazna

"Wah yang bener? Hebat Na. Terus lo terima gituh permintaan bu Yati?" Ucap Nadia.

"Ah biasa aja, ya terima lah masa gue tolak untuk ikut lomba mewakili sekolah.
Ehh lagi pada ngapain nih?"
Tanya Hazna yang melihat teman sekelas cewek nya lagi ngerumpul, dan cowok nya sudah hilang entah kemana,karena jam masih kosong.

"Noh lagi cerita soal yang horor-horor" Jawab salah satu teman nya.

Ya mereka sedang ngumpul mendengarkan apa yang di ceritakan oleh seseorang yang suka di bilang sesepuh kelas.
Dia bernama Liliana, yang dianggap sesepuh di kelas itu.

Mereka melanjutkan kembali cerita horor yang mereka sukai. Kelas hening........
hanya ada seorang yang sedang mambca cerita itu.

"DORRR" teriak beberapa orang yang baru saja dari kantin. Ya mereka para Cowok yang sengaja menakut nakuti para cewek di kelas. Mereka adalah segerombolan yang di pimpin oleh seorang NAVEEN

"Aaaaaaaa" teriak para cewek yang ketakutan mendengar teriakan tiba tiba dari luar.

Mereka hanya tertawa melihat kejadian itu. Sedangkan yang dikaget kan hanya bisa mengerutkan bibir nya kesal.

"Ihh njrr bangsat kalian" teriak seorang dari mereka.

Keadaan kelas menjadi berubah, yang tadinya hening sekarang menjadi gaduh, karna kelakuan cowok dikelas sekarang kaya anak TK yang berlari kesana kemari. Sambil melempar lempar kan penghapus papan tulis yang hitam. Mereka menempel nempelkan pengahpus itu pada muka lawan.

Siswa cewek yang tadi ngumpul sekarang bubar karna keaadaan jadi gaduh. Hazna kembali ke bangku yang di ikuti Ainun, Putri, dan Nadia. Karna Nadia dan Putri bangku nya berada di belakang Hazna dan Ainun. Mereka berbincang bincang.

"Heh heh tadi gue di pergoki sama pacar nya s Naveen" Hazna memulai pembicaraan.

"Hah? S Vira kelas IPS?"tanya Nadia kaget.

Hazna hanya menggangguk

"Lo gak di apaapain kan? Lo ngapain aja sama dia?" Tanya Ainun penasaran.

"Dia cuma manggil gue doang, dan ya gitu deh." Jawab Hazna

"Ohh syukur dehh lo gak di apapain" ucap ainun dengan nafas leganya.

Ketika mereka sedang berbincang bincang dan

Plook

Kedua pipi Hazna kena tamparan dari dua cowok, tamparan berupa penghapus papan tulis yang kotor terkena ke pipi mulus Hazna.
Ketiga temannya kaget melihat wajah Hazna yang sudah hitam bekas dari penghapus itu. Sedangkan cowok yang melakukan nya hanya bisa tertawa terbahak bahak.

"Aaaaaa"teriak Hazna kaget.

"Hazna, pipi lo" teriak teman temannya yang menahan tawa.

"Hahaha pipi nya lucu tuh,bagus ya. Siapa dulu tuhh?" Tawa Naveen sang pelaku.

"NAVEEN" teriak teman teman nya menjawab pertanyaan dari Naveen.

"Njirr lo tuh kenapa sih? Gue lagi diem lo cari masalah mulu. Eh ni muka gue item gini. Lo tuh gak punya hati ya hah?".

"Sini penghapusnya gue sita, biar gak di pakai jail lagi sama lo."

Hazna yang memarahi Naveen sambil menghapus hapus noda yang ada di pipinya.
Tetapi Naveen tidak menjawab, hanya menertawakan Hazna yang marah-marah dengan muka yang lucu.

"Nggak" jawab Naveen Singkat

"Nih na gue ada tissu" ucap Ainun sambil menyodorkan tissu.

Hazna langsung membersihkan mukanya dengan tissu tersebut.

"Naveen sini dulu, ada yang gue mau omongin" teriak putri dari bangkunya yang berada di belakang Hazna. Merasa di panggil Naveen berhenti tertawa dan langsung menghampiri putri, dengan reflek tangan nya melepaskan penghapus di meja Hazna.

Hazna melihat penghapus itu di meja dan dengan sigap dibawanya. Karna tangan nya gatal untuk membalas dendam kepada Naveen akhirnya dia memutuskan untuk jail. Hazna menghampiri Naveen yang tak jauh dari mejanya dan...

"Naveen" panggil Hazna dengan memegang penghapus ditangan kanan nya sambil mengangkat mensejajarkan dengan muka Naveen.

Dengan reflek Naveen menengok kearah Hazna dan plaak ternyata penghapus itu meluncur tepat mengenai sasaran yaitu bagian hidung nya yang mancung dan bagian di pipinya dengan rahang yang kokoh.

"Aaaa"dengusan yang keluar dari mulut Naveen dan langsung mengusap ngusap pipinya.

Seisi kelas menertawainya, seakan akan menjadi tontonan. Terutama Hazna yang pertama kali tertawa terbahak-bahak.

"Rasain lo, nun yuk buruan anter gue ke toilet". Ucap Hazna sambil berlari ke ambang pintu menjauhi Naveen menuju ke toilet.

"Njirr gue kena"dengusnya dengan kesal. Tetapi suara itu masih terdengan oleh siswa yang lain, dan tak lama langsung tertawa terbahak-bahak.

Itu lah yang slalu mereka tonton setiap harinya, pertengkaran yang slalu muncul dari Hazna dan Naveen membuat mereka tertawa setiap hari hingga akhir kelas XI.

#jangan lupa vote, kritik dan saran nya juga biar tahu kekurangannya. 😂😄
#maaf kalo kurang menarik karna masih permulaan😆

HazNaveenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang