Not so straight, are we? (JoTing) Request by holimoppo

1.3K 161 51
                                    

JoTing

Request by holimoppo

Sebenarnya semua itu hanya sebuah iseng belaka. Semua bermula ketika Anthony sedang meet and greet, ia tidak sengaja mendengar percakapan tentang sebuah aplikasi bernama Wattpad. Ia penasaran, apa dan buat apa Wattpad. Dengan penuh keberanian, Anthony mendownload aplikasi tersebut. 

Seperti aplikasi pada dasarnya, ia melakukan registrasi dan memverifikasi akunnya. Sekarang Anthony tinggal mencari sebuah buku mungkin? yang berjudul 'Joting'. 

"Eh Ji, caranya ngesearch disini gimana deh?" Anthony mendekati Gregoria, yang kebetulan sedang bersantai di pinggir lapangan seusai latihan. 

"Dimana?" Jorji mendekat, melihat layar Anthony yang menunjukkan aplikasi Wattpad terbuka lebar. Gregoria hampir saja terkena cardiac arrest karena melihat itu, sebelum ia tertawa terbahak bahak melihatnya.

"Astaga kak! Kakak beneran download wp??" Gregoria berusaha untuk menahan tawanya yang berakhir gagal total. 

"Wp? apa itu wp?" Anthony menatap Gregoria dengan bingung, memang Anthony pada dasarnya polos, ia bahkan tidak tau apa itu fanfic jika ia ditanya beberapa bulan lalu. 

"Singkatan wattpad kak astaga, kakak emangnya mau baca apa disitu?"

"Uh, kemaren gue denger dari fans soal 'fanfic joting', katanya ceritanya seru?? gue jadinya penasaran," Anthony mengangkat bahunya dengan tak acuh.

"Gini gue ajarin ya kak, jadi kakak mencet logo home, terus nanti di pojok kanan atas ada logo search, kakak klik disitu trus tinggal cari apa cerita yang kakak mau," 

Anthony mangut mangut mendengar perkataan Gregoria, dan akhirnya berterima kasih pada gadis itu. 

"Jangan sampai lupa waktu ya kak!"

*

Sekarang Anthony tau kenapa Gregoria memperingatinya agar tidak lupa waktu. Ternyata membaca cerita di wattpad bikin ketagihan, layaknya candu narkoba.

Juga, Anthony baru mengetahui bahwa Joting merupakan gabungan namanya juga Jonatan, juga... rata rata menceritakan bagaimana dirinya dan Jonatan menjalin kasih. Kali ini ia sedang membaca buku yang berorientasikan omegaverse, walau ia baru menemukan buku itu tadi pagi, namun ia sudah berada di chapter 9. 

Hingga Jonatan masuk ke kamar mereka tiba tiba. 

"Kak, liat sweatshirt gue yang abu abu gak?" Jonatan terlihat begitu bingung, mencari kesana kemari hingga kamar itu bagai kapal pecah. 

"Hm? Di cuci Jo, kan kemaren gue pinjem," jawab Anthony dengan santai dan melanjutkan acara membacanya. Namun diam diam ia memerhatikan Jonatan, ia baru menyadari pemuda itu memiliki badan yang bagus dengan tinggi yang ideal. Juga wajah tampannya membuat banyak wanita dan juga pria jatuh hati padanya. Sekarang Anthony penasaran, bagaimana ya rasanya cuddle sama Jonatan?

"Lah iya ya! Astaga lupa gue," Jonatan menepuk jidatnya, sedikit mengacak rambutnya dengan frustasi yang malah menambah kesan tampan di mata Anthony.

'Anjir! Jadi belok gue!'  batin Anthony panik ketika ia menyadari apa yang baru saja ia pikirkan secara spontan. Anthony memijat keningnya dengan lelah, diikuti oleh helaan napas yang menarik perhatian Jonatan.

"Kakak kenapa?" Jonatan duduk kasurnya yang berada di seberang milik Anthony, pemuda manis itu buru buru menyembunyikan ponselnya. Aneh. 

"Gak apa-apa Jo,"

"Kakak kalo lagi gak enak badan bilang aja, nanti gue cariin obat," Jonatan memandangnya dengan Anthony dengan khawatir, kalau ia ditanya alasannya apa, ia pasti mengatakan bahwa ia sayang pada pemuda itu.

"Gue gapapa Jo, cuma kepikiran sesuatu aja," 

"Kepikiran apa kak?"

"Kepikiran... kenapa manusia bisa suka sesama jenis? like cowok suka sama cowok. Padahalkan sama sama punya 'pedang'," Anthony memandang Jonatan yang masih terlihat berpikir. 

"Ya... gue personally gak tau, tapi itukan pilihan orang masing masing. Lagipula cinta gak punya batasan kan?" Jonatan tersenyum halus, membuat Anthony memberanikan diri untuk bertanya.

"Jo, kalo... misalnya ada cowok yang suka sama lu gimana?"

"Hm? Ya gue sih gak masalah ya. Bukan hak gue dong maksa orang untuk gak suka sama gue," Jonatan mengubah posisinya, kini ia tiduran dan menghadap Anthony.

"Emangnya kenapa kak? kakak denger ada orang yang suka sama gue?" Anthony mengangguk dengan mindless, pandangannya menatap langit langit ruangan dengan berpikir. 

"Kalau gue boleh tau, siapa kak orangnya?" Jonatan masih menatap Anthony dengan penasaran, melihat gerak gerik pemuda itu yang sepertinya masih memikirkannya. Hingga akhirnya ia mengangguk kecil sebelum menggigit bibir bawahnya.

"Gue,"

I regret watching Ewing in the middle of the night.

Shuttle F-ing Cock one shot! (BxB) [Very slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang