Fear 1(The daddies Ghoul AU)

1.8K 212 41
                                    

The daddies

Ahsan berjalan di sebuah gang kosong sehabis mencari sepatu badminton yang baru. Ia memang gemar bermain permainan tepok bulu angsa itu, bahkan ia memiliki koleksi tanda tangan pemain badminton kelas atas.

Dengan plastik besar berisi sepatu barunya di tangan, ia dengan gembira berjalan pulang menuju kos kosan barunya. Hingga sesuatu yang mengejutkan terjadi.

"What the-" Ahsan hampir terjungkal kebelakang ketika seseorang terlempar ke tembok di sampingnya, bahkan sampai tembok tersebut bolong.

Ia buru buru mendekati sosok itu, ia terkejut ketika menemukan pemuda itu masih hidup dan bahkan sadar.

"Kamu ga-" ucapannya terhenti ketika manik merah bersklera hitam menatap balik ke arahnya. Sosok itu mengabaikan Ahsan dan memilih mengambil topeng half facenya yang tergeletak tak jauh darinya.

Ahsan buru buru menjauh ketika sosok itu mengeluarkan kagune miliknya. Ia terperangah ketika melihat tak hanya satu, tapi dua jenis kagune keluar dari punggungnya. Sosok itu menatap Ahsan sekali lagi, sebelum ia melompat ke atas gedung.

Ahsan membatu di tempatnya, sebelum matanya menangkap sosok itu sedang bertempur dengan seorang CCG, organisasi yang memang bertujuan untuk membasmi para ghoul. Pemuda itu buru buru pergi, sebelum ia menjadi mangsa ghoul tersebut.

Well, selain gemar badminton, Ahsan juga sangat tertarik dalam dunia Ghoul. Ia bahkan pernah bercita-cita menjadi seorang CCG demi melihat Ghoul dari dekat seperti tadi.

Diam diam, sosok itu mengamati Ahsan hingga pemuda itu pergi, dalam pikirannya apa pemuda itu tidak takut pulang sendirian malam malam begini?

"Tch, apakah manusia itu lebih menarik dariku hm?" sang CCG menggeram marah, ketika ghoul di hadapannya hanya diam, menatapnya dengan datar.

"Oh ayolah, gerakan sedikit otot mukamu, Chimera," Sang ghoul memutar bola matanya malas. Ia lelah mendengar julukan 'chimera' hanya karena chimera kagunenya.

Ia memang memiliki 2 jenis kagune, Rinkaku dan Koukaku, perfect offence dan defence. Hanya saja ia tidak bisa menggunakan kedua kagune di saat yang bersamaan. Ghoul seperti dirinya adalah special case, dimana ia mewariskan kedua kagune orangtuanya.

Yah, hari mulai larut, saatnya ia berhenti main main, dan mulai serius melawan CCG itu. Besok dia ada kelas di kampus. Gak lucu besok ia di temukan tewas karena CCG sialan yang menginginkan kagunenya.

"Mari selesaikan ini,"

*

Ahsan memasuki gor bulutangkis di kampusnya untuk pertama kalinya. Ia memang sengaja memilih mengikuti ukm bulutangkis karena ia tidak di perbolehkan menjadi atlet oleh orang tuanya.

"Kalo kamu jadi atlet, kamu hidup gimana nak? Anak istri kamu kerjaannya di tinggal mulu, kamu pulang taunya udah selingkuh," yah begitulah kata kata ajaib orang tuanya, jadi Ahsan mengambil kuliah jurusan teknik.

Ia dan juga teman teman barunya di beri sambutan kecil kecilan dari para anggota ukm bulutangkis.

"Selamat datang adik adik yang baru bergabung, saya Taufik Hidayat, semester 5 fakultas hukum, ketua ukm bulutangkis. Terima kasih telah memilih ukm badminton sebagai aktivitas selingan kuliah juga sarana melepas penat kalian dari tugas tugas dosen, semoga kalian betah ya sama kelakuan absud kakak kakak kalian ehehehe. Sekarang kakak kakak yang hadir silahkan memperkenalkan diri,"

"Saya Lin Dan, semester 5, fakultas FSRD," pemuda berwajah oriental yang berdiri di samping Taufik sedikit membungkukkan tubuhnya.

"Saya Lee Yong Dae, semester 5, fakultas teknik. Salam kenal semuanya~" Lee Yong Dae tersenyum ganteng, membuat gadis gadis yang sedang menonton latihan berteriak histeris. Taufik mendelik pada Lee Yong Dae, kebiasaan emang dia tebar pesona sama cewek. Padahal aslinya mah bobrok abis.

Shuttle F-ing Cock one shot! (BxB) [Very slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang