Part 18

0 0 0
                                    

Semuanya sudah terkumpul, rumah hazna yang sudah berada di keramaian.

"Njir, banyak banget ni makanan" tanggapan Radhi saat melihat makanan ringan yang menhampar di depannya.

"Biasa aja kali" ketus Shintya

"Na, ini semua boleh gue makan? " ledek Randhi

"Gak boleh! " tegas Tami

"Yah kenapa? " tanya Randhi

"Kerja kelompok dulu baru makan" ketus Putri

"Iyah deh iyah" dengus Randhi

"Kesian lu ran" ledek Vin

"Haha" mereka terkekeh melihat sikap randhi.

Hazna hanya terkekeh melihat mereka.

Drrrtt drrrttt drrtt
Handphone hazna bergetar bertanda ada pesan masuk.

"Heh Naveen chat gue" dengus Hazna

"Apa katanya? " tanya Kania

Naveen : lo kerja kelompok? dimana?

Hazna : bukan urusan lo

Naveen : serius Na

Hazna : gue juga serius

Naveen : kasih tau gue posisi lo sekarang dimana?

Di bacakan oleh Hazna pada teman temanya.

"Hahha, kesian Naveen" ujar Vino

"Gimana kalo kita kerjain dia? " Daffa mengeluarkan ide nya

"Gimana caranya?" Tanya Tami

"Na lo poto makanan ini, dan send ke Naveen, nanti kirim pesan suara dan kita sama sama " jelas Daffa.

"Oke oke" teriak mereka serentak dengan tawa.

Hazna mengirim kan poto itu dan di kirim pesan suara.

"Veen buruan sini, banyak makanan " teriak mereka serentak mengirim pesan suara.

Setelah itu mereka tertawa terbahak bahak.

"Oh ya ini baca dulu taks nya kemudian kita latihan di lapangan" perintah Hazna

"Siap bosq" teriak Randhi

Drrt drrt

" balesan dari Naveen yah buka buka" ucap Shintya kegirangan

Naveen : dimana kalian? Gue samperin sikat lo semua

Teriak Naveen dari suara pesan.

"Poto lagi, tapi sekarang dengan orang nya, Na potoin kita semua" ide dari Vino

Mereka selfi dan langsung di kirim kan ke Naveen.

HazNaveenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang