Rafka menggenggam erat tangan gadisnya yang terdapat selang infus yang menempel di tangannya. Lalu ia mengecupnya penuh kelembutan.
"Maafin kakak Nay. Kakak gak bisa jaga kamu."
Rafka menatap nanar Nayma yang sedang tertidur. Ia mengusap kening Nayma yang dibalut perban akibat perbuatan kasar Mira padanya.
"Kakak janji Nay.. kakak akan membalas perbuatan Mira dengan cara kakak. Kakak akan buat dia sengsara karna buat kamu seperti ini."Lalu mencium kening Nayma lembut.
Kedua tangannya mengepal kuat menahan amarah. Ia mengambil ponselnya lalu menelpon anak buahnya.
"Ya bos? Ada yang harus saya kerjakan?"
"Cari perempuan bernama Mira Quinesha lalu bawa kepada saya. Dia orang yang mencelakai Nayma hingga masuk rumah sakit. Saya ingin balas dendam."
"Saya paham bos. Akan segera saya lakukan."
"Hm. Saya tunggu."Sambil mematikan sambungan telponnya.
Pintu terbuka menampilkan Nathan, Fathan dan juga kedua orang tua Nayma, Nayla dan Galih. Mereka masuk dengan wajah khawatirnya.
Nathan mencengkram erat kerah Rafka dan menatapnya marah,"Apa yang udah lo lakuin ke Adik gue bangsat?! Sampe dia masuk rumah sakit kaya gini!"
Fathan memegang bahu Nathan dan melepaskan cengkramannya dari baju Rafka."Lo jangan gegabah Nat! Kasih kesempatan Rafka buat ngejelasin."Ujar Fathan.
"Gimana gue gak khawatir coba? Nayma udah pucet dari rumah, gak sarapan sekarang dia masuk rumah sakit Fat! Terus, kening Nayma kenapa diperban? Apa yang terjadi sama Nayma?"
"Sudah-sudah kalian berdua jangan ribut. Ini rumah sakit. Kalian harus jaga sikap!"Ujar Galih terhadap ketiga lelaki itu.
Nayla menatap putrinya nanar sambil mengelus rambutnya lembut,"Raf.. coba cerita sama kami, apa yang udah terjadi sama Nayma?"
Rafka menghela nafasnya,"Jadi gini Bun, Nayma pingsan pas upacara tadi. Terus waktu Nayma ke toilet, ada yang ngunci dia terus ngebuly Nayma sampe dia terluka kaya gini."
"Maafin Rafka Bun, Rafka lalai jaga Nayma."Rafka menunduk merasa bersalah.
Mereka kaget dengan penjelasan Rafka barusan. Mereka tak menyangka Nayma dibuly sekasar itu, Nayla berjalan mendekati Rafka.
"Ini bukan kesalahan kamu Raf. Kamu jangan merasa bersalah. Bunda mengerti tugas kamu bukan hanya menjaga Nayma."Ucap Nayla.
Rafka menggeleng tak setuju,"Enggak Bun. Bunda salah. Bagi Rafka, Nayma itu segalanya. Prioritas Rafka itu Nayma. Dan tugas Rafka melindungi dan menjaga Nayma."
Nayla tersenyum menanggapi. Ia beruntung mempunyai calon menantu seperti Rafka.
"Wait-wait, tadi lo bilang Nayma dibuly. Lo tau siapa orangnya?"Tanya Nathan.
Rafka mengangguk,"Gue tau. Namanya Mira Quinesha."
"Mira Quinesha? Sepertinya ayah pernah dengar nama itu. Nama belakangnya tak asing di telinga ayah."Kata Galih.
"Rafka juga gatau yah. Ini juga lagi minta bantuan sama anak buah Rafka. Rafka janji sama kalian akan membalas perbuatan Mira."
"Gue sama Fathan akan bantu lo Raf buat balas dendam sama cewek itu."
Tangan Nathan mengepal kuat. Ia tak terima adiknya dibuly seperti ini.
"Anak buah lo udah ngasih kabar belum Raf? Lama amat kerjanya."Cibir Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Rafka [✓]
Romance[HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] "I'm Forever still be yours." -Nayma "Jangan pernah kamu dekat dengan laki-laki lain selain aku, ayah dan kedua kakak kamu. Because, You're mine!" -Rafka Bagaimanakah kelanjutan hubungan mereka berdua? Tentunya ad...