CHAPTER 24 "Knight Princess vs ReichKaizer" (Round Two)

26 4 1
                                    

>II<

Yunus dan enam orang SRS-Jager hendak pergi menuju gerbang dinding istana yang saat ini sedang terjadi pertempuran di sana. Namun perjalanan mereka dihentikan oleh seorang kapten ksatria bersama dengan sepuluh orang rekannya.

"Lawanmu, adalah aku!" kata kapten ksatria tersebut yang diketahui bernama Alexander Adrian.

"Bocah sepertimu ingin melawanku? Jangan bercanda. Tapi ya, aku sudah lama tidak berduel seperti ini." Yunus mengambil pedang dan pistolnya. "Kalian urus sepuluh ksatria lainnya!" perintah Yunus kepada enam orang SRS-Jager itu.

***

Richard sedang asik membantai satu persatu Pasukan Royal yang dia hentikan, tapi kegiatannya itu terhentikan ketika seorang pria dengan zirah yang berbeda dari pasukan Royal lainnya datang mendekat.

"Perkenalkan, aku Jenderal Morgan. Salah satu dari empat Royalis General. Mungkin kau telah mengenal rekanku yang bernama Mauris," ujar pria itu memperkenalkan dirinya."

"Mauris? Oh, jenderal bodoh yang mati karena terlalu naif itu. Hahaha... rekanmu benar-benar luar biasa, sampai-sampai dia terkepung dan mati begitu saja."

"Berarti, tidak perlu basa-basi lagi. Akulah lawanmu!"

"Asal kau tahu saja, aku bisa menghentikan sesuatu yang mendekatiku."

Richard dan Morgan saling menyerang.

***

Kembali lagi ke acara utama kita : Putri Ksatria vs Kaizer Reich

Luniana melompat untuk menyerang, Ichsan menghindarinya.

Ichsan mengayunkan pedangnya dari bawah ke atas, dan berhasil ditangkis Luniana.

Keduanya mengambil langkah mundur bersama-sama.

Tanpa sengaja Luniana menginjak sesuatu, yaitu perisai yang tadi ia buang. "Mungkin tidak efektif, tapi ini cukup untuk menangkis tinjuan tangan kirinya itu," batin Luniana, dia kembali mengambil perisai tersebut.

Ichsan menyerang dengan sangat cepat. Saat sudah dekat, Luniana menangkisnya, tapi dia hampir terjatuh karenanya. Ichsan memanfaatkan momen tersebut untuk melayangkan tinju tangan kiri. Luniana menangkis tinju tersebut dengan perisai, alhasil perisainya makin penyok, karena perisai itu rusak parah ia membuangnya.

Ichsan mengambil langkah mundur, memasang kembali kuda-kudanya.

Giliran Luniana. Dia mengayunkan pedangnya dari atas ke bawah, Ichsan menghindar. Lalu serangan dari bawah ke atas diluncurkan Luniana, dan kali ini ditangkis Ichsan. Kedua pedang saling beradu. Luniana mengambil kesempatan dengan menendang Ichsan, tapi dia yang ingin ditendang itu berhasil melompat ke belakang menghindar lebih dahulu.

Luniana melempar dua belatih ke arah Ichsan, dan ditangkis Ichsan tentunya. Namun itu hanyalah pengalih perhatian agar Ichsan lengah, tapi sayang Luniana yang lengah.

DER WELT II : REICH KRIEGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang