FajRi
Request by reeds0926
Fajar Alfian namanya. Seorang guru geografi di SMA Majajaya yang terkenal di kalangan murid muridnya. Dengan hanya 2 kelas di tiap angkatan, tak sulit baginya untuk merasa dekat dengan anak didiknya, terlebih dengan sikap periang dan sering memberikan free class untuk kelas yang di ajarnya. Sang guru geografi juga paling muda di antara guru guru lainnya, hanya berbeda umur 4 tahun dengan siswa siswinya yang berada di kelas 12.
Sang guru Geografi sangat suka menggoda seorang pegawai TU di sekolahnya. Pemuda itu lebih muda setahun dari Fajar, memiliki wajah manis nan adem di pandang, juga kulit putih indah bercahaya. M Rian Ardianto namanya.
*
Pagi itu, lagi lagi Rian datang bersamaan dengan Fajar, yang menyambutnya dengan senyum lebar.
"Pagi Jombangkuuu~" Rian hanya memutar bola matanya dengan lelah. Pertama kali Rian mendengar itu, reaksinya adalah "Pak Fajar sebagai guru geografi tau kan kalau di Jawa Timur itu bukan hanya Jombang? Lagian saya lahir di Bantul, bukan Jombang,"
"Pagi," singkat padat jelas. Guru Bahasa Indonesia Rian pasti bangga.
"Ih kok jutek amat?"
"Siapa juga yang gak jutek Jay pagi pagi udah di modusin," perhatian keduanya teralih pada guru olahraga sekolah Majajaya yang terkenal dengan ketampanannya, Jonatan Christie namanya.
"Paan sih lu, namanya juga usaha. Mending lu fokus modusin guru TK noh di gedung sebelah,"
"Eh maaf ye kerdus aqwa, gue udah lebih sukses," Jonatan menunjukkan dua buah tiket film terbaru, dengan senyuman bangga terpatri di bibirnya.
"Cepet amat!" Rian hanya bisa menggelengkan kepalanya dan melangkah menuju kantor TU, mengabaikan dua co-workernya yang sedang adu debat. Kepalanya berdenyut sakit, karena ia kurang tidur kemarin. Salahkan saja kucingnya yang tiba tiba melahirkan tengah malam.
"Pagi Rian!" Seruan gembira ia dengar ketika kakinya melangkah masuk ke dalam ruang TU, teman semejanya melambaikan tangan dengan gembira kepadanya.
"Pagi Vin,"
"Di modusin lagi ya sama Pak Fajar?" Kevin menatap Rian dengan senyuman kecil di wajahnya, sedikit tergelak ketika melihat ekspresi Rian makin kecut.
*
Sudah jadi kesehariannya Fajar mengunjungi kantornya dengan segala macam 'urusan'. Sampai sampai Rian hapal apa yang Fajar mau. Hari itu Fajar kembali masuk ke ruang TU, dengan secarik kertas di tangannya.
"Rian-"
"Mau di fotocopy sesuai ukurannya apa di ubah?" Rian menyodorkan tangannya, sedangkan matanya tidak lepas dari komputer di hadapannya.
"Seukuran aja," Fajar tersenyum dan menyerahkan secarik kertas itu kepada Rian yang dengan cekatan menyetel printernya.
"Berapa lembar?"
"Dua aja," Rian mengangguk dan menunggu printer menyelesaikan tugasnya.
"So," Rian menyiapkan diri untuk kalimat gombal Fajar selanjutnya.
"Come here often?" Fajar tersenyum bangga, akhinya ia bisa mengucapkan kalimat Inggris dengan baik dan benar.
"...ini kantor saya pak..?" Kalimat Rian berakhir dengan nada tanya. Fajar, you've out dumbed yourself.
"Oh iya ya ehehehe," sang guru geografi menggaruk kepalanya yang tidak gatal, masih cengar cengir sendiri dan menerima kertas dari Rian.
"Makasih ya! Nanti malam saya traktir makan malam!" Ujar Fajar dengan cepat sebelum ia kembali melangkah ke kelasnya. Sementara itu Rian langsung menengok ke arah Kevin yang dari tadi melihat interaksi keduanya.
"He tried Rian, he tried," Kevin memberikan senyuman simpatik kepada rekan kerjanya itu, sedikit heran mengapa orang semacam Fajar bisa menjadi guru geografi di sekolah itu.
"Good luck deh untuk makan malamnya nanti," Kevin menepuk pundak Rian ketika ponsel pemuda itu berbunyi, menandakan ada pesan masuk.
"Makasih Vin," Rian hanya bisa mengucapkan itu, sebelum sang wakil kepala sekolah datang dengan membawa pekerjaan untuknya.
Maaf jika image guru geografi sedikit tercoreng disini, yah bisa di bilang saya punya pengalaman buruk lah dengan guru geografi di sekolah saya ketika beliau jadi pembina ekskul Pencinta Alam saat saya masih menjabat ehehe.
Thank you so much guys for the plot! Saya usahakan bakal saya tulis semua. I'm still open for new submission, just keep it going as long as you guys want. It may take a while to finish it all, so please bear with me.
Saya terpukau dengan ide ide unik yang kalian kirim dan merasa gagal sebagai penulis gak kepikiran plot yang simple, yet had so many great potential
Tbh I feel loved, y'all thinking about plot and send it to me :')
Edit: Saya gak tau kalo Jombang itu di Jawa Timur 😂 makasih semua atas koreksinyaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Shuttle F-ing Cock one shot! (BxB) [Very slow update]
FanfictionBxB Sekumpulan one shot- mungkin lebih tentang penyiksa bulu angsa demi olahraga. Rata rata mengandung unsur AU Bagi nama atlet ataupun orang yang namanya saya mention disini, tidak ada sangkut pautnya dengan yang di dunia nyata. Buku ini hanya sek...