8 - SEKTE NINJA

1K 117 22
                                    

Katrina Kania Ifana

Hardin Putra Surawijaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hardin Putra Surawijaya

Hardin Putra Surawijaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Dengan membaca basmalah Katrina memulai hari pertamanya di Jakarta. Kota kelahirannya. Kota yang sangat dia rindukan.

Ternyata waktu sepuluh tahun telah membuat banyak perubahan di setiap sudut kota yang konon katanya tak pernah mati ini. Katrina bisa mendapati lebih banyak gedung-gedung bertingkat dan apartemen-apartemen mewah di sini. Bahkan Mall pun lebih sering ditemui di sepanjang jalan yang telah dia lewati.

Rencananya, hari ini setelah melamar pekerjaan, Katrina akan langsung mendatangi sebuah kost-kostan di Pondok Indah. Sebuah kost-kostan yang dulu menjadi tempat tinggal Reyhan.

Semoga Allah SWT memudahkan segala urusanku. Amin. Doanya dalam hati.

Setelah melalui perjalanan selama kurang lebih 40 menit di dalam Busway, Katrina pun sampai disebuah perusahaan yang bergerak di bidang produsen makanan dan minuman yang menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia saat ini.

Indo Multi Food Company, itulah nama yang tertera di pintu masuk ruang lobby. Katrina langsung menuju bagian resepsionis. Seorang wanita muda dengan setelan pakaian kantor terlihat sedang sibuk menerima telepon. Katrina menghampirinya dan mengatakan maksud kedatangannya. Lalu perempuan itu mulai menelepon dan berbicara dengan orang di telepon.

"Oh, baik Pak." Katanya tanda mengerti lalu menutup teleponnya.

"Mba langsung naik saja ke Lantai tiga, nanti ada ruangan besar bagian staf produksi. Nanti di sana Mba tanya lagi ruangan Pak Hardin, mereka tahu," jelasnya kepada Katrina.

Katrina mengucapkan terima kasih pada resepsionis itu dan langsung beranjak menuju lift menuju lantai tiga.

Perasaan gugup mulai menguasai dirinya. Meski, ini bukan pertama kalinya Katrina melamar pekerjaan. Dalam waktu dua menit Katrina sudah sampai di lantai tiga dan mulai mencari ruangan staf produksi. Tak memerlukan waktu lama, kini Katrina sudah berdiri di depan pintu masuk ruangan staf produksi. Diapun masuk dan menghampiri meja terdekat dari arah pintu masuk.

CINTA DIBALIK CADAR (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang