RAFNAY 6). Tentang Arkhan

13.1K 561 19
                                    

Rafka berdecak kesal saat pesan yang ia kirim tak kunjung dibalas oleh tunangannya. Bahkan ia telpon juga tak aktif, padahal sekarang sudah jam pulang sekolah. Kemana Nayma sebenarnya?

Ia melihat jam yang melingkar di tangannya berkali-kali. Karena khawatir, ia langsung saja masuk ke dalam koridor sekolah. Toh sekolah ini milik kakeknya, terserah Rafka dong mau berbuat apa.

"Selamat pagi pak,"Sapa pak satpam sambil membungkuk hormat.

Rafka tersenyum tipis,"Ouh iya, Nayma sudah pulang belum pak?"

"Anak-anak lain sih sudah pulang. Tapi kalau dari kelas Nayma saya belum lihat. Kayaknya mereka belum pulang. Coba pak Rafka langsung ke kelasnya saja."Jelas pak Satpam yang diangguki Rafka.

"Saya permisi ya pak!"Pamit nya.

"Iya pak. Hati-hati!"

Rafka melanjutkan langkahnya menuju kelas Nayma, koridor sekolah sudah sepi oleh para siswa dan siswi tapi mengapa Nayma dkk belum pulang?

Apa jangan-jangan Nayma dihukum?

Tidak, Nayma kan perempuan baik-baik mana mungkin ia dihukum.

Saat dekat kelas Nayma, terdengar suara gaduh dari dalam. Dan saat ia lihat, ternyata memang benar kelas Nayma belum pulang. Apa mereka sedang ada tugas?

Daripada ia gelud dengan pikiran yang memenuhi kepalanya lebih baik ia cepat masuk kesana.

"Kakak mau cari siapa?"Tanya cewek, teman sekelas Nayma yang tidak ku ketahui Namanya.

"Nayma. Dia ada di dalam kan?"Balasku dingin.

"Ouh Nayma. Btw, kakak siapanya Nayma sih? Kakaknya ya? Ganteng banget njir. Eh bukannya kakak Nayma cuma 2 kak Fathan sama Kak Nathan, terus kakak siapa?"Cerocos cewek itu.

Rafka kesal dengan cewek itu. Tinggal panggil apa susahnya sih. Punya mulut kok bawel banget,

Apa cewek itu kudet ato bagaimana sih? Bukannya satu sekolahan juga sudah tau kalau ia adalah tunangan cewek bernama Nayma Alycia Putri Wijaya.

"Saya tunangannya. Bisa panggilkan dia?"

Cewek itu tersenyum kikuk lalu mengangguk.

Tak lama kemudian, Nayma menghampirinya dengan wajah tak bersalah miliknya.

"Loh,kakak? Kenapa kesini?"

"Lah, kok malah nanya sih? Kakak mau jemput kamu sayang.. udah jam berapa ini kok belum pulang juga, itu di kelas lagi ngapain? Ada tugas?"

"Ouh iya Nay lupa ngabarin kakak kalau Nay ada kerja kelompok, maaf ya kak.."Mohon Nayma.

"Pantesan dari tadi kakak hubungin gak aktif."Gerutu Rafka kesal.

"Hehe.. maaf kak. Hp Nay sengaja dimatiin tadi. Biar gak ganggu."

"Maksud kamu, kakak ganggu Nay gitu?"Tanya Rafka sinis.

Nayma melotot lalu menggelengkan kepalanya berkali-kali."Enggak kak. Bukan gitu maksudnya. Kakak jangan salah faham."

Nayma memegang tangan tangan Rafka dan menggenggamnya penuh kelembutan. Rafka langsung luluh padanya.

"Kamu tau gak Nay? Pengen rasanya kakak cium kamu sekarang, tapi sayangnya tempatnya gak aman."Bisiknya tepat di telinga Nayma.

Nayma memukul lengan Rafka, pipinya memerah malu,"Kakak bisa gak sih, jangan mesum ih!"

Rafka tertawa.

"Yaudah kamu siap-siap gih. Kita pulang sekarang."

"Kak.. Nay kan mau kerja kelompok. Masa lupa sih!"

Possessive Rafka [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang