Part 3

6 0 0
                                    

Hari istirahat bagi siswa telah selasai, dua minggu mereka beristirahat untuk berlibur. Kini hari pertama mereka kembali masuk sekolah. Kelas baru suasana mungkin baru, wali kelas baru, persaan jga baru ya kan :v karna sekarang mereka sudah naik kelas.
Kelas yang tadinya 11 IPA 2 kini menjadi 12 IPA 2.

Hazna dengan tergesa-gesa lari menuju kelas baru nya yang berada di lantai dua,  langkah demi langkah menaiki anak tangga. 

"Haaaiii" teriak Hazna kepada teman-temannya yang sudah datang sudah datang lebih awal darinya. 

"Haznaaa..... " teriak mereka sambil menghampiri dan memeluk Hazna.

"Ishh kalian lebay banget sih,  dua minggu gak ketemu juga" ledek Hazna.

"Ish Hazna kita kangen banget sama lo" Teriak Kania

"Sama gue juga kangen sama kalian" ucap nya dengan nada yang lebih tinggi dari Kania.

"Oh ya nun gue duduk dimana? "Tanya Hazna teman Ainun teman sebangkunya itu dari kelas 10.

"Disini Na"  tunjuk Ainhn pada bangkunya yang berada paling depan dekat pintu masuk. 

"Ohh oke" ucap Hazna sambil menaruh tasnya. 

"Seluruh siswa di harapkan memasuki lapangan upacara"

"Bel udah bunyi,  tapi kok yang lainnya belum datang ya? " ketus Hazna

"Mereka datangnya siang kali" jawab Liliana.

"Yu ah kita ke lapang," sambung Liliana mengajak kelapang untuk upacara. 
Mereka berjalan menuju kelapang yang lumayan jauh daru kelasnya. 

"Woyyy" teriak segerombolan laki-laki dari arah gerbang.

"Kalian tuh kebiasaan yah kesiang" teriak Hazna pada semua temanya itu. 

"Kelas nya sudah di kunci sama petugas,  jadi simpan aja tas nya diluar, dan cepat langsung ke lapang" jelas Shintia.

"Siap" ucap Vino. 

"Na kok Naveen beda ya?" tanya Putri

"Beda nyah? " Hazna malah tanya balik ke Putri.

"Yah beda aja sikap dan penampilanya" jelas Putri.

"Dia lebih keren" ceplos Nadhia. 

"Issh"dengus Hazna

"Oh ya Na gue mau nanya,  lo pas perpisahan kenapa,  maen pergi gitu aja" tanya Putri dengan wajah yang sangatt kepo

"Oh,  gue ada kok kan sama kalian" jawab nya dengan ragu ragu. 

"Ih bukan yang itu,  pas Naveen tampil di panggung,  terus nyebut nama lo itu,  masa gak ingat" jelas nya lagi

"Ohh yang itu,  ntah lah lo pikir sendiri" ketus nya singkat.

"Bisik woy, upacara sudah di mulai" tegur Shintia.

"Eemmm" ledek Nadhia.

*****

"Permisi gue duluan " teriak Shintia berlari menuju kelas untuk membuka pintu yang terkunci. 

Pintu terbuka mereka semua masuk ke kelas dengan kericuhan yang melanda.  Seperti biasa bangku Hazna yang di kelilingi teman-temanya baik cewek atau pun cowok,  kecuali Naveen dia sedang berada di luar.
Mereka yang sedang memperhatikan Hazna dengan tawa yang keluar dari mulut mereka.  Ya Hazna sedang bercerita sambil memperegakan itu di tonton oleh teman temanya. 
Waktu Hazna sudah selesai bercerita,  dan mau duduk tiba tiba...

" Brruuuggg "

"Awww" suara itu terdengar bersamaan

"HAZNAAA..... " teriak mereka terkejut melihat keadaan Hazna dengan kepala berada di lantai dan kaki yang tetacungkan ke atas,  dengan mata yang terpejam,  tangan yang terlentang di lantai,  rok yang sedikit terangkat ke atas. 

"Isshh" dengusan Hazna sedikit membuka mata dan menurunkan kakinya agar sejajar dengan kepala dan badanya.

Hazna yang sedang terbaring di lantai hanya menjadi tontonan dan tawa yang keluar dari mulut teman-temanya. 
Saat dia membuka mata, dia tertuju pada sosok laki laki yang hanya melihatnya dengan muka datar dan langsung keluar kelas. 

" Hazna lo ga papa? " Tanya Ainun polos sambil membantunya bangun dari posisi itu, setelah beberapa menit hazna terbaring.

Tak lama mereka kembali terkekeh melihat kejadian itu.

"Kok kalian malah tertawa sih,  bukanya bantuin" ketus Hazna sambil duduk di bangku nya dengan pelan- pelan.

" lagian lo lucu Na, Kepala lo ada di bawah,  kaki lo nyangkut di atas" ucap Vino membuat mereka tertawa menjadi-jadi. 

"Lagian siapa sih yang lakuin ini" teriak Hazna dengan tegas membuat semua terdiam sejenak

"Vinoo" Teriak serentak dan menunjuk ke arah Vino

"Hehe maaf" ucap Vino denggang menggaruk garuk tak gatal di kepalanya. 

"Vino,lo tau gak rasanya? " Tanya Hazna dengan nada rendah dan di imut imut kan.

"SAKIITT"sambungnya dengan  dengan Nada yang paling tinggi setinggi tingginya. 

"Iya maaf maaf gue kira gak bakalan gini" ucap Vino menyesal. 

"Kalo gue pingsan gimana?  Terus gue radang otak gimana?  Terus nantinya gue kanker otak giamana?  Terus kalo gue koma gimana?  Kalo mati gimana?
Awas ya,  gue tonjok lo,  tapi sekarang guenya lagi sakit gimana mau nonjoknya." cerocos Hazna yang tak ada jeda dan nafas ketika ngomong.
Mereka semua hanya kembali terkekeh mendengar ucapan Hazna yang ngaco itu. 

"Heh ada guru" ucap Naveen dari luar,  membuat mereka bubar dan ke tempat duduknya masing masing. 

#makasih yang udah baca, jangan lupa vote, kritik dan saran😊
#maaf typo bertebaran. 😅

HazNaveenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang