Part 43

2 0 0
                                    

"kualat Lo Veen" teriak Daffa sambil menertawakan Naveen yang sedang mematung dengan wajah yang basah kuyup.

Dengan reflek Hazna berlari menjauh dari Naveen ia berdiri di depan rumah yang tanah nya datar.

Naveen yang ikut berlari mengejar Hazna dia memegang pergelangan tangannya.

"Veen ampun" ucapnya yang berusaha melepaskan pegangan Naveen.

"Nggak" ketusnya

Mereka semua hanya menyaksikan itu.
Ya dari tadi mereka hanya berdiri menjadi saksi.

Vino yang terlebih dahulu meninggalkan mereka.

"Veen udah lah" ketus Putri yang melihat temannya sedang kesakitan oleh pegaangan Naveen.

"Veen gue mohon" pinta Hazna.

"Yuk pulang udah sore" ajak Daffa yang melihat Vino sudah pergi

Mereka semua berjalan meninggalkan 2 orang itu.

"Veen gue mau pulang" celetuk Hazna yang sudah ditinggalkan oleh Putri.

"Ayo" ucapnya yang memindahkan genggaman tangannya.

Dia menggenggam tangan Hazna lembut dan menuntunnya menaiki jalan licin. Itu.

Hazna. Dia terdiam kaku, nafas nya benar benar tak karuan , langkah kakinya pun terasa melayang.

Naveen yang berubah ketika semuanya telah pergi di hadapan mereka.

Aneh bukan?

"Gue gak bisa antar Lo" ucap Naveen melepaskan genggaman tangannya setelah mendekati parkiran.

"Emang gue mau di antar sama Lo? Nggak kali" celetuk Hazna.

"Daf anterin Hazna, sampe depan rumahnya" ucap Naveen pada Daffa yang sudah menaiki motor.

"Dengan senang hati"

"Kenapa gak Lo yang nganterin?" Celetuk Putri yang membuat Hazna membulatkan matanya dan dengan reflek mencubit tangan putri.

"Ehh maaf"sambung putri

"Gue ada urusan" jawabnya polos

"Terus kita kemana?" Tanya Susanto mewakili semuanya

"Kalian semua ikutin motor Daffa sampe dia beneran anterin Hazna depan rumahnya"

"Hah?" Ucap Hazna kaget

"Pulang aja lah kalian, udah sore" perintah Hazna

"Gak boleh, mereka harus nganteri Lo" ucapnya lagi

"Assyyiap" celetuk Randhi

"Emang gue putri  raja yang harus dikawal " ceplos Hazna

Mereka mulai melajukan motornya , Naveen sendiri berbeda arah  berpisah dari mereka.

*****

"Randhi, Suryana ! Kalian lagi ngapain dari tadi berisik terus, gak ngehargain ibu lagi ngomong "

"Suryana Bu, ngejelasin Mulu" celetuk Randhi

"Sudahlah, kalian berdua yang salah. Ibu akan ganti posisi duduk kalian agar cowok gak ngumpul di pojokan " tegasnya yang membuat seketika jadi ricuh.

"Tuh kan gara-gara lonsih"

"Issh pake di atur segala"

"Sudah sudah, ibu pengen perempuan sama laki-laki sebangku" tegasnya.

"Yah Bu "

HazNaveenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang