Be Mine? (ViMot) request by thismeblue, Takamizawa, shanteaw

1.3K 129 12
                                    

ViMot

Request by thismeblue, Takamizawa, shanteaw

"Terima kasih atas kerja kerasnya hari ini," Kento membungkuk pada sang model di hadapannya, hari itu ia baru saja menyelesaikan sesi pemotretan untuk salah satu majalah fashion. Sang model hanya mengangguk, tersenyum tampan pada Kento, membuat hati sang fotografer berdegup kencang. 

Memang, sejak awal ia bekerja menjadi fotografer ia sudah menaruh hati pada sang model yang kebetulan merupakan tugas pertamanya.

Flashback

Hari itu merupakan hari pertama Kento bekerja. Ia sudah di tugaskan untuk memotret model pertamanya. Walau ia notabenenya baru, namun karena mereka sedang kekurangan fotografer jadilah Kento langsung memotret di dampingi dengan seorang fotografer senior.

"Momota, perkenalkan ini Axelsen, ia yang akan jadi modelmu hari ini," Kento tidak menyangka bahwa ada model setinggi Axelsen, bahkan ia harus sampai mendongak untuk melihat wajah pemuda itu.

"Saya Kento Momota," Kento berjabat tangan dengan Viktor, dengan pemuda itu tersenyum manis.

"VIktor Axelsen. Kamu bisa panggil saya Viktor,"  saat itu juga Kento jatuh hati pada sang model. Namun Kento sadar, he won't stand a chance.

Falshback End

"Ah, Kento, bisa berbicara denganku sebentar nanti?" tanya Viktor ketika ia sudah selesai berganti baju, sementara Kento sedang sedang membereskan peralatannya.

"Hm? Tentu," Kento mengangguk, dan bergegas untuk membereskan peralatannya. Ia lalu bertemu dengan sang model di ruangan gantinya. 

Disana Viktor sudah terduduk di kursi dengan pakaian kasualnya. Hoodie abu abu dengan 2 garis di bagian bisepnya dan ia gulung hingga siku. 

"Ah Kento, perfect timing," Viktor tersenyum cerah, sebelum ia mengambil sebuah kertas dari tasnya. Ia juga mengisyaratkan pada Kento untuk duduk di kursi yang terletak di hadapannya.

"Ada yang bisa ku bantu?" Kento duduk lalu menerima kertas dari Viktor. 

"Jadi begini, minggu depan aku ingin memintamu untuk menjadi fotografer untuk pre-weddingku. Aku meminta ini sebagai teman, will you do it for me?" Kento terdiam, menatap kertas di tangannya. Pre wedding huh, ia benar benar sudah tidak memiliki kesempatan rupanya.

"B-Baiklah... Sesuai dengan jadwal disini?" Kento mengarah pada kertas di tangannya, Viktor mengangguk dengan semangat. 

"Okay... Kalau begitu aku pamit duluan, masih ada urusan yang harus lakukan setelah ini," Kento berdiri, tersenyum seadanya sebelum ia pergi meninggalkan Viktor di ruangannya.

*

Hari yang Kento takutkan tiba. Ia sampai di venue acara. Tempat itu begitu indah, sebuah taman bunga dengan berbagai macam bunga bermerkaran. Maniknya mencari cari keberadaan pemuda tinggi itu, namun ia tidak ditemukan dimana mana. Kento mengecek jam tangannya, apa ia datang terlalu cepat?

Sambil menunggu, Kento mengambil beberapa foto pemandangan itu. Ia lalu terseyum halus ketika melihat hasilnya. Ia penasaran, bagaimana hasilnya ya jika sebenarnya ia foto pre wedding disini, dengan Vikor? Is it so much to ask?

Kento menengok ketika ia merasa ada seseorang yang menepuk pundaknya. Disana berdirilah Viktor, dengan tuxedo putih dengan bowtie berwarna hitam.

"Ah Viktor. Kamu sudah tiba, dimana mempelai wanitanya?" Kento tersenyum awkward, namun ia berusaha untuk tetap terlihat profesional.

"Disini," Viktor berlutut di hadapan Kento.

"Will you marry me?"

Kento menatap Viktor dengan tidak percaya, ia langsung memeluk Viktor yang masih berlutut di hadapanya.

"Yes!"

Behind the scene pt.sekian

sekian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Shuttle F-ing Cock one shot! (BxB) [Very slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang