"Nih daf" sepatu itu berhasil dilemparkan kepada Daffa dan Hazna hanya menekuk wajahnya.
Membiarkan sepatunya dilempar ke sana kemari oleh teman teman cowoknya itu.
"Lo gak butuh ini?" Tanya Naveen yang sudah kembali memegang sepatu itu,yang lainnya hanya ertawa.
Sepatu aja di rebutin :'(
" Nggak " ceplos nya
"Kalo butuh, tuh bawa sendiri yah" ucapnya lagi sambil melemparkan sepatu itu ke tengah taman utama sekolah.
Taman utama itu dilarang bagi siapapun yang menginjak nya, karena rumput yang baru di tanam. Siapapun yang menginginkan rumput itu dan ketauan sama guru akan di hukum.
"Yah NAVEEN" teriah Hazna kaget
"Ambil sana!"
"Randi siapin hp buat ngereka tubuh cewe lari ketaman!" Perintah nya dengan senyum sinis
"Vin ambilin sepatu gue" pinta Hazna pada Vino yang dari tadi memperhatikannya
"Gak boleh" ucap Naveen yang menekan kata-katanya
Vino hanya diam begitupun yang lainnya.
"Buruan ambil lari kek" teriak Naveen
Daffa mendekat dan dengan sigap dia mengambil sepatu yang sedang dipegang oleh Hazna.
"Issh" dengusnya tidak ada perlawan membiarkan sepatunya di ambil.
Kok belum ada guru yang, kan istirahat sudah selesai" kata Shintya keluar dari kelas
Untung nya dia langsung kembali masuk
Hazna hanya menatap tajam mata Naveen, amarahnya benar benar ada di puncak. Ingin sekali dia m malas itu tapi tidak sekarang
"Buruan Na"
"Ambil aja Na"
"Heh"
"Buruan"
Teriak mereka bergantian.
Melihat wajah Hazna, dengan tenang nya Vino berdiri dan berjalan mengambil sepatu itu tanpa mempedulikan teman temannya yang mengancam Vino.
Dia juga tak mempedulikan anak anak lainnya yang berada di lantai dua.
Hazna hanya kaget, mata sipit nya membelalak.
"Nih" ucapnya dengan menyerahkan sepatu milik gadis kecil itu.
"Lo gila Vin" dengusnya Hazna
"Untung gak ada guru " jawab Vino
Dengan tersenyum dan pergi ke kelas."Njirrr gagal gue" teriak Naveen yang menjambak rambutnya.
"Tenang, nih satu lagi ada di gue" ucap Daffa yang memberi kansatu sepatu kecil Hazna
Melihat itu Hazna langsung masuk ke kelas dengan membawa satu sepatunya tanpa mempedulikan satu lagi.
Karena dia melihat ada guru yang sedang berjalan menuju kekelasnya.*****
"Dikarenakan akan ada rapat maka pelajaran kalian"
"KOSONG" ceplos Randi yang memotong pembicaraan guru itu.
"Ibu belum selesai ngomong!" Ketusnya.
"Maka pelajaran kalian diganti dengan rekaman praktek aransmn seni budaya yang telah dipersiapkan" tegasnya .
"Yah baiklah Bu" ucap mereka serentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
HazNaveen
RandomCinta tak terungkap dengan kata melainkan dengan perbuatan Yang mengerikan.