Ratusan pasukan Reich berbaris rapi di dalam sebuah ruangan, di hadapannya terdapat perwira-perwira tinggi, juga terdapat seorang perwira tinggi yang sangat dikenal yaitu ReichMarshall Jonahs von Einsgatte. Suasana ini terlihat seperti sedang mengadakan upacara, tapi kali ini bukan upacara biasa.
Seorang pria berambut kuning dengan iris mata biru dan memiliki empat bintang dipundaknya berdiri di hadapan Yunus, pria itu kita kenal dengan nama Lordius, telah berpangkat jenderal bintang empat sekarang.
"ReichMarshall Yunus, atas keinginanmu dan perintah dari kaizer yang kudapatkan. Aku, Jenderal Lordius, di hadapan para perwira dan tentara Reich, dengan ini menerima pengunduran dirimu."
Seorang perwira lainnya datang membawa nampan kosong.
Yunus melepaskan lencananya, dan meletakkannya pada nampan kosong itu.
"Terimakasih, ReichMarshall Yunus, atas perjuanganmu sebagai ayah bagi para tentara."
"Terimakasih, ReichMarshall," sahut seluruh personel dalam ruangan besar ini dengan serentak.
L mengulurkan tangannya hendak menjabat tangan sang mantan ReichMarshall, Yunus menerima jabatan tangan itu.
"Terimakasih saja tidak cukup untuk membalas semua jasa-jasamu," ucap L, Yunus hanya menanggapinya dengan senyuman, "Anda bisa menyimpan pakaian ini sebagai kenang-kenangan," imbuh L.
Yunus berbalik, menghadap prajurit-prajurit yang berada di belakangnya.
Serentak semua Reichmilitaer memberikan hormatnya. Yunus membalasnya dengan hormat, lalu menurunkan tangannya dan berjalan menuju pintu keluar seraya melambaikan tangan.
***
"ReichMarshall, ReichMarshall Yunus," panggil seorang pria dari belakang dirinya.
Yunus menoleh dan tersenyun ke orang itu. "Aku bukan lagi ReichMarshall, L," jawab Yunus.
"Saya tahu. Namun, Anda akan selalu menjadi ReichMarshall bagi kami," balas L. "Oh iya, Re-- Maksudku Tuan Yunus. Apa yang akan kau lakukan setelah pensiun ini?"
"Aku akan pergi, L. Jauh dari Reich, politik, dan militer. Ketempat di mana aku bisa bersantai dan merasakan keberadaan sahabatku."
"Anda bermaksud untuk keluar negeri? Tapi kenapa? Bukankah Anda mengabdi pada Reich?"
"Setelah kepergian Ichsan, aku tidak lagi dapat mengabdi. Karena itulah aku mengundurkan diri. Aku akan mencari ketenangan."
"Tapi, tuan. Kudengar Kaizer Natalia membutuhkan menteri baru, mungkin Anda bisa mengabdikan diri sekali lagi, demi Reich, Tuan Yunus."
"Tidak, L. Terimakasih banyak. Aku sudah nyaman dengan pengunduran diri ini, itu artinya aku tidak akan mengabdi lagi. Maaf, tapi kubutuh ketenangan," ucap Yunus. Menepuk pundak L, melambaikan tangan, dan pergi.
L hanya memberikan hormatnya, melihat mantan atasannya pergi meninggalkan semuanya.
Dua hari berlalu, Kaizer Natalia mengangkat Lordius sebagai ReichMarshall yang baru.
L yang menjadi ReichMarshall tersebut berniat menggunakan ruangan mantan reichmarshall sebelumnya sebagai ruangannya. Tanpa sengaja ia menemukan kertas di dalam laci meja, dan L menyadari bahwa isi kertas itu adalah petunjuk kepergian Yunus.
KAMU SEDANG MEMBACA
DER WELT II : REICH KRIEG
Fantasy[COMPLETED] [Sequel of DER WELT] "Always learn from history!" -Kaizer of Reich [DerProject] Raja Tharlos kalah? yah, itu benar. Apakah dunia aman? Tentu tidak! Raja Tharlos berhasil dikalahkan, kekuatannya tersegel aman dan dijaga dengan ketat. Duni...