>II<
High Moon Elf Eurguene's Mansion, MotherNature Town, Ibu kota Windland
Para Petinggi Elf sudah berkumpul di rumah Tuan Eurguene, para petinggi itu terdiri atas jenderal-jenderal, menteri-menteri, dan pejabat lainnya. Semua duduk melingkar di meja bundar yang besar di dalam ruangan ini.
Topik di mulai ketika Tuan Eurguene tiba dan duduk di kursi yang paling besar. Seorang jenderal membacakan laporannya, kemudian berkata, "Sekian laporan saya. Menurut saya, kita sebaiknya meluncurkan serangan sebelum bala bantuan musuh tiba. Saya tidak ingin melewatkan kesempatan ini."
Tuan Eurguene mempersilahkan jenderal itu untuk duduk, dan menunjuk seorang menteri untuk menyampaikan pendapatnya.
Menteri itu berdiri, dengan selembar kertas yang digenggamnya, dia berkata, "Apa yang dikatakan oleh jenderal itu benar, tapi meninjau jumlah pasukan musuh yang masih cukup banyak itu, sangat berbahaya bagi kita untuk mengirimkan pasukan. Ditambah lagi, kita para elf sangat menjunjung tinggi nilai leluhur dan kebijaksanaan, menyerang musuh saat mereka tidak siap adalah tindakan yang berlawanan dari prinsip kita. Sepatutnya, kita memperkuat pertahanan di kota yang akan menjadi sasaran mereka selanjutnya." Menteri itu duduk, dan menunggu keputusan dari sang bangsawan tertinggi.
Suasana ruangan rapat seketika sunyi senyap tanpa suara, jika terdengar sedikit suara, maka semua mata menatap ke sumber bunyi. Ketengangan memuncak di ruangan ini, semua berkeringat dingin menantikan keputusan Tuan mereka.
Eurguene berdiri, sang bangsawan elf itu menunjuk ke arah para jenderal, "Aku ingin pasukan kita memperkuat pertahanan kota terdekat dengan Woodvalid, dan aku ingin pasukan spesial dikerahkan untuk merebut kembali WoodValid," ujarnya, semua anggota rapat tersentak kaget.
"Akan tetapi, Tuan--" kata seorang menteri, tapi kalimatnya dipotong oleh Eurguene.
"Tidak ada tapi-tapian! Aku ingin itu dilakukan segera. Ini kesempatan yang bagus bagi kita untuk bergerak."
***
Pukul 12:00 Malam
WoodValidBeberapa unit pasukan elf dikerahkan ke kota ini secara diam-diam, dipimpin oleh seorang kolonel bernama Taurus, unit ini bergerak di semak-semak di tengah gelapnya malam.
Pasukan Reich yang berjaga tidaklah banyak, tanpa pemimpin senior, pasukan ini begitu lemah sehingga Taurus dan anak buahnya berhasil menyingkirkan satu persatu pasukan patroli Reich.
Setelah aman, Taurus memerintahkan unitnya berpencar. Sisa unit yang bersama Taurus, dia bawa menuju barak musuh.
Pintu barak dibuka, terlihat dua orang Reichmilitaer tengah duduk menikmati minuman hangat. Dengan diam dan bersih, kedua orang itu dipanah tanpa ada yang menyadarinya.
Taurus memasuki barak, tak terlalu ramai di dalam sini, hanya ada sekitar empat orang penjaga, sisanya mungkin sudah tidur.
Taurus membawa unitnya menuju lantai dua. Di sini, dugaan mereka benar, pasukan Reich sudah tertidur, ada sekitar seratus orang.
Sang kolonel Elf ini memberikan komando dengan tangannya, dan unit yang bersamanya bergerak diam-diam mendekati pasukan Reich yang tertidur, hal itu dilakukan oleh Taurus juga. Dia membekap mulut targetnya, dan menikam leher target dengan belati, semua unit Taurus melakukan hal yang sama. Keseratusnya Pasukan Reich tewas saat tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
DER WELT II : REICH KRIEG
Fantasi[COMPLETED] [Sequel of DER WELT] "Always learn from history!" -Kaizer of Reich [DerProject] Raja Tharlos kalah? yah, itu benar. Apakah dunia aman? Tentu tidak! Raja Tharlos berhasil dikalahkan, kekuatannya tersegel aman dan dijaga dengan ketat. Duni...